Undefeated 3 : Kebenaran dari Senjata dewa.

36 5 0
                                    

_5 jam telah berlalu saat pertarungan Faiz dan Caesar berlanjut.
"Tak kusangka kalau kau bisa menggunakan Brionac dengan Baik." [Caesar]
"Hufftt..... Huftt.... SIAAAL ...." [Faiz]
dia terus menerus bertahan dari serangan Caesar.

"Kenapa kau tak membalas serangan ku ??" [Caesar]
"Mana mungkin aku bisa membalas Serangan dari Ayah yang dia adalah seseorang yang berharga bagi Aeria" [Faiz]
"... Jadi kalau aku adalah musuh dan bukan Ayah dari Aeria. Apa kau akan menyerang ku ?" [Caesar]
"Entah lah aku tak tahu." [Faiz]
".. Kau ..." [Caesar] Dia mengangkat pedang nya dan mengayun kan ke arah belakang Faiz.
"!!??" [Faiz] saat dia menoleh ke belakang, terlihat Aeria datang ke tempat nya.
"A- Reen ...." [Aeria]
"AERIA AWAS ...." [Faiz] dia pun maju dan Mendorong Aeria menjauhi serangan Caesar.
"Ehh ...???" [Aeria] dan untung saja Faiz bergerak cepat dan berhasil menyelamatkan Aeria.
"A-apa yang kau lakukan Ayah ??" [Aeria] ..
"KAu lulus." [Caesar]
"Uhh ... Itu sangat sakit woy..." [Faiz] terlihat ada bekas tebasan di punggung nya.
"AYAH ... MINTA MAAF KE REN SEKARANG.." [Aeria]
"Iya -iya Ayah minta maaf." [Caesar]
"..... Hadeeeh .." [Faiz]

Setelah itupun mereka kembali ke dunia nyata.
"Jadi sekarang semua nya udah pada pulang ..." [Faiz]
"Iya, maka nya itu aku mencari kamu. Dan rupanya kamu malah melawan ayah ku di Limbo." [Aeria]
"Maaf, maaf" [Faiz]
"Maaf kan ayah Aeria.. Lagipula sekarang ayah tahu, kalau dia akan melindungi mu meskipun dia mati sekalipun." [Caesar]
"Iya iya aku sudah tahu itu semua dari awal. Dan bagaimana dengan Ibu ?" [Aeria] 
"Mungkin saja ibumu sudah tahu juga" [Caesar]
"err.. Ibunya Aeria tidak akan menguji ku juga kan ??" [Faiz]
"Seperti nya tidak. Dan juga dia sudah tahu siapa dirimu yang sebenar nya." [Caesar]
"??? .. Aku Faizal Ren .. Kan ??" [Faiz]
".. Seperti nya bukan." [Caesar] 
"Baiklah kalau begitu, pertama-tama Ayo kita pulang. Dan bertanya soal dirimu lebih lanjut pada ibuku." [Aeria]
"Ok-ok aku mengerti." [Faiz]
Mereka pun pulang ke mansion Lilia menggunakan mobil milik Caesar.

_Sesampai nya dimansion ....

"Kami pulang~" [Aeria]
"Kami pulang" [Faiz]

"Oh sudah sampai ya.. Selamat datang" [??]
"Aeria .. jangan bilang itu ibumu ?" [Faiz]
"Maaf kalau ibuku terlihat seperti kakak ku." [Aeria]
"Jadi kamu yang namanya Faizal Ren ? Salam kenal aku adalah ibunya Aeria : Marchelia Nifra, Yah meskipun sekarang jadi nyonya Melchelist" [Marchelia]
"Lia .. apa kamu sudah banyak ber-istirahat ??" [Caesar]
"Iya .. sudah kok sayang." [Marchelia]
"Maaf tante .. tapi katanya Aeria dan Ayah nya anda tahu soal saya yang sebenar nya ?" [Faiz]
"bisakah kamu memanggil ku ibu ?? " [Marchelia]
"err.. Ibu ..."  [Faiz]
"waaa ~ Jadi seperti inikah dipanggil ibu oleh anak laki-laki ya~" [Marchelia]
"......" [Aeria]

_30 menit kemudian..
"Jadi nak Faiz, kenapa kamu tidak menikah saja dengan Aeria ??" [Marchelia]
"Tunggu-tunggu-tunggu dulu. Aku sendiri saja masih ragu, apa aku bisa menikah dengan Aeria atau tidak dan anda- Ibu bilang aku akan menikahi Aeria begitu saja ?" [Faiz]
"eh~ bukan nya kamu itu suka sama Aeria ?? Jadi gak apa-apa kan ?? Toh juga itu ada untung nya untuk Ibu" [Marchelia]
"Bahkan aku gak berpikir kalau mereka akan mengijin kan ku menikah begitu saja" [Faiz]
"Mereka Siapa ??" [Marchelia]
"Ayah dan ibuku... Terlebih lagi Adik ku..." [Faiz]
"Ho~ .. Bukan kah aku sudah bilang, kalau keluarga mu itu palsu atau Tiri ?" [Marchelia]
"I-itu ... (Iya sih kupikir juga gitu tapi... Gw gak paham apa-apa lagi dah)" [Faiz] dia pun memalingkanmuka nya ke arah lain, untuk menghindari tatapan dari Marchelia.
"Kalau begitu akan kuberitahukan suatu kebenaran padamu. Faiz .. APa kamu tahu Alasan Aeria memberikan Senjata dewa, Tombak Brionac padamu ??" [Marchelia]
"A-aku tidak tahu." [Faiz]
"Itu karena kamu bisa menggunakannya sebagai yang terpilih untuk menggunakan senjata dewa, Apapun itu dan apapun wujud nya, kamubisa menggunakan nya." [Marchelia]
"Heh ??" [Faiz]
"Karena itulah kamu jadi Red Knight milik Aeria karena dia tahu bahwa kamu itu adalah Gilbert Van kylle" [Marchelia]
"Gil-Gilbert Van kylle ??? Ugghhhhh .. Ahkkkhhh" [Faiz] tiba-tiba saja kepala nya berasa seperti ditusuk ribuan jarum.
"F-Faiz..." [Aeria] dia pun langsung mendekati Faiz dan memegang kepalanya.

Reality yang Hampir seperti Drama ....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang