TigaTujuh

1.7K 109 12
                                    

aku pulang dengan air mata yg membasahi pipiku, perasaanku hancur dan hatiku berantakan.
hari sabtu ini membawaku kembali kepadanya~
sesungguhnya, malam minggu bukan hanya milik mereka yg berpacaran saja.
pasukan patah hatipun berhak melewati malam ini walau dengan tangisan.

desember 2008
hari sabtu jam 10 pagi aku berangkat dari rumah ke sukabumi kota.
aku akan bertemu dengan wanita pujaanku.
dia anak smanti, atlit volly.
kita kenalan waktu dia mengikuti kejuaraan volly se kab/kota di sekolahku.
aku suka sekali kepadanya, saat itu 😊

waktu itu, meskipun smanti adalah lawan dari tim volly sekolahku.
aku bersama anak-anak yg lainnya lebih memilih untuk mendukung smanti.
alasan kami hanya satu, pemain volly smanti cantik-cantik.
kami suporter garis keras.

meskipun guru-guru dari sekolah kami marah karna kami dukung smanti, tapi ini panggilan hati.
kami berteriak "sman sman smanti" tanpa henti.
kami mulai mendukung sekolah kami sendiri setelah guru olahraga kami mengancam, dia bilang "awas ya kalian, lihat saja nanti"

perasaan cintaku ini, tak bisa ku bendung lagi~
dihati kami ada smanti, apapun ancamannya, kami tidak gentar !!
pemain volly smanti ada di hati.
mereka sudah mencabik-cabik hati kami, mereka sudah mengalihkan dunia kami. smanti tetap di hati.

pada akhirnya tim volly sekolah kami kalah dan smanti pemenangnya.
kami melakukan selebrasi, kami senang sekolah kami kalah dan kami senang tim volly smanti menang.
kami pun merayakan kemenangan smanti dengan mentlaktir 20 anak SD yg ikut bersorak-sorak mendukung smanti.

setelah pertandingan usai, semua pemain volly dari sekolah kami manyun kepada kami, tapi kami tidak peduli.
karna manyun nya anak smanti itu lebih indah dari senyuman anak volly sekolah kami.
salah satu anak smanti datang padaku dan berkata "kak, terima kasih atas dukungannya"

dia salah karna telah datang kepada kami, aku bilang "idih, tenggorokan ampe kering, kamu cuma bilang terima kasih?" anak itu pun terlihat ketakutan.
itu berlebihan, karna kami sudah makan. kami tidak mungkin memakan dia juga.

meskipun kami preman-preman sekolah. tapi, kami lebih suka berpuisi dari pada berkelahi. kami lebih suka saling rindu daripada saling beradu.
kami preman-preman sekolah yg penuh cinta.
aku bilang "kenalin gua sama si itu tuh, yg bohai"

awalnya dia ketakutan, si anak itu pun langsung membalas dengan senyuman "oh kaka mau kenalan? ayo ka ikut saya" perwakilan preman2 sekolah pun datang ke tempat tim smanti beristirahat
anak itu bilang "hey kalian, kakak2 ini mau kenalan" semua pemain smanti kompak bilang haii~

yg tadinya kami bertiga begitu bernafsu untuk tau nama2 mereka, setelah disapa oleh para bidadari volly smanti mendadak jantung berdetak kencang, sampai2 mulut kami diam seribu bahasa.
kulihat kaki teman-temanku bergetar, rupanya mereka preman yg pemalu.

aku lihat kaki ku sendiri, ternyata sama saja. kaki ini bergetar kesana-kemari.
ingin rasanya kami pingsan.
sesungguhnya kami bertiga berani melawan puluhan laki-laki dari sekolah lain.
tapi dihadapan bidadari smanti, rasanya nyali kami hilang entah kemana.

dalam hati aku berkata "kalo bukan gua, siapa lagi? kalo bukan sekarang, kapan lagi?"
gua kumpulin nyali lalu berkata "kami bertiga mewakili suporter garis keras cabang sukabumi utara mengucapkan, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin"

ga sadar, anak2 smanti pada ketawa.
2 temenku lari, mungkin malu karna aku salah bicara.
karna terlanjur malu aku memberanikan diri "nama sy Arangga aria wibisana, sy kelas tiga sosial tiga, sy mau bertanya kepada kamu nomor punggung lima, kamu masih gadis atau sudah janda?"

sialan, aku keceplosan lagi. ini gara-gara aku sering nyanyi dangdut, waktunya serius malah becanda.
tapi itu menjadi sebuah keringanan untukku, salah satu dari mereka ada yg menyukaiku.
karna menurut dia.
selain tamvan, aku juga lucu dan unyu-unyu.

PULANGLAH KE RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang