Chp. 11~Musim Semi yang Hangat

6.7K 339 97
                                    


Semua tokoh yang ada di dalam scerita ini punya om Masashi Kishimoto.

Saya cuma minjem hehehe.......

Warning: typo bertebaran

Sasuke x femnaru

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.

Story

Waktu telah banyak berlalu, dari detik ke menit, jam ke hari, minggu ke bulan. Sekarang tepat empat bulan Naruto dirawat di rumah sakit (tiga bulan koma, satu bulan pemulihan), hubungan Sasuke dengan Naruto pun semakin membaik tiap harinya.

Si Uchiha bungsu itu melangkah pelan menyusuri lorong menuju ruang inap istrinya dengan sebelah tangan membawa buket bunga matahari, bunga kesukaan istrinya.

"Naruto" seru Sasuke memanggil ketika tidak didapatinya sosok sang istri di dalam ruang inapnya. Buket bunga sudah diletakkan ke atas nakas di samping tempat tidur.

"Kau di mana Naruto?" Sasuke mulai panik sekarang.

"Naruto!"

"Iya sabar!" teriakan lain menyahut dari dalam toilet kamar inap, tak lama kemudian pintu toilet terbuka lalu keluarah dari sana sosok wanita berambut pirang yang dikuncir kuda langsung menatap Sasuke yang sudah kelabakan mencarinya dari tadi.

"Sabaran dikit napa"

"kau ini―"

"―Stop di sana" perintah Naruto yang membuat si bungsu Uchiha berhenti melangkah mendekat, ini pun membuat Sasuke kebingungan dengan perintah tiba-tiba Naruto.

Sasuke kembali dikagetkan dengan Naruto yang berjalan mendekatinya tanpa berpegangan pada tembok.

"Aku bisa sendiri" ucap Naruto menghentikan Sasuke yang hendak menghampiri ketika dirinya sedikit oleng, namun masih bisa diseimbangkan kembali.

Melangkah dengan pelan mendekati dimana sang suami berdiri mematung karena terlalu terkejut melihat dirinya bisa berjalan sendiri.

"Sudah ku bilang, aku bisa kan" ucap Naruto sambil tersenyum cerah ketika dirinya sudah berdiri tepat di depan Sasuke.

"Ya, kau memang selalu bisa membuatku terkejut" Sasuke ikut tersenyum melihat Naruto yang kembali ceria, bukan hanya terbaring lemah tak membuka mata seperti beberapa bulan yang lalu.

"Apa sekarang aku boleh makan ramen" Naruto tiba-tiba memeluk Sasuke mencoba membujuknya untuk memenuhi apa yang ia inginkan.

Bukannya menjawab Sasuke justru membalas ikut memeluk Naruto dan makin mempererat pelukan mereka. Ditundukkannya kepala hingga hidung mereka hampir bersentuhan. Dengan jarak sedekat ini Sasuke dapat melihat dengan jelas mata sebiru langit yang cerah milik istrinya itu, jangan lupakan pipinya yang sudah memerah semerah buah tomat kesukaannya ia menahan diri untuk tidak menatik pipi itu.

Tatapan Sasuke berakhir di bibir ranum merah muda milik Naruto yang sangat menggoda untuk dikecup. Sebelum pikiriannya semakin jauh melayang yang akan berakhir kebablasan, Sasuke menampar dirinya sendiri yang membuat Naruto terkejut bercampur bingung melihatnya.

"Tidak boleh makan ramen" ucap Sasuke tiba-tiba

"Dasar pelit"

.

.

.

.

.

*Benerapa hari kemudian*

Saat ini Sasuke sedang duduk tenang di atas sofa yang dilengkapi meja di depannya, sedang mengotak-atik laptop dan beberapa dokumen di samping.

My Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang