Jangan lupo vote yaa 😊
Lelah, itulah yang ku rasakan saat ini. Mataku terlalu berat rasa kantukpun belum hilang
tapi tak mengapa, karena aku akan tidur seharian di kasur yang nyaman ini, pikirku senang. Lagian juga, mungkin tuan sudah pergi karena ia tidak ada di sampingku
Aku tak perduli, asalkan dia tak mengacuhkanku itu sudah cukup untuk sekarang
Ya untuk sekarang
Ku tarik selimut dan ku rapatkan mataku, saat ini aku hanya ingin tidur jika nanti terbangun ku harap aku telah kembali
"Sampai kapan kau akan tertidur?" Suara itu aku sangat mengenalnya tapi kenapa
Dengan berat hati ku buka kelopak mataku yang terasa masih berat, aku alihkan posisi badanku supaya menghadap padanya, sungguh aku sedikit tak percaya jika ini nyata
"Saat makan siang nanti turunlah aku tak akan menunggumu hanya untuk makan" setelah berbicara dengan wajah datarnya ia langsung pergi meninggalkan kamar
Ku sibak selimut yang ku kenakan, menuju kamar mandi untuk siap-siap aku tidak akan melewatkan kesempatan ini
Rambut terurai dengan gaun kuning pucat diatas lutut terlihat sederhana namun terkesan elegan dan cantik saat ku kenakan, aku menuruni tangga manuju meja makan ini merupakan kali pertama ada yang menemaniku makan selama dirumah ini
Menuju ke arahnya mataku tetap fokus menatapnya dengan seyuman terbaik yang ku miliki meskipun ia hanya menatapku sekilas saja, aku berhenti 2 meter didepannya ku bungkukkan tubuhku memberinya salam hormat padanya
"Duduk dan makanlah" aku langsung menarik kursi didekatku dimana ada satu kursi kosong diantara kami namun dia menghentikannya
"Pindah kesini" ia menunjuk kursi disebelah kanannya akupun menuruti perintah yang ia utarakan
Tidak ada pembicaraan yang kami katakan selama makan siang ini hanya dentingan sendok atau garpu yang mengenai piring
Dreeetttttt suara kursi makan yang di mundurkannya aku langsung melihat kearahnya dan menghentikan makanku, dia diam sesaat dan berbicara
"Aku ada pekerjaan diluar sebelum makan malam aku akan pulang"
"Kesini?" Ia mengernyitkan keningnya saat kata itu ku lontarkan aku tidak bermaksud demikian hanya saja aku sedikit terkejut
"Apa maksudmu berbicara seperti itu?" Ku genggam tangannya dengan tanganku yang sedikit bergetar aku bukan takut ia akan memukul ataupun menghina tapi yang ku takutkan hanyalah dia akan kembali dingin dan aku membutuhkan usaha dan waktu yang lebih lama lagi
"Ti..dak tidak tuan maksudku, aaku aku" kabut menyelimuti mataku mengaburkan pandanganku aku menundukan pandanganku dan ingin ku lepaskan tanganku yang menggengang tangannya meskipun begitu aku tidak akan menangis dan berlari karena laki-laki sepertinya tidak akan mengejarku
"Sudahlah, nanti malam tunggu aku kembali" dia memegang kepalaku tapi aku tetap menundukkan kepalaku jadi dia mengangkat daguku terpaksa aku melihatnya dengan wajah yang telah basah karena air mata, dia mendekatkan wajahnya padaku sangat dekat
"Kau sangat jelek saat menangis dan make up yang kau kenakan luntur karena air matamu" ia pergi setelah mengucapkan itu tapi tidak mengapa asalkan dia tidak marah dan mengacuhkanku itu sudah cukup untuk saat ini tapi suatu saat nanti semuanya kemenanganku
Membayangkannya saja aku bahagia
Sungguh, semoga ini cepat berlalu030918
Akan saya pos jika tembus 30 vote
KAMU SEDANG MEMBACA
My Purpose
RomanceSaya telah memperingatkan jika anda masih tetap membaca itu berarti bukan salah saya. Mohon bijak dalam membaca! °°••••°° semua yang saya tuangkan kedalam cerita adalah pure dari imajinasi saya jadi apabila ada kesamaan nama, tempat cerita dll saya...