Chapter 01 ¦ Hujan dan Kue Cokelat Kering

2.2K 354 21
                                    

Sudah hujan ketika Jungkook dan Cooky melangkah keluar dari supermarket untuk membeli dua kotak susu pisang dan Cokelat bar untuk Cooky. Jungkook kelimpungan, mengetuk kepalanya karena tidak kepikiran untuk membawa payung. matanya melirik Cooky yang diam mengamati langit dengan titik air yang jatuh semakin deras. Jungkook menghela napas sesal. sebagai tampilan jiwanya, Cooky adalah makhluk yang paling sensitif dengan dingin. dia tidak bisa bersentuhan langsung dengan angin diwaktu hujan atau air dingin dari keran langsung. terlebih di hari hujan. Cooky akan mudah melemah dan Jungkook tidak yakin dirinya akan bisa mengurus karena Jungkook juga akan jatuh sakit. mereka terhubung, benar?

Cooky adalah kepingan jiwa Jungkook, begitu pula sebaliknya.

jadi sekarang, dengan tergesa, ia mengangkat Cooky. menyembunyikan si kelinci merah muda bongsor itu di balik jaket Bombernya, dan berlarian menuju toko roti Seokjin. berharap Cooky tetap hangat di balik jaketnya. meski si kelinci itu menggeliat berkali - kali, membuat jungkook hampir tersandung. Menggerutu pelan, dia menepuk pelan punggung Cooky, membuatnya tenang.

Toko roti Seokjin tidak terlalu jauh, dan Jungkook bersyukur dia mendarat dengan cepat di emperan toko Seokjin sebelum hujan jauh lebih deras dari sebelumnya.

ia menatap Cooky yang kepalanya muncul dari balik jaketnya, menatapnya polos-, tapi sayangnya Jungkook tahu, Soul-bond nya ini tidaklah sepolos kelihatannya. jadi dia hanya mendengus.

"Kita sudah sampai. jangan membuatku terjatuh di genangan air ketika aku berusaha melindungimu, Cooky" Jungkook menggertak, memberikan tatapan tajam pada si kelinci yang cemberut.

Disana pengap. aku tidak bisa bernapas!

Cooky menggerutu kesal di kepalanya dan Jungkook tidak bisa menahan untuk memutar matanya malas. "hei, aku berusaha melindungimu .. dan diriku tau! kau tidak mengingatkanku untuk membawa payung" matanya mendelik tajam pada sang tampilan jiwa yang mendecih terang - terangan. menekuk wajahnya lagi, dia menendang kaki panjang Jungkook yang basah karena percikan air dari genangan yang dia pijak dan bergegas mendorong pintu toko. Jungkook meringis setelah Cooky memberinya umpatan kecil di kepala.

Oh pemilikku yang bodoh, tolong gunakan otakmu untuk berpikir.

Cooky bukan seorang yang polos, bersih dan kalem. dia sejenis dengan Jungkook yang selalu suka merusuh. ucapan seperti anak - anak, dan tentunya bongsor itu. "Kenapa aku harus memiliki setengah diriku di sana? ck"

matanya menatap pada pintu yang menimbulkan bunyi kerincing khas dan mendapati pantulan Cooky yang sudah membuka tudung hoodienya dan menerjangkan tubuh ke atas bulu - bulu lembut RJ. "Terserah" Jungkook mendengus sebelum akhirnya ikut masuk. kepalanya menggeleng kuat untuk mengeringkan rambutnya. Seokjin mendengus sebal dari balik rak roti. melempar handuk yang langsung menampar wajah Jungkook. mengeluarkan ringisan sebelum akhirnya cengiran lebar tersuguh setelah handuk berpindah ke rambutnya.

"Terimakasih Jin hyung!" dia tertawa kecil, mengusak rambutnya dengan santai. memperhatikan toko yang masih sepi. "Tidak berpikir untuk membawa payung, bocah?" Seokjin mengggerutu. ia bergerak memulai kembali kegiatannya yang terhenti. memasukkan beberapa roti berdasarkan varian. menatanya dengan manis di etalase. "Ku kira kami akan sampai sebelum hujan turun. ternyata hujan lebih cepat dari perkiraanku" Jungkook cemberut menata kembali rambutnya di sekitar wajah. mengusak poninya sedikit, masih memperhatikan Seokjin yang terlihat serius sekali, dan puas ketika dia mampu mempercantik tampilan etalasenya dengan kue susunannya.

"Kau tidak bisa memprediksi alam, Jungkook" Seokjin berbalik, menemukan Jungkook yang berhasil mencomot satu cupcake mini di sekitar rak. Seokjin melotot. "Jangan sentuh anak - anakku, Jeon" Matanya memutar kesal sebelum memukul telapak tangan Jungkook. "Hyung! aku laparrr" Jungkook merengek dan Seokjin hanya bisa menepuk kepala Jungkook. "Punyamu dibelakang. aku sudah menyiapkannya. bawa Cooky makan juga, aku akan siapkan Cokelat panas untuk kalian berdua. jangan mengganggu kue untuk pelangganku"

Soul-Bond(Mate) - YoonKook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang