hayyyy readers .....
sebelumnya minal aidzin walfaizin minna......mohon maaf ya kalo yg punya nih akun punya salah...
taqaballahu mina wa minkum..
happy ied mubarak...
hehe gomen... nih mimin baru update.... maklum abis lebaran banyak acara ,jadwal padat #ditimpukin readers
hahaha oke langsung aja ya dibaca ceritanya ,dijamin gak garing #pede gile
oke cekidot....
happy reading
mohon coment nya ya kalo ada yg kurang2 .... ^^Aku ingat naik ke sana. Rasa
takutnya masih melekat jelas
dalam ingatanku. Namun aku tak
pernah membungkuk dan yang
lebih penting lagi, aku tak ingat
pernah memakan sisa-sisa
makanan yang membusuk.
Namun melihat kaosku yang penuh
kotoran, mereka dapat dengan
mudah membuktikan apa yang
mereka lihat. Bahkan di tanganku
ada bekas sisa-sisa makanan itu.
Aku merasa hampir gila.
Takumi dan Shoji memandangku
dengan khawatir.
“Kau tahu, jika sesuatu terjadi
padamu, kau bisa berbicara
dengan kami,” Takumi menawarkan,
“Kamu tak sendirian sekarang. Ada
kami!”
Walaupun dikuasai ketakutan,
namun aku tak mau menanggung
semuanya ini sendirian. Dengan
perlahan kuceritakan pada mereka
pengalamanku ketika aku naik ke
atas. Mereka sesekali mengangguk
mendengar ceritaku dan tampak
sekali bahwa mereka menanggapi
ceritaku ini dengan serius.
Walaupun apa yang mereka lihat
dan apa yang aku alami berbeda,
namun mereka mendengarkanku
dengan saksama hingga kisahku
berakhir. Dukungan mereka
membuatku tenang, bahkan aku
hampir menangis dibuatnya.
Aku mengeluarkan desahan
panjang dan merasakan untuk
pertama kalinya, bahwa kakiku
terasa aneh. Aku melihat ke bawah
dan melihat luka-luka kecil di
sepanjang lutut dan kakiku. Aneh,
pikirku. Aku memicingkan
pandanganku dan menemukan ada
potongan-potongan kecil seperti
serpihan plastik menempel pada
luka-luka itu. Beberapa merah,
sementara yang lain berwarna
KAMU SEDANG MEMBACA
RESORT
TerrorProlog Kisah ini bercerita tentang tiga sahabat bernama Takumi, Shoji, dan Yuuki (sang narator). Mereka memutuskan untuk bekerja selama liburan musim panas di sebuah penginapan terpencil. Mereka menduga Makiko, sang pemilik penginapan menyembunyik...