2. Plan

367 59 18
                                    

Daniel dan Hyunbin kembali ke markas mereka setelah berpatroli hingga sore hari. Sekedar informasi Daniel tuh tipe yang lebih suka turun tangan sendiri jadi meskipun udah pangkat tinggi dia masih suka patroli buat ngawasin keadaan sekitar siapa tau ketemu sama rubah putih yang udah bikin dia bad mood pagi tadi.

Setelah memarkirkan mobilnya Daniel dan Hyunbin masuk keruangan Daniel. Hyunbin mengambil tempat di sofa panjang lalu merebahkan tubuhnya disana sedangkan Daniel berjalan ke kulkas kecil lalu mengambil dua kaleng col*a dan melemparkan satunya ke Hyunbin sampai si tiang listrik hidup mengaduh pelan gara-gara dadanya yang tipis kena lemparan col*a.

"FUCK!! KANG DANIEL IT HURTS YOU IDIOT BASTARD" maki Hyunbin sambil megang dadanya terus duduk ngedeath glare Daniel yang duduk sambil ngetawain penderitaan Hyunbin.

"Do I care?" Ucap Daniel sambil terkekeh dan hampir menyulut emosi Hyunbin. Kalau aja Dia itu anggota mafia kayak diceerita sebelah pasti Hyunbin udah nembak pala Daniel make pistolnya.

"Bin.."

"Apa?" Jawab Hyunbin sewot masih kesal dengan Tindakan Daniel barusan.

Hyunbin mengernyit dalam ketika Daniel ngarahin pistolnya ke dinding "gimana kalau aku menembak kitsune dengan ini?" Tanya Daniel yang menatap tajam pada dinding yang terletak 5 meter dari tempatnya duduk.

"Apa kau gila?" Pertanyaan Hyunbin membuat Daniel mengalihkan perhatiannya pada si lelaki jangkung.
Daniel mengangkat sebelah alisnya meminta penjelasan.

"Kita memang polisi tapi kita tidak boleh menggunakan senjata kita sembarangan.. Letnan Kang.. kurasa kau sering mendengar kata-kata itu.." Ucapan Hyunbin membuat Daniel terkekeh.

"Tapi dia itu pencuri, pencuri kelas kakap yang diburu oleh seluruh polisi Asia.. bukan hanya korea tapi Asia... Bin Asia... kau tidak ingat saat kitsune menyusup ke istana raja Arab hah?" Cerca Daniel, mengingatkan Hyunbin pada kejadian dimana anggota militer Dubai hampir menyerang korea selatan gara-gara inseden Kitsune yang mencuri benda kesayangan sang pangeran, namun penyerangan itu berhasil dihentikan karna perdana mentri korea selatan yang secara langsung berkunjung ke kedutaan arab tak lupa membawa salh satu anggota girl band Korea yang sedang naik daun saat ini yaitu Red Velvet sebagai itikad baik untuk meminta maaf. Dan itu adalah pwngalaman yang benar-bemar menegangkan.

Hyunbin tidak bisa menyangkal kalau Kitsune itu memang sangat amat menjengkelkan dengan semua tingkah lakuknya yang selalu merepotkan anggota kepolisian, hanya saja ada satu point diotak Hyunbin yang selalu menyangkal kalau Kitsune itu orang jahat. Melainkan hanya mencari sebuah perhatian namun dengan cara yang sedikit ekstreem.

Oh, Bagaimana bisa Hyunbin berspekulasi seperri itu? Yah ini berdasRkan pengalamannya saat mengejar Kitsune bersama Daniel, pencuri itu tidak pernah sekalipun melukai petugas polisi, ia hanya membawa barang-barang aneh yang entah didapatkannya dari mana. Bahkan Hyunbin pernah menjadi korban dari barang aneh yang diabawa Kitsune, ia pernah di cekoki semacam obat perangsang yang membuatnya bermain solo berjam-jam dan setelah itu dia tidak bisa bergerak dari kasurnya selama 2 hari penuh karna terlalu lemas dan sialnya hari itu adalah jadwal piketnya yang membuat Daniel mengomel 2x24 jam.

Hyunbin tidak pernah memberi tahukan ini pada Daniel, itu adalah rahasia Terbesarny yang sangat memalukan. Jika Daniel tau sudah pasti dia akan mengolok Hyunbin seumur hidupnya.

Yah Andai saja Hyunbin tau kalau Daniel pernah mengalami hal yang sama sebelum dirinya.

"Kau ini kenapa sih? Kau bisa berpikir rasional jika menyangkut penjahat lain.. tapi selalu gegabah jika sudah menyangkut si rubah putih itu.." Gumam Hyunbin tidak habis pikir.

Daniel memanyunkan bibirnya, entahlah dia sepertinya merasa kesal karna selalu kalah dengan sosok pencuri dengan topeng rubah putih itu. Selalu saja ia berakhir dengan keadaan yang mengenaskan entah itu dalam keadaan pingsan atau yang lainnya.

Main Player [HwangNiel] PRIVATEWhere stories live. Discover now