Park Jimin's side.
Hi! Perkenalkan, aku Park Jimin. Hidup dikeluarga yang berkecukupan dengan kedua orang tua yang selalu memanjakanku. Sekarang aku duduk di bangku perkuliahan swasta di kawasan Seoul dengan jurusan Ekonomi Manajemen. Hari ini aku memulai tahun ajaran baru dengan menyandang status senior karena mulai menempuh semester 3.
Kehidupan perkuliahan ku sama dengan mahasiswa lain. Berkumpul dengan teman – teman dan mengerjakan tugas. Jangan menanyakan soal percintaan. Hubunganku berakhir dengan seseorang yang aku sayang setelah satu tahun lamanya. Setelah itu, belum ada lagi seseorang yang dapat menggetarkan hati seperti layaknya cinta monyet zaman smp.
Menurutku, menyandang status "single" tetap baik – baik saja. Yaa meskipun teman – teman ku memiliki pasangan, tapi aku tidak pernah merasa iri dan diduakan oleh mereka. Oh, beruntungnya hidupku memiliki mereka sebagai sahabat! Haruskah aku memberikan hadiah untuk mereka sebagai rasa terimakasih?
Seiring berjalannya waktu, aku kira hatiku sudah tidak berfungsi lagi untuk berdetak. Hal ini aku simpulkan dengan banyaknya kaka tingkat bahkan teman – teman dari fakultas lain yang pernah mencoba dekat denganku pergi bergitu saja. Jangan tanya kenapa, aku hanya terlalu malas menanggapi. Menurutku itu hal yang tidak terlalu penting. Bukankah itu hanya menyita waktumu saja? Membalas chat seseorang yang bahkan tidak kamu kenal dan tiba – tiba mengajakmu bertemu. Oh ayolah, itu benar – benar sangat tidak penting.
Ku pikir obrolanku tentang hati yang tidak berfungsi dan dekat dengan yang lain tidak penting itu akan tetap ku pegang sampai lulus nanti. Tapi hal itu berubah saat aku melihat seorang lelaki pucat yang berlari berusaha berteduh tepat didepanku ditengah derasnya hujan di sore hari. Tepat pukul 04.15 sore jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya hanya dengan melihat postur tubuhnya dari belakang. Bagaimana bisa aku merasa senang hanya dengan melihat punggung seseorang?
Apa aku mulai jatuh cinta lagi?
YOU ARE READING
Him
RomanceTepat pukul 04.15 sore jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya hanya dengan melihat postur tubuhnya dari belakang. Bagaimana bisa aku merasa senang hanya dengan melihat punggung seseorang? Apa aku mulai jatuh cinta lagi?