DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]

(12) 'Dear' Season 2

Jangan lupa Vote dan komentar....

'Dear' Season 2
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...🌸🌸

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌸🌸🌸

Lagi-lagi suatu hal yang membuat Sehun kesal ada di hadapannya. Rasanya ia ingin sekali memukuli wajah tak berdosa orang yang selalu mengganggunya itu.

Kang Daniel

Yah, siapa lagi kalau bukan orang itu. Sudah berlalu hampir seminggu semenjak pertandingan basket waktu itu. Tapi tak ada inisiatif baginya untuk mencari maaf dari Sehun atau pun mengakhiri semuanya. Mungkin hari ini pria itu akan melakukannya. Mengatakan maaf dan juga berjanji untuk tidak lagi mengganggu Sehun. Yah, itu uang Sehun harapkan. Untuk itu ia saat ini masih berdiri di hadapan Daniel.

"Ada apa?" Tanya Sehun tanpa basa basi.

Daniel masih diam dengan begitu dalam menatap kedua manik Sehun. Alis Sehun mendadak terangkat satu menghadapi sikap Daniel yang aneh. Detik kemudian Daniel mengulurkan tangannya sambil menampilkan sebuah senyuman manis.

"Mari kita berdamai." Ucap pria itu begitu enteng.

Ada rasa yang mengganjal bagi Sehun saat mendengar hal itu. Mungkinkah telinganya sudah bermasalah atau Daniel sendiri yang sedang tak sadar.

"Kau sehat?" Tanya Sehun heran.

"Ne... aku hanya ingin kita berteman." Jawab Daniel sambil tersenyum manis.

Dalam hati Sehun masih terselubung keraguan terhadap Daniel. Namun akhirnya ia mencoba untuk tak terlalu memikirkannya.

"Untuk apa kita berdamai? Aku tak pernah merasa jika kita musuhan." Balas Sehun.

Daniel tersenyum ramah. "Kau benar, tapi aku merasa jika tindakan ku sudah cukup kelewatan. Maaf." Katanya sambil memantapkan uluran tangannya.

Sedetik Sehun menatapi tangan Daniel lalu kemudian menjabat tangan itu.

"Baiklah... maaf juga jika aku punya salah dengan mu." Ucap Sehun sambil membalas senyuman Daniel dengan ramah.

"Jadi kita jadi teman?" Tanya Daniel memastikan.

"Ya... asal kau tak mengganggu ku lagi. Kau sudah terlalu banyak membuat ku jengkel." Jawab Sehun.

"Ne... sekali lagi aku minta maaf." Pinta Daniel.

Hanya anggukan kepala yang Sehun lakukan untuk menjawab permintaan Daniel.

"Oh ya... aku harus pergi dulu. Maaf kita tak bisa berbicara lebih lama." Tukas Sehun yang berpamitan.

"Oke... tak masalah." Balas Daniel ramah.

Sehun pun bergegas pergi meninggalkan Daniel yang masih berdiri sambil menatap kepergiannya. Tanpa pernah Sehun ketahui, sebuah seringah terulas di bibir Daniel.

"Mendekat... berteman... dan kehilangan..." Ucap Daniel misterius.

🌼

Sehun berjalan cepat menuju parkiran. Hari ini ia ingin melakukan wawancara di sebuah perusahaan. Yah, ia ingin mencoba terjun ke dunia bisnis secara langsung. Berbekal surat pengantar dari pihak kampus dan pastinya juga karena skill yang ia punya. Tak mungkin ia akan terus-terusan bekerja paruh waktu. Sementara semakin lama keluarganya memerlukan kebutuhan ekonomi yang besar. Jadi ia harus mulai memperhitungkan semua dari awal. Lagipula hasil yang ia dapatkan cukup lumayan jika ia bisa di terima di perusahaan incarannya itu.