The Undefeated : 1

30 6 0
                                    

Setelah selesai menata barang yang mungkin dibawa nya, dia pun berangkat ke Mansion yang sangat besar itu.
"Yang ini kan ??" [Faiz]
"Jadi ada urusan apa kau disini nak ??" [?]
"Maaf apa anda adalah pak Sebastian ??" [Faiz]
"Iya benar ,... APa kamu adalah anak yang direkomendasikan oleh Verona Melchelist" [Sebas]
"Yep itu benar .. Aku Ex-" [Faiz]
"hoo .. Kau ingin menyembunyikan nama asli mu pada nona ?" [Sebas]
"Yep mungkin aja ..." [Faiz]
"Baiklah masuk lah .. Apa isi dari Kotak besi mu itu ??" [Sebas]
"Cuman alat untuk pertahanan diri" [Faiz]
"hooo, Baiklah ..." [Sebas]

Mereka berdua pun masuk ke dalam mansion itu.
"Selamat datang Di mansion kami ... Ex-" [Sebas]
"Hmmm ?? Siapa itu Sebas" [??]
Di meja ruang tamu pun terlihat seorang gadis yang sedang memakan kue nya dengan tenang.
"Dia adalah buttler anda yang baru nona LIlia" [Sebas]
"Hee~ siapa Namanya ??" [Lilia] (Lilia Ardnolf)
"Ekusu - ..." [Faiz]
"Kalau begitu Ekusu-kun, Gak apa kan ??" [Lilia]
"itu semua terserah pada anda Nona Lilia..." [Faiz]
"hmmm ... Panggil aku Ojou-chan .. Apa bisa ??" [LIlia]
"....... 'Ojou-chan' ??" [Faiz]
"Sudah kuduga kalau akan ada orang yang mengerti soal itu ... YEEY ~ " [Lilia]
"pak Sebas... Jangan bilang kalau nona itu ..." [Faiz]
"Iya, nona adalah anime lovers" [Sebastian]
"....... Anjay ..." [Faiz]
"dan Tolong berteman baiklah dengan nona selama yang kau bisa, bahkan kalau saja kau sudah selesai dengan Pekerjaan mu Tolong tetap lah menjadi teman untuk nona" [Sebastian]
"Baiklah aku tahu itu." [Faiz]
"Kalau begitu temani nona sebentar yah .. aku akan menyiapkan makan siang untuk kalian berdua" [Sebastian] lalu dia pun pergi ke dapur.

"Jadi kamu itu ... Juga seorang cosplayer ??" [Lilia]
"Bukan sih Ojouchan ... ini asli lho .." [Faiz]
"heeeh ... Apa kamu bakalan jadi Nero dari Devil May Cry 4 ??" [Lilia]
"Kupikir iya ... Tapi tangan ku masih saja tangan normal, bukan tangan iblis" [Faiz]
"Heeeeee~ ini menarik .. Tapi apa kamu sudah bertemu seseorang yang bisa jadi Dante atau juga Vergil ??" [Lilia]
"Nona .. Anda terlalu banyak bertanya.." [Faiz]
"maaf - maaf .. Aku jarang bisa terbuka denganorang lain soal Hobi ku .. Maaf" [Lilia]
"Hahaha jadi begitu yah ... Yah ada 1 sih seseorang yang bisa saja dia adalah Dante" [Faiz]
"heemm~ lalu apa kamu udah punya Pacar ??" [Lilia]
"Untuk sekarang sih ya belum ..." [Faiz]
"Hmmm.... Kalau orang yang kamu suka ?? Ada ??" [Lilia]
"Ada ... Tapi aku tak tahu bisa, atau tidak untuk bertemu dengan dia lagi" [Faiz]
"Hoo~ orang luar negri yah ??" [Lilia]

Setelah itu pun Faiz meladeni Pembicaraan Lilia selama 2-3 jam.
"..... Tak kusangka kalau sebenar nya nona itu kesepian yah ...." [Faiz]
"Eh ... Ah ... Maaf aku kebanyakan berbicara ya ?" [Lilia]
"haha ..." [Faiz]
Lalu Sebastian pun datang dengan beberapa makanan untuk mereka berdua.

_Time skip 1 bulan kemudian....
"... errr, Jadi meskipun dia sudah bekerja sebagai buttler pun dia ... masih saja seperti mayat hidup ya.." [AVina]
"Hahahaha" [Riki]
"yah sebentar lagi juga tanggal 14 februari .... Hari Valentine yah ?" [Irfan]
"Pasti kau berharap dapet coklat banyak dari para Cewek kan ?" [Bryan]
"Jujur saja dapat 1 pun juga alhamdullilah kan ?" [Risky]
"Iya .. kalau saja itu ada surat cinta nya, haha" [Faiz]
....

Bel tanda masuk pun brbunyi dna mereka pun duduk di tempat masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak .. Hari ini kita kedatangan murid baru.." [Bu Rita]
Semua nya pun saling berbisik dan sementara itu Faiz sudah mulai tertidur.
"Baiklah mohon kalian tenang ... masuk lah." [Bu Rita]
Seorang perempuan berambut pirang itu pun melangkah masuk, dan Riki, Irfan, Risky, dan Bryan .. Terkejut saat melihat nya.
"Hallo semua nya, perkenalkan namaku... Aeria Melchelist.. untuk 2 tahun dari sekarang . mohon bantuan nya yah." [Aeria]
"... Kayak nya perang dunia ke 3 bakalan dimulai." [Riki] dan dia pun menoleh ke arah Faiz.
"Baiklah sekarang kamu bisa duduk di sebelah nya Faizal itu.." [Bu Rita]
"Umu .. Baik bu.." [Aeria]
"Kenapa dia malah bisa dapet Cewe cantik di sebelah nya sih ?????" [XXX]
"TUNGGU DULU .... Kamu boleh kok duduk disini" [Avina]
"Kenapa ?? AKu bukan orang yang suka duduk disebelah seseorang yang sejenis dengan ku.." [Aeria]
"Maaf saja tapi aku gak bisa membiarkan Faiz duduk disebelah cewe yang berasal dari Luar negeri.." [Avina]
"Memang nya kamu siapa nya ??" [Aeria]
"Aku orang yang peduli pada nya dan aku Suka pada nya" [Avina]
"Heee~ Begitu ya .... Ren-kun ... Jangan mecoba untuk kabur" [Aeria]
"..........." [Faiz] Dia berniat keluar dari kelas tetapi Aeria sudah memegangi kerah leher bagian belakang nya.

Reality yang Hampir seperti Drama ....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang