Soojung

1.9K 198 14
                                    

"If you have a sister and she dies, do you stop saying you have one? Or are you always a sister, even when the other half of the equation is gone?"

-Jodi Picoult

Soojung

Udah jam 1 dini hari. Dan gue belum tidur.
Setelah adu mulut panjang sama nyokap tadi sore. Gue pusing dan makin bikin gue susah tidur.

"Ini impianmu sejak dulu Klee. Ini kesempatanmu untuk menjadi designer terkenal."

"Tidak untuk sekarang mom."

"Klee..trust me. Your future is to be a designer not a doctor!"

"Mom.. Please.."

"Jika alasanmu adalah Jessie, kau melakukan hal sia-sia Klee!"

"Aku yang memilih dan memutuskan mom!" gue membentak.

"Oke, kau pilih. Mommy atau kedokteran?!"

"Aku tidak bisa!" ucapku sambil memutuskan panggilan sepihak.

Bener sama apa yang diucapin nyokap gue. Gue sejak kecil pengen jadi Designer kayak dia.
Yang kalian belom tau adalah bagian keluarga gue.
Gue 3 bersaudara. Gue punya kakak cowok lebih tua 3 tahun diatas gue. Kris namanya. Dan gue anak kedua. Terus adik gue cewek. Jessie namanya. Beda 5 tahun sama gue. Dan beda 8 tahun dari Kris.

Kebayangkan gimana senengnya gue pas dia lahir. Cewek pula. Bisa gue ajak main masak-masakan,boneka,atau rumah-rumahan. Karena Kris,kakak gue dia cuma hobi bikin gue kesel yang berujung nangis kejer.

Tapi,kebahagiaan gue cuma sebentar.
Kira-kira Jessie umur 2tahun lebihlah.
Dimana bonyok gue makin jarang dirumah. Dengan alasan kerja. Gue yang masih bocah gak bisa terima. Terutama Jessie. Beda sama Kris yang udah ngerti bonyok kerja buat biaya sekolah kita,dia bahkan sebisa mungkin ngajakin gue sama Jessie main mulu biar gak kesel.
Terus dirumah kita sama siapa?
Ada bibi inem yang nemenin kita, yang ngurus semua keperluan rumah. Cuma, khusus Jessie,ada 2 perawat yang stand by dirumah buat dia.

"Kenapa mbak suster dirumah terus sama kita?" kira2 gue tanya gini dulu

"Iya,soalnya Jessie masih kecil harus dijaga." jawaban mbak suster dulu begini dan gue percaya aja tanpa banyak nanya lagi

Tapi belakangan,Jessie sering keluar masuk rumah sakit. Yang gue cuma bisa iya iya aja soalnya kata bokap gue pas itu Jessie gak kenapa-kenapa cuma harus dikasih vitamin di rumah sakit.

Sampe hari itu, umur gue sekitar 10, Kris 13, dan Jessie 5 tahun.
Pagi itu gue yang nganter Jessie ke TK karena deket sama sekolah gue. Terakhir gue lihat dia masih senyum ke gue. Ketawa sambil dadain gue yang mau berangkat ke sekolah.
Kira-kira jam 9 pagi,gue lihat Kris digandeng guru gue dateng ke sekolah gue.

"Soojung,yang sabar ya." itu yang gue tangkep ucapan guru gue dideket Kris.

"Kenapa kesini kak?"

Gue kesel. 3kali gue tanya Kris dengan pertanyaan sama dia mendadak bisu!

"Kris!" gue bentak dia,sampe guru yang nganterpun kaget

"Jessie..." cuma itu yang keluar dari mulut dia

Setelah itu gue dikasih ijin balik sama guru. Dan gue masih gak paham sama situasi ini.
Gue jalan buru-buru kerumah. Gue takut Jessie kenapa-kenapa.
Pas kaki gue nginjek halaman rumah,banyak orang yang dateng. Dari yang gue kenal dan yang enggak.

Gue lihat bonyok gue udah nangis. Mama yang paling histeris. Gue melangkah maju,dan gue lihat Jessie make gaun putih kesukaan dia sambil meluk boneka panda kado dari gue. Dia tidur didalem peti. Dan gue lihat,saudara gue semua nangis,termasuk Kris.

"Mommy... Jessie..." cuma itu yang keluar dari mulut gue terakhir kali.

Karena pas kepergian Jessie hari itu gue gak nangis sama sekali. Gue juga gak banyak ngomong. Bahkan dipemakaman. Dan gak sedikit orang yang ngomong ke gue aneh2. Tapi gue gak peduli.

3hari setelah kepergian Jessie,gue banyak diam. Bahkan rasanya gue ogah jawab setiap pertanyaan orang-orang ke gue.
Dan pada hari ketiga itu,gue menangis dalam diam. Gue merasa gagal jadi kakak. Gue gak menunjukkan ke orang-orang kalau gue nangis. Terus berlanjut yang gue gak tau sampe kapan. Dan gue malah masang tampang cuek gue ketika orang2 dideket gue,sampe sekarang.

[[]]

Disekolah

Gue kelas 5 SD. Dan ini 1tahun kepeegian Jessie. Hari ini ada guru baru yang ngajar di kelas gue. Guru bahasa indonesia. Dia cantik. Baik.
Dan hari itu gue nangis kejer didepan guru baru itu dan temen sekelas gue. Karena hal yang mungkin aneh menurut lo pada.
Hari itu perkenalan guru. Dan guru itu nanya cita2nya kita apa. Gue gugup. Takut. Dan tiba pertanyaan itu sampe ke gue.

"Jung Soojung." gue yg dipanggil angkat tangan

"Hobi kamu apa?"

"Membaca dan menggambar bu.."

"Biasanya yang kamu baca apa?"

"Buku kesehatan." semua ngetawain gue,sampe tu guru teriak ke anak2 suruh mingkem.

"Apa biasanya yang paling suka kamu baca di buku kesehatan jung?"

"Penyakit jantung bu." semua yang awalnya masih nyorakin gue pada diem karena mereka tau,apa sebenernya yang terjadi sama gue sekarang.

Iya gue udah tau alasan Jessie pergi hari itu. Jantung lemah. Yang kadang masih gak gue terima.
Gue menatap temen2 sekelas. Pandangan mereka ke gue saat itu adalah pandangan yang paling gue benci. Pandangan kasihan. Gue masih nahan nangis disitu.

"Wah bagus dong. Lalu cita-cita Soojung apa?"

Pertanyaan paling gue benci sampai saat ini.

"Saya pengen jadi Designer bu." lirih gue

Gue udah netesin air mata sambil nunduk. Sebelum guru gue ngeluarin suara, udah gue potong lagi.

"Tapi saya mau jadi dokter mulai hari ini. Saya pengen jadi dokter spesialis jantung! Bukan designer" teriak gue sambil nangis waktu itu dan gue nunduk dibangku.

Kelas masih hening. Mungkin guru gue juga kaget. Gue digiring ke ruang guru biar tenang. Saat sebelum gue pergi dari kelas,gue lihat temen-temen gue ada yang ikut nangis juga.

Sejak saat itu,gue janji gak akan melakukan hal bodoh itu lagi didepan temen atau siapapun. Termasuk Kris.

Dari kecil,bakat gue gambar. Dan gue sering gambar buat butik mommy. Hasilnya,gaun yang gue gambar laku keras. Dan sejak itu,gue didoktrin sama Mommy harus jadi designer. Dan sekarang gak gue lakuin.
Lo boleh bilang gue anak durhaka atau apapun. Tapi yang lo harus tau. Gue masuk fakultas kedokteran bukan karena paksaan. Ini karena gue mau.

Terus Kris gimana?
Kris luar biasa pinter. Dia sering loncat kelas duluan. Bahkan diusianya yang sekarang 23tahun,dia jadi arsitek terkenal. Dia jadi arsitek bukan karena paksaan. Pas gue tanya apa dia ngikutin bokap? Dia ngejawab dengan santai, katanya karena dia mau. Dan dia udah nikah. Yuri nama istrinya. Dan dia udah punya anak,namanya yuka. Mereka tinggal di Jepang. Tapi kadang tiap liburan pulang ke indonesia.
Dan gue,sayang banget sama yuka,selain dia cantik. Dia juga sekilas mirip Jessie.

Mungkin segini dulu aja yang lo perlu tau dari kehidupan gue.
Nanti,jika perlu atau kalian mau.. Gue bakal cerita lagi.

Tbc

Hayo pencet bintang dulu yok!


Fyi,Kris kakaknya Soojung bukan orang yang sama di part 4 ya. Disitu Sehun juga lg berantem sama Kris kan? Tapi bukan oranh yang sama. Terserah mau divisualin gimana.

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang