"Happy birthday..."
"Maafin aku belum bisa kasih apa yang kamu inginkan."
"Hei, ini ulang tahun kamu, jadi harusnya aku yang minta maaf karena belum bisa menjadi apa yang kamu harapkan."
"No... kamu adalah hal yang selalu aku harapkan, jadi... jangan bilang seperti itu lagi..."
Keduanya saling tatap, saling berbagi kesedihan yang dirasakan di benak masing-masing.
Daffa menggenggam kedua tangan Naora dan mengecupnya bergantian.
"Di waktu yang tepat, aku yakin, apa yang sangat kita inginkan, akan diberikan kepada kita."
Dan Naora, hanya bisa membalasnya dengan pelukan erat sambil menangis di bahu sang suami.
Ini berat bukan hanya untuknya, tapi juga untuk Daffa.
Ini berat...
Untuk keduanya.
🍀🍀🍀🍀
Prepare yourself and set your alarm on October 10th.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey In Our Forever
Romansa[FOREVER SERIES #3] [COMPLETED] --Sequel of The Beginning in Our Forever-- Pangeran berkuda putih yang tak pernah Naora sangka itu, ternyata datang di kehidupannya. Membawanya keluar dari lingkaran ketakutan yang selalu membelenggunya. Ia datang, de...