Warning 18+
Hari ini Tania sial banget, gadis itu sudah nunggu Daniel di depan ruang guru sejam lebih, tapi pas Daniel keluar pria itu malah bilang mau jemput Sejeong di kampusnya. Berakhirlah Tania pulang sendiri.
Mau pesen ojol ponsel mati, naik bus uang kurang, dan bodohnya Tania lupa minta uang ke Daniel. Gimana caranya dia sampai di rumah? Ya kali Tania pulang ke rumah ngesot? Jaraknya lumayan jauh, Tania gak sanggup kalau dia jalan kaki.
Tania mikir sebentar sampai Pikirannya menemukan seseorang yang sepertinya bisa bantu dia. Tania membantin pak Johnny masih ada gak ya? Dan boleh gak dia minjem uang ke pak Johnny? Walaupun lumayan deket Tania masih punya perasaan gak enakan sama bapak satpam itu.
Tania jalan ke pos satpam sekolah, hamdalahnya pak Johnny masih ada. Dia lagi dengerin lagu jawa di radio sama mang kai, tukang sapu SMK SR18B.
"pak!" panggil Tania, pak Johnny menoleh sambil lambain tangan.
"eh neng tania belom pulang?" tanya mang Kai, lagi nyapu di pos satpam sekolah sambil nyanyi lagu jawa.
"ada apa neng?" tanya pak Johnny, tangannya kecilin volume radio.
"hmm pak, Tania mau min—"
"Tania," seseorang panggil nama Tania yang bikin tiga insan itu nyari suara tersebut. Ternyata Taeyong.
"Jun udah pulang belom?" tanya Taeyong. Pria itu turun dari motornya, terus jalan ke pos satpam sekolah.
"lah mana Tania tau," sahut gadis itu masa bodo. Tania pergi ke dalem sekolah ninggalin Taeyong bersama pak Johnny dan mang Kai di pos satpam.
"loh kok pergi?" tanya pak Johnny kebingungan. Tiga pria itu saling tatap-tatapan, gak memahami sikap Tania.
“Bentar, ngapain gue ke dalem? BANG TAEYONG ANJENG!!” batin Tania.
Gadis itu lari kembali ke pos satpam sekolah, dia berdoa semoga Taeyong masih ada. Sialnya mata dia gak menemukan keberadaan pria itu, Tania sagera keluar gerbang sekolah.
"bang!!" teriak Tania, membuat Taeyong berhentiin motornya. Tania lari menghampiri Taeyong yang belum jauh, tanpa minta ijin dia langsung duduk di jok belakang motor Taeyong.
"helm," pinta Tania sambil tangannya menepuk pundak Taeyong. Pria itu tertawa kecil, tanpa ingin bersama-lama Taeyong kasih helm ke Tania.
Setelah berhasil pakai helm, Tania pegangan tas Taeyong, dan gadis itu bernafas dengan lega. Beruntung Taeyong muncul jadi Tania bisa pulang bareng sama pria itu.
***
Sudah berapa kali Tania menghelakan nafas saat matanya mengerjap, dan sudah berapa kali dia memejamkan matanya. Perasaannya kesel banget berada di ruang gelap dengan di hadapannya ada sebuah layar besar yang memutarkan sebuah film.
Tania melirik sekilas pria yang ada di sampingnya, kepalanya menggeleng gak mengerti dengan orang di samping. Tania melihat jam di ponselnya menujukan pukul 18.45, dia mendecak kesal menunggu film itu selesai.
Bukannya Tania di bawa pulang, gadis itu justru di ajak nonton sama Taeyong. Sebenarnya Tania gak nonton, dia tidur di bioskop. Sedangkan Taeyong sebelum filmnya di mulai sampai filmnya selesai dia pakai earphone.
Gak tau dah faedahnya apa nonton bioskop sambil dengerin lagu di ponselnya. Ternyata selain Ganteng Taeyong pria absurd.
Setengah jam pun berlalu, puncak film pun muncul, dan sekitar lima belas menit kemudian filmnya selesai. Lampu menyalah, orang-orang yang ada di ruangan itu pada bersiap-siap untuk pergi meninggalkan ruang bioskop.
KAMU SEDANG MEMBACA
never ending story; xiaojun
Fanfiction❝𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯, 𝘬𝘦𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯𝘬𝘶. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢�...