JIYEON POVS
Aku mengambil lunch box yang telah aku isi dengan nasi goreng kimchi tadi dan keluar dari rumah.
~
" Annyeong puan Jiyeon " Gualin tersengih memandang aku.
" Puan bana kau " Kataku lalu mengetuk Guanlin.
" Nak jumpa Jimin? " Soalnya dan aku mengangguk.
" Nak aku call dia cakap kau datang ke? " Soalnya lagi.
" Tak payah...aku nak surprise...dah aku pergi dulu! Bye Anak Lai! " Kataku lalu menuj2u ke office Jimin.
~
Kreak~2Perlahan lahan pintu office Jimin aku buka.
" Annyeong Op-
Aku terkaku memandang Jimin.
Jimin sedang bercium dengan seorang yeoja.
" J-jimin " Aku menyebut namanya.
Jimin memandang aku,lantas dia menolak yeoja tersebut.
Lunch box yang terhempas keatas lantai tadi aku abaikan.
Perlahan lahan air mata aku mengalir.
Jimin ada perempuan lain?
" Jiyeon Oppa boleh ex-
Pang!
Aku menampar kuat pipi kanannya.
Aku menekup mulut aku dan keluar dari office Jimin.
~
" Weh Jiyeon kau...Whae? " Guanlin mengejar aku.
Jimin tidak henti henti dari menelefon aku.
Betapa hancur nya hati aku skrang ni.
Aku melempar telefon aku diatas jalan raya.
" Jiyeon kau gila?! " Guanlin menarik tangan aku.
" Hiks...Whae...WHAEO?!!!!! " Aku menjerit sepuasnya.
" WHAE DIA BUAT AKU MACAM NI GUANLIN?!!! " Aku menangis sepuasnya.
" Mian...aku tak bagitau kau " Guanlin menundukkan kepalanya.
" KAU PUN SAMA!!!KAU TAHU TAPI KAU TAK BAGITAU AKU...WHAE PABO!!! " Aku merentap kasar tangan Guanlin dan meninggalkannya.
~
" Hiks...Whaeo...Hiks " Air mata aku tidak henti henti dari mengalir.
Kreak~
" Sayang " Jimin menghampiri aku.
" Keluar " Kataku perlahan.
" Sayang Oppa boleh terangkan " Jimin memegang tangan aku.
" EXPLAIN APA LAGI?! EXPLAIN YANG DIA TU YEOCHIN AWAK?! MACAM TU KE PARK JIMIN?! " Nafas aku turun naik.
" AWAK NAK APA LAGI HA?! AWAK NAK ANAK?! SAYA SKRANG MENGANDUNG ANAK AWAK!!!AWAK NAK KERJA! SKRANG AWAK KERJA! APA LAGI YANG TAK CUKUP?! " Aku menjerit pada Jimin.
" Mian... " Jimin menundukkan kepalanya.
" Hiks...Saya percayakan awak Jimin...Hiks...Macam ni awak buat pada saya...hiks...APA SALAH SAYA SAMPAI AWAK CURANG DENGAN SAYA?! SAYA NI TAK CUKUP KE UNTUK AWAK?! " Dadanya aku pukul kuat.
" Oppa mintak maaf " Tangan aku dicium berkali kali.
" Saya penat...hiks...saya penat awak tau tak...hiks...saya penat dengan semua ni...hiks...dengan awak...dengan semua orang... " Kataku tersedu sedan.
" Apa awak rasa kalau saya buat awak macam ni? " Soalku pada Jimin.
" S-sakit " Jimin menatap wajah aku.
" Kalau awak memang hiks...dah tak rasa perasaan yang sama...hiks macam saya...hiks jebal " Aku menggantungkan ayat aku.
" Lepas kan saya " Aku memejam mata aku serapat mungkin.
" Shireo! Apa chagi cakap ni?! Oppa takkan ceraikan chagi! " Jimin memeluk aku.
" Awak...orang yang saya sayang...orang yang saya bagi kepercayaan saya sepenuhnya...tipu saya...buat apa lagi awak nak simpan saya? " Aku menolak dada Jimin.
" Mianhae...hiks...jinjja mianhae...jebalyo...mian " Jimin melutut didepan aku.
Tangannya menggenggam erat tangan aku.
" JANGAN SENTUH SAYA! " Aku menepis kasar tangan Jimin.
" Oppa cintakan sayang...hiks...Oppa mintak maaf " Tanganku diraih kembali dan dikucupnya berulang kali.
" Saya.benci.awak " Aku meninggalkan Jimin.
To be continue...
YOU ARE READING
His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°
FanfictionPendiam,Dingin dialah namja yang bernama Park Jimin. Pcycho? Mungkin Takut? Tak aku tak pernah takut dengan dia dan aku lebih gemar berdepan dengannya. Jujurnya,dia seorang yang riang. Aku suka Walau apapun orang cakap pasal dia,Aku endahkan sebab...