EXO : Hunhan

48K 509 42
                                    

Selamat membaca~
Rate M ✔
Dirty talk ✔
Horror ✔
.
.
.
Exo (bxb)

21.00 KST / SEOUL

"Gue balik"

"Buru amat"

"Bacot!"

"Santuy euy!"

Tak ada bis yg lewat kalau sudah malam begini. Dan terpaksa ia harus berjalan kaki ke rumah. Ia menatap langit sambil terus berjalan.

Wiu wiu wiu

Sebuah ambulan dan mobil pemadam lewat di seberang sana. Ia menatap sebentar mobil mobil itu. Lalu kembali berjalan.

Beberapa menit kemudian..

Ia sampai di rumah. Tak biasanya rumah dalam keadaan kosong seperti ini. Ketika ia menutup pintu. Diseberang sana terlihat seorang laki laki yg familiar melihatnya dengan tatapan bingung. Tapi ia tak menghiraukannya.

Ia melihat pamannya sedang berada di dapur dengan dua gelas kecil berisi kopi panas.

"Malam malam begini enak kalau minum kopi. Iya kan?" Ucap pamannya namun ia tak merespon ucapan pamannya.

Ia mengambil satu gelas dan meminumnya perlahan. Sesekali di tiup karena panas.

"Kau lelah?"

Luhan menggeleng

"Aku rindu luhan yg dulu"
Ucap pamannya tiba tiba membuat luhan sedikit terkejut

"Memang luhan yg dulu seperti apa?"

"Luhan yg dulu sangat baik, murah senyum, dan tampan"

"Lalu, luhan sekarang?"

"Ia dingin, tak tampan namun cantik"

"Paman yg membuatku berubah"

Paman luhan terkekeh

"Bagaimana bisa? Paman hanya ingin luhan"

"Tapi bagaimana kalau luhan berkata tidak?"

"Maka luhan harus berkata iya"

Luhan menatap ke arah pamannya yg berharap luhan menjawab ucapannya.

"Aku lelah. Aku mau tidur"

"Tadi kau bilang nggak lelah"

"Itu tadi, sekarang beda"

"Haha..., kebiasaanmu selalu menyangkal omongan ku"

Luhan pergi ke arah kamarnya yg berada di lantai atas.
Luhan segera membersihkan dirinya.

Ia duduk di pinggir ranjang. Suara ketukan berasal dari pintu kamarnya. Ia beranjak lalu membuka pintu. Terlihat pamannya yg sedang tersenyum.

"Ada apa?"

"Paman ingin tidur denganmu hari ini"

"Masuklah"

Luhan hanya meng-iya walau sebenarnya luhan enggan.

Luhan berada di sisi kanan, sedang pamannya berada di sisi kiri. Niatan Sehun untuk tidur di kamar luhan adalah untuk mendapat tubuh luhan.

Berbagai cara ia lakukan untuk mendapat tubuh luhan namun selalu gagal. Dan berharap hari ini berhasil.

"Luhan, kau sudah tidur?"

Luhan terdiam. Walau sebenarnya luhan belum bisa tidur.

Sehun merangkul perut rata luhan. Tangan sehun turun sampai milik luhan. Namun, luhan segera menghentikan langkah sehun.

NAENA [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang