OUR LIFE -- 28. KUNO

1K 72 12
                                    

Yeayy apdet gaes. Ehh btw, Yes sekarang gamau ngebala takut followersnya pada risih. Tapi kalo penting alias urgent bakal Yes posting di wall.

Selebihnya Yes bakal sering kasih info di IG atau gak Line. Setuju?

_________________________________________

"Apa kita akan melakukan penyerangan itu?" tanya lelaki yang menggunakan kacamata hitam dengan jas mahal yang ia kenakan.

Suasana restoran dengan gaya Jepang tidak begitu ramai terutama ruang private. Jelas, kan privat. Kalo rame mah terbuka. Skip!

Sedangkan, wanita dengan hijab fushia duduk bersebrangan dengan lelaki tadi. Wajahnya menggariskan raut kemarahan. "Aku ikut saja." saut wanita itu.

Lelaki yang ada disebelahnya menoleh kaget, "Apa? Tidak. Kau diam dan berhentilah ikut campur dengan urusan yang ini."

Raya menoleh ke arah kakaknya dengan wajah datar,  "Terserah, semua kendali sudah ku pegang." saut Raya santai sebelum meneguk Orange juice.

Lyd menatap tajam Raya dan Rafa bergantian. Apa ia ketinggalan berita kali ini? Dasar Rafa brengsek! Ngapain juga dia bantuin si Raya?

Merasa di tatap tajam Rafa tersenyum kuda bersamaan dengan mengangkat tangannya sambil membentuk huruf V. "Selow, bro. Gua ga ngapa-ngapain kok. Cuma bantu dikit. Dikit banget dah, beneran dah. Sumpah kalo gua boong gua kawinin tuh pelayan cafe. Ehh." ujar Rafa yang bingung. Wait? Kenapa si pelayan cafe? Bodo ah.

Lyd memutar bola matanya malas. Habis sudah akalnya agar Raya tidak mengikuti rencana ini. Menyebalkan.

Sebelum mereka disini, Raya menelpon Rafa yang sedang beradu argumen dengan saudara gilanya, Ave. Untung saja Raya menelpon dirinya jadi, perdebatan dirinya dengan sepupunya itu bisa ditunda.

Rafa melaju kencang bersama Audi R8 menuju Hyde Park, tempat yang ditentukan Raya untuk bertemu.

Hyde Park didirikan pada tahun 1637. Dengan luas 141 hektar, terdapat banyak aktivitas seru yang dapat dilakukan di sana seperti naik perahu, berenang, bermain di taman bermain, bermain sepak bola, bermain tenis, berkuda, bersepeda, bermain di taman lansia, berjalan-jalan di taman bunga, dan lain-lain.

Di Hyde Park juga terdapat tempat-tempat terkenal seperti Danau Serpentine, The Diana Memorial Fountain, Joy of Life Fountain, dll. Terkadang di tempat ini diadakan konser-konser musik.

Tak lama Rafa turun dari mobilnya, ia langsung keluar menuju Danau Serpentine. Tempat yang sangat disukai Raya. Ia yakin jika Raya berada disana. Karna tadi Raya hanya bilang Hyde Park. Jika harus keliling taman ini bisa-bisa patah kakinya.

Rafa tersenyum santai ketika melihat gadis dengan hijab orange sedang duduk ditepi danau dengan mata yang tertutup. Itu yang dilakukan Raya ketika ia mendapat masalah. Mencoba menenangkan dirinya dengan menyatu bersama Alam.

"Sudah lama?" tanya Rafa seraya menjatuhkan tubuhnya disebelah Raya.

Raya membuka matanya, "Ga juga sih."

"Jadi, kamu mau ngapain soal keluarga Al-Fatah?" tanya Rafa.

Raya menoleh, kepalanya pening ketika mendengar nama besar keluarga itu. "Aku ingin menghancurkannya."

"Caranya?"

"Kita buat serangan dadakan di mansion itu."

"Kau yakin?"

"Tentu," gumam Raya. "Aku tau jika disana sangat ketat apalagi putra tunggal dari Grayson sangat ahli dalam bidang keamanan."

"Kau ingin cari mati memangnya?" ujar Rafa kaget. Apa wanita dihadapannya sudah mulai gila? Dia sedang berhadapan keluarga Al-Fatah dan Arghina.

AFAF2 : OUR LIFE | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang