Interested - 02

2.6K 325 33
                                    

Apa yang kau ketahui tentang duka?
Bila pada kenyataannya yang terus kau dapati adalah kebahagiaan.

-.-

..........................................................................

Tepat pada hari ini, Hinata telah di izinkan untuk pulang setelah hampir dua minggu ini di rawat di rumah sakit.

Biaya?

Entahlah, Hinata sendiri juga bingung. Di saat ia menanyakan tentang biaya persalinan nya ke pada salah seorang perawat yang biasa mengurus anak nya, perawat itu hanya mengatakan bahwa seseorang telah melunasi semua tagihan rumah sakit termasuk biaya rawat inap nya saat ini.

Beberapa kali Hinata bertanya pada para perawat tapi mereka masih tetap tutup mulut, katanya itu adalah permintaan dari orang yang telah membayarnya.

Hinata menghela nafas sembari mengusap kelapa bayi mungil yang kini tidur dalam gendongannya, dan jangan lupakan sesosok makhluk yang masih setia mengekorinya hingga ia tiba di Apartement kecilnya ini.

Sosok yang sedikit transparan tapi dapat menyentuh apa pun yang dia mau, termasuk menabrak dinding atau sejenisnya, tapi memiliki sedikit kelebihan yaitu teleportasi.

Pandangan Hinata terpaku pada dapur yang terlihat berdebu dan sangat tak terurus, ada beberapa piring kotor yang menimbulkan bau tidak sedap di sana dan juga sampah yang berserakan dimana-mana.

Okay, dia memang tidak pernah memperhatikan pola hidupnya dua bulan terakhir ini.

"Aku akan membersihkannya, sebaiknya kau istirahat saja" titah Sasuke lalu melangkah menuju dapur.

"Ah, tidak perlu!" cegah Hinata cepat, Sasuke menghentikan langkahnya dan melirik ke arah wanita bersurai indigo itu.

"Aku bisa melakukannya sendiri, dan emm..." Hinata tampak ragu melanjutkan ucapannya, sejujurnya ia tidak bisa menyangkal bahwa keberadaan Sasuke juga memiliki manfaat tersendiri baginya, tapi yang menjadi masalahnya adalah hanya dia sendirian yang dapat melihat Sasuke.

Well, Satsu, anak nya mungkin juga dapat melihat Sasuke tapi tetap saja, anak ini belum mengerti apa-apa.

Membiarkan Sasuke membersihkan dapur bisa menjadi pilihan yang buruk, bisa saja sahabatnya tiba-tiba datang ke sini tanpa permisi dan melihat sampah dan piring kotor bergerak dengan sendirinya.

Itu menakutkan.

"Apa?" tanya Sasuke acuh karena Hinata yang tiba-tiba diam.

"Bisakah kau menjaga Satsu sebentar? Biar aku yang membersihkan dapur dan ruangan lainnya" usul Hinata mencoba menukar tugas yang diberikan oleh Sasuke tadi.

Sejenak pemilik manik kelam itu tampak menimbang-nimbang usul Hinata, sepertinya buruk membiarkan Hinata yang habis melahirkan untuk melakukan aktifitas berat tapi sepertinya dia juga tidak memiliki pilihan lain.

Sasuke menghela nafas kencang lalu mengambil alih Satsu dari gendongan Hinata, namun wanita itu tiba-tiba mencegahnya.

"A-apa kau ya-yakin?" tanya Hinata takut-takut.

Don't do it (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang