Anyeong!!
Maapkan aku jika banyak typo sana-sini... 🙏🙏
Langsung aja...
Let's start reading >>>>>
🍀🍀🍀🍀🍀Berjalan memasuki rumah megah dengan gaya futuristic-classic. Seorang pemuda menawan dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya melangkah perlahan memasuki rumahnya yang tanpa sadar jika ia sudah mengabaikan orang yang telah menatapnya sedari tadi di dekat ruang keluarga.
"Dari mana saja kau, Jim?"
Mendengar selentingan suara yang menggema, membuat pemuda berparas menawan itu tersentak kaget. Karena sumpah demi apapun, ia tadi tidak melihat sosok kakaknya yang kini sedang berdiri bersedekap menatap dirinya.
"S-seokjin hyung?! Aish... kau membuatku kaget saja." Ucap Jimin sembari mengelus dada menenangkan detak jantungnya yang tiba-tiba meningkat.
"Dari mana saja kau, Jim?" Ulang pertanyaan Seokjin pada adik pertamanya itu.
"A-aku dari rumah Nam-namjoon hyung, hyung." Sedikit gugup Jimin menjawab pertanyaan Seokjin.
"Oh, dari rumah Namjoon ternyata." Seokjin yang mendengar jawaban gugup Jimin hanya bisa menyindir halus adiknya itu dan berharap Jimin tersindir oleh ucapannya.
Jimin yang pada dasarnya tidak terlalu peka pun tidak sadar jika Seokjin memberi kode jika ia sudah tahu apa yang dilakukan adiknya di luar bersama Namjoon tadi. Ckckck.
"Nde, hyung. Kalau tidak ada yang ditanyakan lagi aku ingin ke kamar. Aku lelah." Ucap Jimin.
"Hm. Pergilah."
Setelah Jimin melangkah pergi, Seokjin pun juga melangkahkan kakinya menuju ruang kerja pribadinya.
Memasuki ruang kerjanya, Seokjin segera mendudukkan dirinya di kursi yang biasa ia duduki jika mengerjakan berkas kantor yang ia bawa pulang.
Tapi kali ini Seokjin tidak sedang ingin mengerjakan berkas-berkas kantornya. Ia malahan sedang asik melamun sembari memperhatikan foto yang tadi ia keluarkan dari laci meja kerjanya.
"Mian. Ini demi kebaikan kita, terutama kebaikanmu. Maafkan hyung, eoh. Kumohon maafkan hyung...
...Taehyung-ah."
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
Hari berganti dan bulan pun telah berganti matahari.
Lihatlah dua orang pemuda berparas tampan itu! Ternyata mereka berdua sedang menikmati waktu sarapan pagi mereka dengan dua lembar roti yang dilumuri selai dan segelas susu vanila untuk menambah energi di pagi hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]
FanfictionH-I-A-T-U-S Story by dannica Cover by dannica ----- Kata orang kesialan kita bisa menjadi harapan baru bagi orang lain. Benarkah? Bagaimana denganku yang bertemu dengannya? Kesialankah atau sebuah anugerah? Just give me the ANSWER...