RESORT PART 04

389 14 0
                                    

hayyyy readers .....
sebelumnya minal aidzin walfaizin minna......mohon maaf ya kalo yg punya nih akun punya salah...
taqaballahu mina wa minkum..
happy ied mubarak...
hehe gomen... nih mimin baru update.... maklum abis lebaran banyak acara ,jadwal padat #ditimpukin readers
hahaha oke langsung aja ya dibaca ceritanya ,dijamin gak garing #pede gile
oke cekidot....
happy reading
mohon coment nya ya kalo ada yg kurang2 .... ^^




Aku ingat naik ke sana. Rasa

takutnya masih melekat jelas

dalam ingatanku. Namun aku tak

pernah membungkuk dan yang

lebih penting lagi, aku tak ingat

pernah memakan sisa-sisa

makanan yang membusuk.

Namun melihat kaosku yang penuh

kotoran, mereka dapat dengan

mudah membuktikan apa yang

mereka lihat. Bahkan di tanganku

ada bekas sisa-sisa makanan itu.

Aku merasa hampir gila.

Takumi dan Shoji memandangku

dengan khawatir.

“Kau tahu, jika sesuatu terjadi

padamu, kau bisa berbicara

dengan kami,” Takumi menawarkan,

“Kamu tak sendirian sekarang. Ada

kami!”

Walaupun dikuasai ketakutan,

namun aku tak mau menanggung

semuanya ini sendirian. Dengan

perlahan kuceritakan pada mereka

pengalamanku ketika aku naik ke

atas. Mereka sesekali mengangguk

mendengar ceritaku dan tampak

sekali bahwa mereka menanggapi

ceritaku ini dengan serius.

Walaupun apa yang mereka lihat

dan apa yang aku alami berbeda,

namun mereka mendengarkanku

dengan saksama hingga kisahku

berakhir. Dukungan mereka

membuatku tenang, bahkan aku

hampir menangis dibuatnya.

Aku mengeluarkan desahan

panjang dan merasakan untuk

pertama kalinya, bahwa kakiku

terasa aneh. Aku melihat ke bawah

dan melihat luka-luka kecil di

sepanjang lutut dan kakiku. Aneh,

pikirku. Aku memicingkan

pandanganku dan menemukan ada

potongan-potongan kecil seperti

serpihan plastik menempel pada

luka-luka itu. Beberapa merah,

sementara yang lain berwarna

RESORTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang