1. Panggilan Masalalu

27 5 0
                                    

"Aku menikahimu dengan nama Allah, dan kelak akupun akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya." Seketika perkataan itu menggema ditelinga Sumi. "kenapa tiba-tiba aku ingat Parman!" gumam Sumi dalam hati. Tiga hari yang lalu ia memimpikan Parman, dalam mimpi itu Parman menghampirinya dan berkata "titip Hasan, ini sudah waktunya". Sumi tenggelam dalam lamunan hampanya, ia tak mengerti apa makna mimpi itu, mengapa akhir-akhir ini bayangan Parman sering kali hadir. Padahal bagi Sumi, Parman adalah seseorang yang sudah Sumi anggap tidak ada semenjak mereka memilih jalan masing-masing.

Dari sebrang jalan terlihat keponakan Sumi lari tergesa-gesa menghampirinya, ia acungkan telepon genggam di muka Sumi. "Uwa Ka Hasan mau bicara"

Hasan? Tanya Sumi dengan heran.  selama ini Hasan tak pernah menelpon Sumi, jikapun ada hal yang harus disampaikan, biasanya Hasan langsung menemui Sumi. "ada apa gerangan Hasan menelpon"

"Mak,  Bapak sakit parah, tadi pagi masuk ICU" ucap Hasan dengan suara parau

"Bapak siapa?" tanya Sumi

"Bapakku mak, tiga bulan terakhir ini beliau memang sudah keluar masuk rumah sakit. Diagnosa dokter menerangkan bahwa Bapak mengidap kanker, kian hari kondisinya semakin melemah. Hasan tahu, mungkin bagi Emak kabar ini bukanlah hal penting, tapi Hasan memohon do'a Emak untuk kebaikan Bapak dan Hasan juga mohon jika Bapak pernah berbuat salah terhadap Emak tolong dimaafkan. mungkin dengan maaf dari Emak, jika sekiranya ini penghujung kehidupan Bapak didunia, beliau dapat melewatinya dengan lebih tenang, walaupun kita idak pernah tahu kapan ajal akan tiba. Apalagi jika Emak sudi menengok Bapak sebentar saja, Hasan akan sangat bahagia. Tapi sudahlah, Hasan tahu itu hanyalah angan-angan".

"tuuuuuuuuuuuut, sambungan telepon terputus, Sumi terdiam, mulutnya mengulangi perkataan Hasan:

"Bapak sakit parah,Bapaknya Hasan masuk ICU, Parman sedang sekarat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kalimalang, Cintaku MalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang