"Arghh perih ahh" seorang wanita cantik di tengah kegelapan, merintih kesakitan tubuhnya di sayat sayat dengan _cuter_ oleh seseorang yang memakai pakaian serba hitam menggukanan masker tersebut.
"diam kau!"Plakk plakk
Sebuah tamparan mengenai kedua pipi wanita malang itu, dan gadis misterius itu mengacungkan sebuah pisau lipat berwarna merah kepada wanita malang itu dan berakhir menancap dengan mulusnya di perut wanita itu dan meninggalkan beberapa tojosan di sana yang mengakibatkan organ dalamnya rusak. Wanita malang itupun tewas seketika.
Gadis misterius itu mendekatkan Handphone nya di telinga, menelpon seseorang "urus wanita ini dan pastikan tidak ada jejak sedikitpun" gadis ini tersenyum menyengingai puas dengan kerjanya.
"Sudah ku peringatkan jangan mendekati ayahku, Jalang sialan!"
.
.
.
.
.
"Suga~ aku merindukan mu"
Seorang gadis dengan seragam SMA-nya berlari memeluk tubuh lelaki dengan seragam serupa itu dengan wajah yang berseri. Lelaki itu membalas pelukan gadisnya dengan sayang.
"Apa kau merindukanku Jen?" "Hei tuan dingin, apa kau berfikir aku tidak merindukanmu? tentu aku merindukanmu" setelah acara peluk pelukan mereka pun berjalan di lorong menuju kantin dengan sedikit candaan."Hm Jen mau makan apa?" tanya Suga sembari melihat lihat sekitar kantin. "Aku gk maka deh teh manis aja"
"Yaudah aku persennin yah. Tunggu!" selagi Suga memesan makanan Jennie pun memainkan Handphone berwarna merah nya untuk berselvi, tidak lama satu pesan pun menarik perhatian nya dan lebih memilih membalas pesan tersebut. Seketika wajah Jennie yang semula berseri seri kini menjadi tatapan dingin dan penuh kebencian.Jennie pov<<
Disini aku duduk bersama sahabat ku Suga, senang bisa bertemu dia setelah 2 bulan tiak bertemu. Soalnya waktu itu dia tidak ada di tanah air, dia pergi ke Kanada tempat orang tuanya tinggal jadinya aku kesepian selama dia gak ada.
"Hm Jen mau makan apa?" suara yang sangat ku rindukan itu membuat ku selalu tersenyum. "Aku gk maka deh teh manis aja" jawab ku dengan senyum manis. "Yaudah aku persenin Tunggu! " akupun hanya menganggukan kepalaku.Karena Suga gak ada dan merasa bosan, akupun mengeluarkan Handphone untuk berselvi, tidak lama ada pesan dari Yuju sahabat ku di SMA ini. Kubuka pesan tersebut dan melihat apa isi pesan nya.
"Jen kamu di mana? Aku butuh kamu"~ Yuju
"Ada apa Juy? Ada masalah?" ~ Jennie
"Jimin. Dia mutusin aku Jen, dan dia udah pacaran sama kak Seulgi :(~ Yuju
"Sialan! Ibu dan anak sama saja! Sama sama penggoda!"
.
.
.
"Jen makananya--"
Suga celingukan melihat sahabat yang dia cinta itu tidak ada di tempatnya. "Kemana tu anak?" melihat ada kertas kecil di bawah botol saus, Suga pun mengambil kertas tersebut.Maaf aku pergi tiba tiba, nanti ku hubungi:)
"Ck. Anak itu tidak berubah"
Dengan terpaksa Suga pun memakan makan yang ia bawa dengan muka kesalnya.>Jam pelajaran terakhir<
"Udah udah jangan di pikirin terus. Biarin aja si Bantet itu, biar aku kasih pelajaran dia kalo ketemu!" kini Jannie sedang menghibur Yuju yang patah hati karena di putuskan oleh Jimin, dan lebih memilih Seulgi kakak kelas nya itu.
Tiba tiba Taehyung masuk ke kelas dengan wajah panik dan keringat dingin yang bercucuran. "Ada apa Tae?" ucap Eunha yang khawatir melihat ekspresi Tae. "I-itu... Ma-mayat..."
"Siapa yang meninggal Tae?" tanya yang lainya penasaran.
"Kak Seulgi di bunuh!" bukan, bukan Tae yang bilang melainkan June.
"Apa?!" seru yang lainya. Yuju dan Jennie-pun tak kalah terkejutnya mendengar berita tersebut, Tae dan yang lain pun segera berhamburan keluar ingin tau kejadian tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Girl (One Shot)
Short StoryKetika kau menyakiti hati seorang psikopat. Jangan harap mendapatkan kata ampun darinya.