Selamat Malam. Salam Aksara, Salam Literasi, Saya Riyand Lase.
Ini adalah sebuah tulisan tentang asal usul dan sebab akibat saya menulis. mungkin akan terkesan sangat berlebihan seorang Penulis menuliskan tentang dirinya. Tetapi atas dasar permintaan dan keingintahuan teman-teman dari Media sosial maka dari itu saya akan menuliskannya.
Berikut beberapa pertanyaan dari teman-teman yang masuk melalui via pesan pribadi pada akun media sosial saya.
1. Bang, sejak kapan menulis?
2. Tulisannya terinspirasi darimana?
3. Kok suka nulis?
dan masih banyak lagi. Setelah membaca semua pesan masuk, akhirnya saya simpulkan bahwa inti dari kesemua Pertanyaan adalah 3 pertanyaan diatas. Baiklah begini;
Perkenalkan terlebih dahulu, nama saya adalah Riyand Lase, lengkapnya Riyand Sep Putra Lase. Lelaki kelahiran September 1997. Saya lahir disebuah Pulau dibagian Barat Indonesia, bagian Utara pulau Sumatera, tepatnya di Pulau Nias. Ada yang tahu? Baiklah, lihat saja di peta. *gak penting sih. Hahaha
Saya lahir dari Seorang Ibu bernama Surya Hayati Gea, seorang wanita bertalenta mendesain dan menjahit baju dan Ayah bernama Idaman Selamat Lase seorang Guru Honor sekolah dasar (buka PNS). Keduanya keuturan asli Nias, juga pejuang yang berjuang untuk anak-anaknya. Saya adalah anak Pertama dari 4 bersaudra, ketiga adik saya adalah Perempuan, Pertama Bertha Lase, kedua Chantika Lase, dan ketiga Ribka Lase. Saat tulisan iini saya buat mereka sedang menempuh bangku sekolah di Pulau Nias.
Pertama,
Perjalanan hidupa saya tidaklah sebaik apa yang dunia tahu dan lihat. Saya bukanlah lelaki yang pada umumnya suka dimanjakan dan diagungkan oleh keluarga yang notabene anak laki-laki satu-satunya, pewaris marga dan keturunan dalam adat yang berlaku di tanah kelahiran saya. Nyatanya sangat berbeda.
Untuk sekolah saja, saya harus membantu orangtua saya bekerja di Ladang, demi sepeser uang untuk bisa menyambung hidup dan bertahan duduk dibangku sekolah. Perekonomian di Pulau saya sangat jauh dari kata sempurna, jauh dari kata cukup. Ya, you know lah. 2009 saya menamatkan Pendidikan dibangku Sekolah Dasar di Desa saya. SD Negeri 070993 Ombolata itu nama sekolah saya saat dibangku sekolah dasar. Lalu 2012 saya menamatkan sekolah dibangku SMP di kota Gunungsitoli yang merupakan Pusat Perkotaan di Pulau Saya. SMP Negeri 1 Gunungsitoli adalah sekolah Favorit di kota saya dan beruntung saya bisa menempuh pendidikan disana. Bangku sekolah terakhir SMK Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli, merupakan sekolah Swasta Kejuruan yang (dulu) terkenal dengan jebolan siswa-siswanya yang mampu bekerja diluar kota karena berbekal keahlian dari sekolah ini. Saya tamat dari SMK ini pada tahun 2015.
11 Juni 205 saya bertolak dari Nias menuju Jakarta, dengan hanya berbekal percaya diri dan percaya pada Tuhan pencipta saya berangkat. Hanya mengantongi uang 700 ribu saya beranikan diri berangkat. Ijazah saja belum saya bawa karena memang ijazah baru bisa diambil pada bulan September yang akan datang pada tahun itu. Ah bodo amat, ijazah gampang yang penting saya bisa sampai di Jakarta. Tujuan awal berangkat adalah untuk merubah nasib menjadi lebih baik, not others !
Rencana berangkat saya banyak menuai kontroversi dan polemik nyata dalam keluarga saya, khususnya antara Ayah, Ibu dan saya sendiri. Keduanya memang tidak ingin saya pergi dan jauh dari mereka. Wajar saja, saya adalah anak lelaki satu-satunya, sekaligus keturunan pewaris terakhir dari keturunan keluarga, almarhum mendiang kakek saya Fagolosi Lase. Wah kacau sekali, saya yang sudah optimis berangkat harus beradu mulut dengan kedua orangtua saya. Singkat cerita, ticket keberangkatan sudah saya belikan, tinggal menunggu hari keberangkatan. H-1 berangkat, ayah saya lagi-lagi tak mengijinkan saya pergi ke Jakarta, dan lagi-lagi ribut lagi, adu mulut lagi. Susah memang bila harus pergi tanpa restu kedua orantua saya.
YOU ARE READING
Jejak Penulis Yang Bangga
Historical FictionAsal Usul, Sebab dan Akibat, Apa dan Mengapa. Tentang diri saya, saya akan menuliskannya.