Disclamer : story by sugarvit
Rated: M
Gendre: Action, Romance, Mystery, Imagine.
Note: I'm sorry for this..
****
Apa yang terjadi?
Aku berusaha berdiri. Kepalaku pening, telingaku berdengung. Aku lihat samar-samar Woojin dan teman-temannya berjalan menghampiriku yang terbaring di jalan.
"Jangan mendekat!" aku berseru dan mencoba berdiri walau kakiku gemetaran.
"Huh, lucu sekali kau masih keras kepala." cibir Woojin.
Aku berhasil berdiri, sebelah tanganku menekan lengan kiriku yang bergesekan dengan aspal. Sikut bajuku sobek, dan sebelah sana mengeluarkan darah yang terasa perih.
Aku rasakan kepalaku basah, sial bau anyir ini pastilah darah."Mau mu apasih! Kenapa kau lakukan ini padaku?!" aku berseru lagi dengan amarah yang murka setelah tahu kepalaku berdarah ketika aku usap cairan yang mengalir di kepalaku.
"Kau sombong, pantas mendapatkan ini." kata Woojin. Laki-laki itu tersenyum mengerikan. Teman-temannya yang lain tertawa dan berseruan menyuruh Woojin untuk melecehkanku.
"Keparat! Jangan sentuh aku!"
Aku beringsut menjauh ketika dua orang laki-laki hendak memegangi kedua tanganku. Aku mencoba terlepas dari mereka.
Jadi aku tarik salah satu tangan laki-laki yang terulur padaku, aku balikan posisi hingga aku berhasil membanting tubuh salah satunya."Wow!"
Mereka agak terkejut dengan kemampuanku. Aku meringis dengan perih di lenganku yang lecet.
"Kurang ajar!" satu laki-laki lagi hendak menyerangku. Aku menghindar, lalu aku layangkan satu bogem mentah pada hidungnya, serta tendangan pada bagian selatannya. Lalu dia terbaring menjerit kesakitan. Laki-laki yang aku banting sebelumnya jadi mundur ngeri melihatku. Dia seperti tidak mau kejadian temannya terjadi padanya.
"Hyak! Kenapa diam saja?! Pegangi dia!" Woojin yang geram menyuruh ke tiga temannya yang lain menangkapku.
Aku tahu tidak akan menang kalau melawan mereka, jadinya aku berlari pergi dengan segenap tenaga. Jalan menuju perumahan tinggal beberapa kilo lagi, aku hanya perlu berlari atau sembunyi dari mereka.
"Berhenti pelacur! Hei!"
"Sialan."
Bedebah, siapa yang mereka panggil pelacur??"
Aku meraba saku celanaku, aku ketik nomor Polisi dan aku menghubunginya.
"Pak! Tolong datang ke jalan perkebunan Green di desa Soram Daegu! Aku dikejar perampok! Cepatlah! Akh!"
"Hyak kau mencoba menelphone siapa hah?!" Woojin berhasil menangkapku. Dia menarikku sampai aku terjatuh. Handphoneku dia injak,
"Kurang ajar!" aku yang murka berdiri dan memukulnya di tulang pipinya.
"Ah! Lepas! Lepaskan aku!!"Ketiga temannya berhasil menangkapku, mereka memegangi kedua tanganku dan memaksaku untuk berlutut di depan Woojin.
"Kau yang kurang ajar gadis tengik! Berani sekali kau memukul Woojin!"Aku meringis menahan sakit di lututku dan lenganku yang lecet. Luka-luka bekas jatuh dari motor itu bergesekan kembali dengan kerasnya tanah dan tangan-tangan laki-laki keparat itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]
Fiksi Penggemar[Book 1 Tamat] [Sequel Ongoing] Suga itu Min Yoongi. Min Yoongi itu Suga. Tapi mereka itu berbeda. Benar-benar berbeda. Yoongi adalah si pengumpul mendali dan piala untuk sekolah. Sedangkan Suga adalah s Rapper Genius. Dan aku adalah seseorang yang...