Dunia maya,dunia yang kemilaunya seolah permata cinta
Indahnya laksana purnama dan
Pesonanya mengembuskan khayal yang
Seolah akan menjadi fakta
Namun,banyak memupuk asa yang tak kunjung menjadi realita.Apa yang harus kulakukan dengan hati ini? semenjak hari itu,jiwaku tertawan dalam kegelisahan yang menyebalkan.Tiga ratus tiga puluh tiga hari bukanlah waktu yang singkat untuk menanti sebuah keajaiban yang tak jua datang.Dalam waktu sepanjang itu,aku hanya bisa memupuk harapan akan kedatangannya dengan hujan air mata yang aku pelihara.Ah,betapa malang sebuah uluran tangan yang bersambut namun jarak tak mampu untuk dipatahkan,hanya ada kehampaan dan penyesalan.Tapi apa hendak dikata,itulah kenyataan hidup yang harus aku jalani.
Tiga ratus tiga puluh tiga hari yang lalu,aku mendengar namanya disebut.Waktu itu seperti biasa,aku bermain didunia maya,perkenalan tanpa sengaja pun dimulai,
Ahmed Yusup,semenjak saat itu nama tersebut selalu menghias hari-hariku,dia adalah pemuda berkebangsaan pakistan dengan agama muslim,setidaknya itulah yang dikatakannya padaku,ketika pertama kali kami bertemu didunia maya.Tentu saja imajinasiku langsung bermain-main tidak karuan sejak saat itu.
Hatiku mulai merangkai sketsa,dirinya kubayangkan berpostur tinggi,tegap,nan tampan seperti Nabi Yusup.Aku mereka-reka sesempurna yang aku bisa karena namanya merupakan nama yang menawan dalam ingatan bawah sadarku.Aku memang belum pernah bertemu dengannya,seperti apakah sosoknya?
Bukankah Pakistan dan India adalah negara yang aku kagumi selama ini?dan aku penggemar berat film dan nyanyiannya,bukankah selama ini aku begitu mendambakan akan membangun"Rumah Cinta"bersama seorang pemuda dari negara asalnya?
"Ya Allah,inikah jodohku?"ujarku girang saat itu didalam hati.Ah,memang benar kata orang,cinta itu bisa datang sesuka hatinya kapan pun ia mau.Seperti itu juga ia datang dan merenggut ketenanganku.Pada pendengaran pertama hatiku dicurinya, selanjutnya aku hanya mampu berimajinasi sesuka hatiku,dan tanpa sadar berkhayal sang pangeran tiba-tiba datang dan menjemputku menuju pelaminan yang ditata oleh Dewi cinta.Akupun terus melambung,aku sampai lupa bahwa itu bukan kenyataan.
Tak terasa waktu terus bergulir,aku dan dirinya sudah saling mengirimkan foto dan bertukar WhatsApp,hari itu dia mengirimkanku fotonya lagi,dia mengenakan gamis khas dari negaranya yang berwarna putih dan peci putih menghias rambut hitamnya.Aku terkesima, Debar-debar itu kini semakin jelas.Rasa-rasanya,aku mendengar suara beduk yang menghantam dinding-dinding hatiku.Ah,dia memang tidak setampan artis Bollywood,tapi bagiku ketampanannya adalah yang terbaik di seluruh persada ini.Cinta memang begitu,seringkali membuat kita mendapatkan sesuatu berdasarkan perasaan hati saja,bukan akal sehat.Kenyataanya,perasaan itu membuatku semakin tersiksa.
"Yusup sangat menyenangkan,kiran."ujarku ketika aku siang itu aku bertemu di kampus.Kebetulan aku dan Kiran satu kampus meskipun berlainan fakultas.
"Oh ya?Bagus itu,"sahut Kiran sambil menimang-nimang pulpen ditangannya.
"Ya,kamu sendiri gimana dengan si Andre,bule Australia itu?"
Mendengar nama itu kusebut,wajah Kiran yang duduk di sampingku tersaput mendung.
"Lho,dia offline lagi ya?"tebak ku penasaran.
"Iya,dia lagi sakit."
"Terus kamu tahu dia sakit darimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan kelabu
Teen FictionDunia maya,dunia yang kemilaunya seolah permata cinta indahnya laksana purnama dan pesonanya mengembuskan khayal yang seolah akan menjadi fakta.Namun,banyak memupuk asa yang tak kunjung menjadi realita.Untuk pencinta dunia Maya,berhati-hatilah,janga...