8. Salam paham

254 22 13
                                    

Halo, long time no see teman teman hehehe
Maaf  banget ya aku baru publish lagi, sebenernya aku nulis udah banyak sih tinggal di publish doang, tapi akunya gamood banget buka wattpad jadi cerita ini terbengkalai, sekali lagi maafin aku ya.
Tapi tenang aja ko, aku bakalan publish terus cerita ini, ya semoga kalian suka ya.

Vote dan komen juga ya biar aku semangat nerusin cerita ini sampai habis, dan jangan lupa share ke temen temen kalian💜✨

*****

Dan sekarang jungkook sedang ada perjalan menuju seoul untuk kembali kerumahnya. Dan jimin juga sudah pergi entah kemana jeon tidak tau. Yang jelas dibenaknya kali ini ia begitu ingin menjahili babunya itu, ya siapa lagi kalau bukan syifa.

Akhir akhir ini, menjahili syifa jadi mainan baru baginya. Betapa sangat lucu dan menggemaskan wajah bocah itu ketika menahan marah padanya, dan betapa beraninya juga bocah itu melawan dan menyahuti omangannya itu. Sungguh dia wanita yang sangat aneh baginya.

"Jae, kita berhenti dulu dicaffe sebrang sana. Aku ingin membeli coffe". Ucapnya pada sekretaris sekaligus sopir nya itu.

"Baik tuan". Jawabnya patuh.

Setelah sampai ia pun turun dan memesan coffe dicaffe itu. Ia termasuk pencinta coffe hanya gemar saja tidak terlalu cinta, baginya coffe itu sebagai penenang.

Dan betapa terkejutnya saat ia melihat sekitar caffe. Ia melihat seseorang yang tidak asing baginya. Iya dia melihat syifa dan juga.... Seorang lakilaki, coba liatlah wajahnya itu ia bahkan tertawa pada lakilaki itu, sungguh menyebalkan bukan.

Ia sungguh ingin marah pada bocah itu, bisabisanya ia tertawa lepas untuk lakilaki itu dan untuknya, ia selalu marah marah dan memakinya. Oh tidak, jeon sadarlah, buat apa kau perduli padanya.

Ah tapi masa bodo, Persetanan dengan syifa, ia tidak tahan menahan emosinya itu. Dan ia langsung menyamperi bocah itu.

"Ekhmm". Jungkook berdeham.

Dan syifa pun menengok dan betapa terkejutnya ia melihat cowo menyebalkan ini.

"T...t..tuan jeo..n?". Ucapnya gagap. Bagaimana bisa ia menemukan dirinya berada disini. Untuk apa?

"Pertemuan yang sangat tidak terduga duga. Syifa". Ucap jeon santai, sesantai mungkin.

"Bagaimana anda bisa disini tuan?". Tanya syifa pada jeon. Astaga jangan sampai guanlin tahu kalau ia bekerja sebagai babu orang ini.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Kenapa kau ada dibusan?ada urusan apa kau bocah disini?".

Astgaaa lihat lah pria ini sungguh menyebalkan. Ia memanggilnya dengan sebutan itu. Ia harus sabar agar tidak terbongkar rahasianya pada adiknya .

"Aku menengoki bibi ku disini. Tuan. Kalau begitu sampai bertemu dikantor tuan jeon". Ucapnya menahan emosi.

"Astagaaa. Kau buruburu sekali syifa. Aku ingin bicara dengan mu. Apa aku tidak salah waktu itu mendengar ucapan mu kalau kau tidak mempunyai seorang kekasih? Ku rasa itu bohong. Dasar bocah".

Guanlin yang melihat nunna nya berbicara pada pria dewasa ini sungguh bingung. Apa ini bos dari tempat nunna nya berkerja atau sebaliknya?

"Ku rasa itu urusan pribadi ku tuan. Kau tidak berhak mengetahuinya".

"Wawww. Sungguh aku berhak tahu syifa. Kau karyawan ku bukan?".

Benar. Dugaan guanlin tidak salah ini bos dari nunnanya itu. Daripada bos nunna nya ini salah paham lebih baik ia berbicara.

"Maaf sebelumnya tuan. Yang dikatakan nunna ku benar. Ia tidak mempunyai pacar". Ucap guanlin pada akhirnya.

Jeon tertegun. Apa katanya, nunna? Tidak mungkin. Masa ia adik nya setinggi ini dan dewasa seperti ini. Pasti ia berbohong.

"Kau pintar berbohong juga ternyata seperti dia".

"Aku tidak berbohong. Begini saja. Saya Guanlin park. Adik dari karyawan ini. Apa nunna saya tidak berbicara pada anda mengenai adiknya?".

"Ia bilang. Tapi aku tidak tau kalau adiknya setinggi kau bocah. Baiklah kali ini saya maafkan. Lanjutkan lah bicara kalian. Waktu ku ternyata terbuang sia sia. Kalau begitu, syifa sampai bertemu hari senin".

Jeon langsung keluar dari caffe dengan perasaan dibilang percaya atau tidak. Tapi masa bodo. Perduli apa tentang bocah itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Babu•JeonjungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang