Glowy & Misteri Baru

51 5 7
                                    

Setelah mereka selesai menuliskan profil diri sendiri, Ms. Maggie mengajak murid-murid untuk melihat-lihat sekolah. Sekolahnya tampak bersih, dan indah. Dilengkapi dengan tanaman-tanaman dan semak-semak berbunga. Mereka sudah ke ruang guru, toilet, UKS, kantin, laboratorium, ruang komputer, ruang seni, perpustakaan, serta kelas lama Jenna yang sekarang dijadikan tempat istirahat bagi para pembersih sekolah.

Jenna menatap kelas lamanya itu dengan sedih, sekaligus heran. Tempat itu kotor, banyak sekali serangga di dalamnya. Terdapat benda-benda aneh, dan locker besar berkarat disitu. Jenna juga tidak lupa untuk menatap kasur berlubang tersandar di tembok. Per nya sudah banyak yang menimbul, seolah-olah sering digunakan untuk trampoline bagi 15 anak-anak TK.

Jenna juga makin heran melihat retakan-retakan tembok di ruang kelas lamanya itu. Padahal, tahun lalu kelas itu bersih dan dihias dengan indah. Ia sangat penasaran dan ingin segera mencaritahu apa yang telah terjadi. Semua murid menatap ruang itu dengan jijik.

Anehnya, Alrael sama sekali tidak melihat ruang yang sangat menjijikan itu. Kepalanya tertunduk dan matanya menatap pada sepatu barunya yang masih bersih. Setelah selesai melihat-lihat ruangan kotor itu, Jenna bertanya pada Alrael.

"Hey, Alrael. Kau lihat ruang menjijikan tadi? Dulunya ruang itu merupakan ruangan yang bersih dan indah. Ruang itu juga merupakan ruang kelasku dulu. Kenapa berubah drastis seperti itu ya?" Alrael mengabaikan Jenna. Tampaknya Ia sedang berpikir keras.

"Alrael! Alrael!!! Kenapa kau diam?"

Setelah itu, barulah Alrael sadar. "Oh, ya? Maaf Jenna. Tadi aku berpikir keras. Aku dengar apa yang kau katakan tadi. Aku tidak melihat ruang itu sama sekali."

"Yang benar saja. Masakan kau tidak melihat ruang itu. Semua murid melihat ruang itu dengan jijik. Tidak mungkin tidak ada yang melihat ruang itu. Karena menurutku ruang itu cukup menarik dan aneh. Kenapa kau bisa tidak melihatnya?" tanya Jenna heran. Ia sangat mengharapkan jawaban dari Alrael. Tetapi, Alrael hanya terdiam. Lalu Jenna baru sadar. Ia terlalu banyak bertanya. Dan Jenna tahu Alrael tidak suka. Maka, Jenna berusaha keras untuk membantu Alrael tanpa banyak bertanya.

Akhirnya, murid-murid sampai di kelas mereka. Mereka tampak lelah dan kehausan. Seolah-olah telah berjalan di padang gurun luas dengan suhu 50 derajat Celcius. Mereka semua langsung mengambil botol minum mereka. Habis setengah liter! Tapi, untungnya setelah itu mereka langsung istirahat.

"Alrael, kau bawa makan? Ayo makan di sebelahku!" Teriak Jenna pada Alrael sambil menata kursi dan meja di sampingnya.

"Ya, aku bawa! Sebentar ku keluarkan dulu." Sahut Alrael sambil mencari-cari makanan di tas anehnya itu. Lalu, Ia bergegas ke sebelah Jenna dan duduk disitu. Ia membawa benda aneh. Bentuknya lingkaran, berwarna putih bersinar cerah. Diameternya hanya 1cm. Dibungkus didalam daun aneh transparan. Isinya ada 3 buah. Jenna penasaran.

"Alrael, itu ap-----...... ups!" Jenna tersadar Ia sedang bertanya pada Alrael. Pasti Alrael akan mengabaikannya lagi.

"Apa itu apups ? Aku belum pernah mendengar kata seperti itu, Jenna. Aku juga belum pernah melihatnya didalam kamus. Sementara aku sudah membaca lebih dari 10 kamus penuh! Apakah sejenis anak anjing? Bisakah kau jelaskan padaku?" tanya Alrael

"Uhhh... heheheh. Aku tidak sengaja mengatakannya. Dan memang, kata itu tidak terdapat dalam kamus. Itu juga bukan nama sejenis anak anjing. Maafkan aku, Alrael!"

"Ohh, begitu. Tidak apa-apa. Aku tahu manusia banyak salah dalam berkata-kata. Hihihih. Aku sering sekali tertawa jika melihat seseorang salah berkata-kata. Hahahahah.. Banyak sekali!! Hahahahahah!!!" Kata Alrael tertawa terbahak-bahak mengejek manusia. Tampang Jenna menjadi kesal. Alrael pun langsung mengganti topik pembicaraan. "Ahh, aku sudah muak dengan makanan ini. Kenapa setiap makan selalu dapat ini?"

"Ini. Cobalah! Aku yakin kau belum pernah makan pasta. Terima saja. Rasanya gurih, dan ada rasa manis juga. Pasta ini rasa keju." Kata Jenna sambil menyodorkan semangkuk pasta keju kepada Alrael. Sebelumnya, Alrael kira itu cacing karena bentuknya panjang. Tetapi dugaannya salah.

"Uhh, baiklah akan kucoba." Terima Alrael. Lalu yang Ia lakukan adalah langsung menelannya! "Uhuk.. uhuk!! HUEEEKKK!!!!!!!" Alrael langsung menyambar botol minumnya. "Fiuh!! Aduh, cacing-cacing kuning ini tidak enak rasanya!! Maaf Jenna. Tapi aku tidak suka!"

"Alrael, kau harus mengunyahnya terlebih dahulu. Baru menelannnya!! Dan itu namanya pasta! Bukan cacing!! Ayo cobalah lagi, tapi kali ini dengan mengunyahnya terlebih dahulu ya! Kunyah sampai halus!"

"Umm............." Alrael kebingungan. Ia berpikir keras. Jika pasta itu ditolaknya, maka Jenna akan sedih. Jika diterimanya, bisa saja Ia tersedak lagi! Tapi, Ia sudah memutuskan untuk menerimanya. "Oke." Terima Alrael. Lalu Ia mengunyahnya pelan-pelan. Pasta itu beberapa kali hampir tertelah olehnya. Tampaknya Alrael kurang ahli dalam mengunyah. Tetapi, Ia berhasil untuk memakannya.

"Hahahahah!! Anak pintar! Kukira kau akan mengunyah pasta itu selamanya!" Ejek Jenna.

"Sudahlah Jenna! Baiklah, karena kau telah membantuku, aku akan beritahu tentang makanan berbentuk bola kecil ini. Biasanya dipanggil glowy karena bersinar. Glowy ini bisa langsung ditelan tanpa dikunyah. Rasanya manis dan asam. Terkadang tersangkut di tenggorokan karena sangat lengket. Karena itu, kita, para penyihir biasanya minum dulu baru menelannya. Glowy memberikan energi 2x lipat pada kita. Dan juga, protein nya tinggi, jadi setelah memakannya, kita akan merasa pintar dan kuat. Hihihih. Glowy biasanya dimakan ketika penyihir berperang." Jelas Alrael

"Penyihir berperang???!!!?? Ehh, maaf. Abaikan saja pertanyaanku tadi. Dan terimakasih sudah menjelaskannya untukku!" Kata Jenna.

"Ya, sama-sama!" Jawab Alrael

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jenna dan Sahabatnya dari Luar DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang