Saya hanya meminjam tokoh milik Mashashi Kishimoto Sensei
.
_NIGHTMARE_
.
"Sasuke-kun mau makan bareng?"
Sakura menarap Sasuke yang duduk di depannya, tepat di depan meja guru yang berada di depan sebelah kanan. Bibirnya sewarna dengan rambutnya, merah muda merona sedikit berminyak yang dihasilkan dari lipbalm yang sebelumnya ia olesi agar tidak kering.
"Maaf Sakura, aku sudah ada janji dengan Ino."
Sakura menghela napas mendengar penolakan yang diberikan oleh Sasuke, walaupun penolakan dilakukan secara halus, namun perasaannya sedikit banyak terluka. Dulu, saat mereka belum masuk ke Konoha High, mereka adalah sepasang sahabat yang saling menyayangi satu sama lain. Pertama kali mereka bertemu adalah ketika makan malam keluarga antara keluarga Haruno dengan Uchiha ketika usianya menginjak tujuh tahun.
Tentu saja hubungan yang awalnya terjalin baik, tidak selamanya akan terjalin baik. Begitu juga sebaliknya, hubungan yang awalnya terjalin buruk, tidak selamanya akan buruk. Waktu adalah buktu konkrit yang dapat membuktikan segalanya, walaupun terkesan tidak pasti dan tidak ilmiah.
Sakura mendudukan dirinya di bawah pohon Sakura yang tidak menunjukan keindahannya. Batangnya telanjang dengan serbuk putih yang menyelimuti dibeberapa bagian yang mampu menampung salju. Taman belakang sekolah merupakan tempat yang sepi pada setiap waktu, berbeda dengan kantin serta taman yang berada di halaman depan sekolah. Banyak rumor-rumor yang mengatakan bahwa taman belakang sekolah adalah tempat diana makhluk-makhluk tak kasat mata bermain dan sering kali menunjukan dirinya dengan penampakkan yang tidak bersahabat.
Dan mengenai penampakan-penampakan yang sering dihebohkan, memang benar. Ada banyak sekali makhluk-makhluk tak kasat mata yang ia sering jumpai, namun tentang wujud? Oh ayolah. Mereka tak seperti apa yang mereka gambarkan, yah mungkin ada beberapa yang berwujud menyeramkan, tapi mereka hanya diam tak melakukan apapun, paling hanya menatap kerahmu dengan mata yang keluar atau taring sepanjang samurai yang melingkar-lingkar seperti tanduk domba.
Sakura menghela napas lagi, biasanya ia dan Sasuke akan menghabiskan waktu istirahat di taman ini, bersama, berdua. Namun itu dulu, saat ia baru pertama kali masuk ke Konoha High, mungkin karena mereka sama-sama menjadi siswa baru yang masih tidak memiliki teman dan bingung ingin melakukan apa-apa, makannya mereka selalu bersama. Tak heran jika teman-teman mereka menduga bahwa antara ia dan Sasuke memiliki hubugan special. Yah, setidaknya hingga murid baru blesteran Amerika yang berkebangsaan Jepang menjadi murid pindahan dan menarik atensi mayoritas anak laki-laki di sekolahnya, tidak terkecuali Sasuke.
Ia menatap sosok anak laki-laki yang berdiri di sebrang kolam menatapnya dengan pandangan datar, bibirnya mengucapkan sesuatu yang tak jelas ia tangkap. Sakura menyipitkaan matanya guna memfokuskan pandangnnya pada sosok itu, agar dapat memahami apa yang dimaksud, namun belum sempat ia mengerti, sosok tesebut sudah hilang dari pandangan.
Sakura tersentak kala seorang anak kecil duduk tepat disampingnya seraya menatapnya dengan mata bulat dan gigi-gigi kecilnya yang ompong. Lehernya bolong, terus mengalirkan darah yang membuatnya mual karena bau amis yang tercium. Anak kecil itu semakin mencondongkan tubuhnya seiring dengan Sakura yang memundurkan tubuhnya.
"Jika kau ingin menakutiku percuma, aku tidak takut denganmu. Menyingkirlah dari tubuhku, kau bau." Ucap Sakura menatap tajam seraya menjepit hidungnya dari anak tersebut.
Anak laki-laki itu menggembungkan pipinya, lubang yang ada di lehernya kini tertutup dan menunjukan sosoknya yang seperti anak-anak manusia kebanyakan, "Kak Sakura, ngga seru!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE
FanfictionSemakin beranjak dewasa, Sakura menyadari bahwa seluruh indra yang ia miliki semakin meningkat. Ia mampu melihat apa yang tidak orang lihat, ia mampu merasakan apa yang tidak orang lain rasa, ia mampu mendengar apa yang orang lain dengar. Namun ia h...