Prologue [Beginning]

81 8 0
                                    

Ketujuh pria ini sedang beristirahat, setelah 7 jam berlatih. Berlatih apa saja, bernyanyi, dan tentu saja belajar koreografi. Tiga hari lagi mereka akan melangsungkan comeback, tapi kali ini berbeda, mereka akan membawakan lagu comeback mereka dalam konser yang akan diadakan sehari setelah perilisan.

Mereka yakin, penggemar akan suka dengan comeback mereka kali ini. Karena kali ini mereka menggunakan genre yang berbeda dalam lagu utamanya.

"Hyung, kira – kira kapan kita akan kembali ke dorm? Aku sangat ingin istirahat." Ujar Taehyung (V) yang sudah terkapar di lantai ruang latihan.

"Aku tidak tahu." Jawab RM sambil beranjak ke tempat mereka meletakkan minuman.

"Aku mau satu!"

RM segera melempar salah satu botol kearah yang berteriak tadi, Min Yoongi. Biasa disebut dengan Suga. BTS Suga.

"Gomawo." RM mengangkat tangan meng-iyakan.

"Jadi setelah ini kita akan berlatih lagi?" Tanya Jimin setelah RM kembali duduk di hadapannya dan sembari memainkan handphone-nya.

RM menghela napasnya, "Aku tidak tahu. Tunggu hyung saja." Yang dimaksud RM adalah managernya. Mereka memang biasa memanggil managernya dengan sebutan 'Hyung'.

Tidak lama, managernya muncul dari balik pintu.

"Ada apa hyung?"

"Namjoon-ah? Bisakah kita berbicara? Berdua saja." RM mendelik bingung dan melihat kearah member lain. Minta pendapat. Dan yang merespon hanya Jin dengan mengangkat bahunya.

***

Sesampainya mereka di dorm, satu persatu dari mereka keluar dari mobil sambil merenggangkan badannya. "Tumben sekali Sejin hyung memberi kita pulang cepat. Ada masalah?" Ucap Jimin sembari membuka password pintu dorm.

"Begitulah." Ucap RM enggan menjelaskan.

"Apanya?" Mereka berdua sempat berhenti di depan pintu dan menghalangi member yang lain.

"Bisakah kalian tidak berhenti di tengah jalan? Aku ingin cepat - cepat istirahat." Ucap Yoongi dengan muka lelahnya.

Jimin dan RM pun memberi jalan untuk Yoongi yang memang terlihat lelah sekali karena mereka latihan setiap hari dan terkadang mereka akan tertidur di studio para Rapper Line.

"Aish, orang itu.."

"Hei, sudah – sudah. Besok saja ya kita bicarakan. Lebih baik kau istirahat." Jimin pun mengangguk dan melangkahkan kakinya kearah kamarnya.

Saat Jimin memasuki kamarnya, ternyata ada Jungkook disana.

"Sedang apa kau? Dan mana Hobi hyung?"

Merasa diajak bicara, Jungkook pun menoleh. "Eoh ada kau. Hobi hyung ada di kamar mandi."

Jimin menoleh kearah kamar mandi, dan benar disana terdengar seperti ada yang memakai shower.

"Yak! Kenapa kau menindih bonekaku? Ini pemberian fans ku tahu." Teriak Jimin tiba – tiba saat melihat Jungkook yang berbaring di ranjangnya. Jimin pun menghampiri Jungkook yang sedang berbaring dan menarik boneka yang tertindih oleh kaki Jungkook.

"Ah hyung! Gara – gara aku jadi kalah." Pekik Jungkook lalu bangkit dari ranjang Jimin.

"Yak! Kenapa aku yang disal—Mau kemana kau?" Teriak Jimin lalu melempari Jungkook dengan boneka tapi tidak mengenainya, dan malah mendapatkan kekehan dari Jungkook di luar sana.

Tidak lama Hoseok atau biasa dikenal dengan J-hope ini keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap sambil menggosokkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

"Kau tidak mandi?"

Jimin membaringkan tubuhnya, "Nanti saja, aku masih malas."

Hoseok hanya menggelengkan kepalanya saat menghadapi adiknya yang satu ini lalu berjalan menuju luar kamar.

"Tunggu hyung!"

Hoseok membalikkan badannya, sama seperti Jungkook, bedanya ia tidak dilempari boneka. Jimin sudah duduk di atas kasurnya.

"Apa?"

"Apa kau tahu kenapa kita dipulangkan cepat?"

Hoseok mengangkat sebelah alisnya, seperti berpikir. "Hmm.. Setauku BTS tidak jadi konser dua hari, tapi satu hari, dan besoknya kita akan ke Indonesia."

"Tapi... Kenapa?"

"Kau bisa tanyakan itu kepada Namjoon atau Sejin hyung, mereka lebih tahu. Aku hanya takut salah informasi."

Jimin hanya bisa mengangguk.

"Kau sudah makan?"

Jimin menoleh, sepertinya ia tadi melamun, "Sudah, hanya burger."

"Kau masih lapar?" Jimin menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Hoseok tersenyum. "Ya sudah, lebih baik kau istirahat. Jarang sekali kita diberi waktu istirahat seperti ini, kecuali hari libur."

"Ne, hyung."

Setelah itu Hoseok pergi keluar kamar dan setelah itu ia menutup pintu terlebih dahulu.

Jimin terdiam. Ia sedang berpikir. Apa ada suatu hal yang ia tidak ketahui? Tapi apa? Jimin pun menggelengkan kepalanya berusaha membuang semua pikiran jeleknya.

"Sudah, lupakan. Sekarang lebih baik aku mandi dan istirahat." Segera Jimin mengambil handuk dan pergi mandi.

he did not know that things would be unwanted. he must be ready to accept it.[]

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang