Undefeated : 2 Night Party

37 6 0
                                    

Setelah kejadian itu pun Faiz pulang sekolah bersama dengan Aeria.
".... Jadi apa alasan mu untuk menempel padaku ??????" [Faiz]
"Hee~h Enggak ada kok" [Aeria]
".... Kayak nya bakalan hujan " [Faiz]
"Hee~ apa kamu bawa payung ??" [Aeria]
"Bawa 1 .." [Faiz]
"Kalau begitu gak ada masalah kan ?" [Aeria]
".... Terserah pada mu.." [Faiz]
"... Kamu kok giitu sih" [Aeria]
"Iya-iya maaf." [Faiz]

Dan mereka pun melanjutkan perjalanan.
"Tak kusangka kalau kota kecil ini damai dan tentram yah" [Aeria]
"Yah meskipun begitu juga, pinggiran kota Ambarawa ini masih rawan kejahatan lho~" [Faiz]
"Hee.. Begitu yah ?" [Aeria]
"Bahkan para Polisi juga bersekutu dengan mereka yang berbuat jahat itu." [Faiz]
"COntoh nya seperti polisi di Gerbang pasar itu ??" [Aeria]
dia menunjuk ke arah pos polisi yang terdapat minuman keras didalam nya, yang sedang diminum oleh mereka.
"Iya ... itu sangat benar" [Faiz] Dia pun menarik tangan Aeria dan pergi menjauhi tempat itu.
"ahh Sepertinya kita akan kehujanan sekarang..." [Aeria]
"Pegang tangan ku .." [Faiz] lalu dia pun membuka payung nya.
"umu-umu ... Jadi kalau aku menempel padamu aku gak akan basah kan ?" [Aeria]
"Terserah padamu.. Yah yang penting kamu gak jauh dari aku." [Faiz]
"OKay....." [Aeria]
"OY FAIZ ... MAMPIR DULU NAPA, DAN JUGA AJAK SI CEWE DISEBELAH MU KESINI... AYO MINUM." [K><K]
"B*jingan sepertimu lebih baik mati dan masuk ke neraka." [Faiz]
"APA ?? KAu Bilang Apa TAdi ???" [K><K]
"B*jingan sepertimu lebih baik mati dan masuk ke neraka" [Faiz]
"B*NGS*T... SIAPA YANG NGAJARIN ELU HAH ?? APA ELU GAK DIAJARI TATA KRAMA KEpada Yang Tua???" [K><K]
"Gak Peduli Tua atau muda, Yang berdosa tak boleh disopani Sebelum disholati .." [Faiz]
"B*JINGAN.." [K><K] Dia pun maju dan memukul wajah Faiz lalu jatuh di jalan yang basah karena hujan.
"Hahahaha sekarang apa ??" [Faiz] dia masih dalam keadaan terjatuh dan tersenyum.
"........" [JXJ]
"yah seperti nya kamu benar Ren.. Para polisi itu berpihak pada orang jahat itu." [Aeria] Terlihat dia sedang menggenggam ponsel nya dan itu merekam semua kejadian yang ada.
"OY REBUT TUH HAPE nya Si CEWE Itu .. Jangan Sampai dia nyebarin itu Video" [K><K]
Reflek dia pun terjatuh karena tersandung kaki nya Faiz yang langsung berdiri dan menginjak wajah K><K Itu.
"Kalo AJa Ada yang macem-macem ke tuh Cewe ... Mau penjahat, pOlisi atau Keluarga GW ... Gw gak akan ragu buat ngehajar kalian.. " [Faiz] setelah itu pun dia menendang wajah K><K menjauh dari tempat nya berdiri.
"Aeria, ayo pergi... Kita sudah selesai disini." [Faiz]
"Okay... Tapi bajumu kotor kena lumpur lhoo." [Aeria]
"Untung besok libur...." [Faiz]
"umu ...." [Aeria]
"Kamu gak usah nempel ke aku kalau gak mau seragam mu itu kotor." [Faiz]
"Iya-Iya aku tahu, jangan lupa untuk mandi setelah sampai di rumah lhoo~" [Aeria]
"Haaaaah ... Aku benci mandi disana ...." [Faiz]
... (Dia benci mandi disana karena Aeria atau pun Lilia suka menerobos masuk.)

Setelah 30 menit berjalan kaki mereka pun sampai dirumah nya Lilia.
"Selamat datang ... EH Faiz KAMU KENAPA ??? Baju kamu kok kotor ???????? Habis Berantem pasti ???" [LIlia] sepertinya dia juga pulang lebih cepat dari sekolah nya.
".... Kak Lilia seperti ibu nya Faiz saja ..." [Aeria]
"Iya Ojou-chan terlalu mengkhawatir kan ku lhoo" [Faiz]
"uuu.....AKu yang paling tua diantara kalian, jadi yah aku khawatir kalau sedikit masalah bisa menjadi lebih berbahaya dari pada yang diduga." [Lilia]
"Tolong katakan itu setelah ojou-chan tidak menerobos masuk ke kamar mandi saat aku ada didalam nya." [Faiz]
:"uuuu..h Ta-tapi kan Aeria juga ...." [Lilia]
"Maaf tapi aku gak akan bisa membiarkan Faiz mandi sendirian.." [Aeria] Dia pernah melihat luka di punggung Faiz dan mencoba untuk mengobati nya saat mandi bersama nya.
"Tceh ... aku bukan anak kecil yang harus kamu mandi-in.." [Faiz]
"Apapun itu cepat lah kamu mandi dan bersiap" [Lilia]
"Hm ??" [Aeria]
"Memangnya kita mau pergi ???" [Faiz]
"Iya . AKu mendapat undangan ke pesta dansa di Grand Hotel Semarang." [Lilia]
"Baiklah .. aku mengerti." [Faiz]

Faiz pun masuk ke kamar mandi dan di-ikuti oleh Aeria...
"Apa mau mu ...???" [Faiz]
"AKu cuman mau menggosok punggung mu seperti biasa..." [Aeria]
"Bisakah kamu lakukan itu lain kali ??" [Faiz]
"Tapi luka mu ...." [Aeria]
"Yang pasti luka ku sudah kering kan ??" [Faiz]
"Ta-tapi...." [Aeria]
"Kuharap besok ada apron Telanjang di dapur..." [Faiz] lalu dia pun masuk ke kamar mandi dan mengunci nya.
"A-apron telanjang ???? (Aku gak kepikiran itu....)" [Aeria] setelah itu pun dai masuk ke kamar nya sendiri dan memilih pakaian yang bagus untuk pesta dansa.
"(Aku gak pernah berpikir kalau Faiz bakalan punya fetish kayak gitu.)" [Lilia] Sebelum nya dia berniat untuk menyusup masuk ke kamar mandi, tetapi setelah mendengar perkataan Faiz dia pun mengurungkan niat nya itu dan memilih untuk bersiap.

Reality yang Hampir seperti Drama ....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang