Suara rintikan hujan di malam hari, membuat hatiku menjadi damai dan tentram. Disaat semua orang tertidur dengan nyenyak saat hujan dimalam hari, beda dengan diriku, aku malah senang mendengar suara rintikan hujan itu.
Ku berjalan menuju jendela di kamar ku, ku ulurkan tangan kananku keluar jendela, sampai telapak tanganku merasakan air yang menetes dengan deras di telapak tanganku ini.
Clek
Pintu kamarku terbuka, dan terdengar suara derap langkah kaki, tiba tiba suara langkah kaki itu berhenti dan di gantikan oleh suara seorang pria dengan lembut tapi tegas.
"Nona Deira kau harus istirahat, ini sudah larut malam. Bukan kah besok nona ada les piano? " - ucapnya.
Ya, namaku adalah Kim Deira, seorang gadis yang berusia 16 tahun. Anak tunggal dari Kim Guan dan Park Soya.
"Ya" - balasku lembut, segera kutarik tangan kananku dan ku tutup jendela beserta tirainya, dan berjalan menuju tempat tidurku. "Terima kasih sudah mengingatkan ku dan selamat malam" - ucapku sambil tersenyum dan diriku sudah mulai larut dalam mimpi.
"Selamat malam juga nona, dan selamat tidur" - ucap pria itu. Dan pintu kamar ku tertutup.
****
Sekarang sudah pukul 06:30, sang Fajar sudah mulai berani menampakkan wujudnya. Beda dengan seorang lelaki yang masih terlelap di kasur kesayangnya, dan siapa lagi kalau bukan Park Jimin.
Tok.. Tok.. Tok...
"Oppa... Bangun sudah pagi, apakah oppa tidak sekolah~" - ucap seorang gadis kecil yang bari semalam dia berumur 6 tahun. Yahh itu adalah baby girlnya Park Jimin yang tak lain adalah Park Jihwa.
"Aniyo.. Kau berisik sekali Park Jihwa. Apakah kau tidak tahu, semalam hyung mu ini baru tertidur jam 3 pagi" - Balas Jimin agak berteriak.
Clek.
Pintu kamar Jimin terbuka, terlihatlah seorang gadis kecil cantik yang sudah berpakaian rapi, dan berjalan menuju tempat tidur Jimin sambil meraba raba benda yang ada disana.
Jimin tidak tega melihat baby girlnya itu kesusahan mencari keberadaan dirinya. Tak butuh waktu lama, Jimin beranjak dari kasur dan menghampiri Jihwa dan menggendongnya.
"A... A... A... " - teriak Jihwa karena kaget tiba tiba tubuhnya melayang.
"Oppa kau usil sekali kepadaku" - omel Jihwa sambil memukul dada Jimin."Aduhh... Shhh.. Jihwa ampun.. Oppa tidak akan mengulangi nya lagi" - ucap Jimin sambil meringis kesakitan.
"Janji" - ucap Jihwa sambil menunjukkan jari kelingkingnya ke Jimin.
"Janji" - balas Jimin, sambil menyatukan jari kelingkingnya ke jari kelingking Jihwa.
"Jihwa.. Kamu dimana sayang.. " - teriak seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Park Jiwa, ibu kandung dari Jimin dan Jihwa.
"Tuh.. Kamu dengarkan mommy udah teriak manggil kamu" - ucap Jimin sambil menyisir rambut Jihwa dengan jemarinya.
"Iyahhh mom.. Jihwa ada di kamar oppa" - teriak Jihwa kepada mommynya.
Terdengar suara derap langkah kaki menuju kamar Jimin.
"Aduhh Jihwa.. Jangan bikin mommy khawatir sayang" - ucap Jiwa sambil mengambil Jihwa dari Jimin.
"Mianhe~... mommy" - balas Jihwa
"Jimin kamu belom siap siap sayang. Udah jam 06:45 lho.. Nanti kamu terlambat sayang" - ucap Jiwa
"Iyahh mom.. Ini jimin mau mandi" - balas Jimin sambil berjalan untuk mengambil handuk dan menuju kamar mandi.
****
"Nona Deira, kamu sudah siap nak" - ucap Guan yang notebenenya adalah appa kandung Deira."Sudah appa" - jawab Deira dengan semangat.
"Semangat sekali kamu hari ini sayang" - ucap Soya senang, karena melihat anak semata wayangnya ini bahagia.
Semenjak kejadian yang membuat Deira tidak bisa hidup dengan normal kembali, karena...
****
akhiranya selesai juga,, haii yangbaca cerita part ini,, jangan bosen yahh sama jangan bosen buat kasih bintang dan komn komen kalian.... see you.... by; qaqai
Tbc
****Hayoo karena apa? Jangan lupa tinggal kan jejak kalian yahh, itu yang buat aku semangat buat ketik ke part selanjutnya.
Babay.. Thnks, Khamsamida, Syukron, Terima kasih.
By; qaqai:3
KAMU SEDANG MEMBACA
G O N E
Teen Fictionseorang wanita yang mengalami masa percintaan dengan seorang laki laki yang bisa membuat dia nyaman, dan menerima keadaannya.. akankah wanita dan laki laki itu bersatu atau tidak?