Banyak yang tidak tahu bagaimana Jian di rumah. Sang Ketua OSIS yang berwibawa di sekolah, akan menjadi orang yang begitu payah di rumah.
Setiap harinya, ia selalu tertekan oleh orang tuanya. Jian terkadang benci kakaknya, ia benci dibandingkan. Membuat laki-laki itu memasang topeng.
Selesai makan malam, Jian dengan cepat kembali ke kamarnya. Ia gerah dengan perkataan kedua orang tuanya tentang perbandingan.
Walaupun diam, sebenarnya Chandra juga gerah. Ia ingin kembali dekat dengan adiknya, tidak seperti ini.
Kini Jian sedang mengerjakan soal-soal latihan. Kemudian ia merogoh tasnya mencari buku catatan, namun yang ia temukan adalah buku catatan bersampul coklat polos dengan nama seorang perempuan.
Yerina.
Buku itu milik Yeri yang tak sengaja ia temukan di bangku Yeri saat akan pulang tadi.
Jian membuka buku catatan tersebut, melihat tulisan Yeri yang rapi serta tulisan buru-buru gadis itu. Dan di halaman palinh belakang, ia melihat coretan Yeri yang mungkin ia tulis saat bosan.
Jian terkekeh membacanya. Yeri, entah kenapa sejak Jian membentak gadis itu, ia menjadi sedikit lebih dekat.
Selama hampir dua tahun ditempatkan di satu kelas yang sama, ia jarang berbicara dengannya. Terkadang Jian berpikir Yeri adalah perempuan yang sombong dan malas berinteraksi.
Namun saat ini pikiran itu ia musnahkan. Yeri tidak begitu, gadis itu memang dikenal ramah. Ia juga murid yang aktif.
Lamunannya terbuyarkan saat kakaknya, Chandra, mengetuk pintunya meminta izin masuk.
"Buku siapa, Ji?" tanya Chandra melihat buku yang sedang dipegang Jian.
Jian berpikir sebentar menatap buku. "Punya temen. Tadi ketinggalan, makanya gue bawa."
Chandra mengangguk. "Tadi gue ngajuin beasiswa," kata Chandra.
"Terus?"
"Gapapa. Gue cuma cerita doang," ucap Chandra. "Gue baru tahu lo chat-an sama cewek."
Jian langsung membalikkan ponselnya agar Chandra tidak membaca pesan tersebut.
"Jadi, siapa ceweknya?" tanya Chandra.
"Cewek apaan?" tanya Jian pura-pura tak mengerti.
"Gue kira lo cuma deket sama Ghea doang," ledek Chandra.
"Sepenglihatan lo doang."
"Yah, lo bener," kata Chandra membenarkan. "Tapi bisa dong, bawa ke rumah."
"Cuma temen sekelas."
"Bagus deh, lo punya cewek. Biar hari-hari di sekolah gak lo isi belajar sama organisasi doang."
Setelah itu, Chandra pun pergi keluar kamar. Baru saat itu, Jian membuka ponselnya. Namun ternyata pesan dari grup kelas.
Yerina: Ada yang liat buku catetan biologi gue gaaa
Beberapa teman sekelasnya merespon tidak melihat buku Yeri. Dan baru saat Jian merespon jika buku catatan itu berada padanya, Yeri mengirimkannya pesan pribadi.
Yerina: Beneran ada di lo ji?
Fauzian: Iya.
Yerina: ALHAMDULILLAHHH GUE TAKUT ILANG, GILAA GUE OGAH NYATET DARI AWALLLL
Fauzian: iya ada di gue. Besok gue bawa
Yerina: Makasiiiiiii
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] Tentang Yerina✔️
Teen Fiction[Seri SKK I] (Complete) Start: 01/06/18 Finish: 12/12/18 Hampir seumur hidupnya, Yeri ditemani kedua sahabatnya. Yeri percaya jika persahabatan antara perempuan dan laki-laki adalah hal yang tidak mungkin, karena ia mengalaminya sekarang. Ia menyuk...