6 Puisi Terbaik di Tantangan Pemula diraih oleh...
1. Mengerti
Sekarang aku sadar.
Siapa kamu, siapa juga aku.
Mungkin, aku tak berhak atas itu.
Aku pikir, kau lain.
Namun kini aku mengerti.
Keberadaanmu, hanya sebuah pelampiasan rasa rindu sesaatmu.
Kau tak benar benar mengerti apa arti rindu.
Mungkin, sering aku mengecewakanmu.
Bahkan, tak jarang aku bersikap dingin padamu.
Tapi jujur, semua hanya rekayasaku.
Yang tak mau terlalu terlihat mengharapkanmu.
Jika kau menyayangi, kenapa kau pergi?
Jika kau peduli, kenapa kau tau mau mengerti.
Jadi, selama ini kau membohongi ku?
Itu hanya sekedar cinta si bocah kecil yang tak tau apa apa.
Ku pikir kau peduli.
Aku pikir kau serius.
Tapi nyatanya kau sebecanda ini.Karya : Ria N
2. Detak
Detak..
Itu lah yang aku rasakan saat mata ini memandangmu
Saat senyum merekahmu kau pamerkan pada duniaku
Saat langkah tegasmu melangkah ringan ke arahkuOh Tuhan..
Detak ini sangat indah bergejolak di dada
Menari-nari bagai ombak pantai
Berayun-ayun bagai pohon kelapaSaat ini jantungku masih kau izinkan berdetak Tuhan..
Saat ia suarakan dengan lantang janji suci kami di hadapanmu Tuhan..
Mengalunkan melodi indah tentang lagu cinta
Cinta yang suci dan sakralDetak ini sangat membuatku gugup
Saat ia sebut namaku, meminta restu mu Tuhan...
Agar kami senantiasa hidup damai dalam lindunganmu
Dalam detakan yang masih kau ciptakan dengan baik dalam tubuh iniYa tuhan semoga engkau tidak terburu-buru mencabut detak ini
Amin.Detak..
Itu lah yang aku rasakan saat mata ini memandangmu
Saat senyum merekahmu kau pamerkan pada duniaku
Saat langkah tegasmu melangkah ringan ke arahkuOh Tuhan..
Detak ini sangat indah bergejolak di dada
Menari-nari bagai ombak pantai
Berayun-ayun bagai pohon kelapaSaat ini jantungku masih kau izinkan berdetak Tuhan..
Saat ia suarakan dengan lantang janji suci kami di hadapanmu Tuhan..
Mengalunkan melodi indah tentang lagu cinta
Cinta yang suci dan sakralDetak ini sangat membuatku gugup
Saat ia sebut namaku, meminta restu mu Tuhan...
Agar kami senantiasa hidup damai dalam lindunganmu
Dalam detakan yang masih kau ciptakan dengan baik dalam tubuh iniYa tuhan semoga engkau tidak terburu-buru mencabut detak ini
Amin.Karya: Rossita
3. Selanjutnya, selamat untuk
Rindu di Kala Senja
Ku tatap langit berubah jingga
Rindu merasuk kerelung jiwa
Memaksa hasrat ingin bertemu
Mengulang kisah kita dahuluKala jingga telah berlalu
Tangisan hati menusuk kalbu
Yang tersisa hanyalah kehampaan
Dan rasa ini larut dalam kekecewaanNamun hati masih bungkam
Sekedar untuk bertatap pandang
Ego ini selalu menang
Tak mau kalah dan terus berperangUntukmu ku titipkan sebuah rindu
Lewat singgahan si angin malam
Ku kirimkan sebuah puisi
Untuk dirimu yang tak tergenggamKarya: Sri Wulandari
KAMU SEDANG MEMBACA
KPI's Challenge...
Randomkarya terbaik dalam challenge Komunitas Penulis Indonesia