Chatting dengan lawan jenis di zaman sekarang sudah menjadi hal yang wajar. Sahabat, tahukah kalian apa hukum chatting dengan lawan jenis yang bukan mahram dalam Islam ?Pacaran zaman sekarang tidak semuanya selalu membuat janji untuk ketemuan di tempat tertentu dan menghabiskan waktu berduaan, karena zaman sekarang ada yang pacaran dengan jarak yang jauh atau biasa disebut dengan LDR untuk berhubungan dengan sang kekasih.
Sahabat, di zaman sekarang semua serba bisa karena dipermudah, zina bukan hanya berduaan tapi chatan dengan lawan jenis yang bukan mahram pun dapat dikatakan sebagai zina. Karena kebanyakan yang chatan itu apalagi yang pacaran, saling memberikan perhatian satu sama lain, saling membuat janji-janji untuk masa depan yang Indah, pokoknya sama aja deh dengan pacaran yang di dunia nyata. Hanya saja bedanya ini di dunia maya.
Nah, kalau pacaran kan sudah jelas tuh haram dalam Islam. Gimana dong kalau yang ta'aruf tapi selalu chatting dan berasa seperti pacaran? Apakah itu diperbolehkan? Mari kita simak penjelasan berikut
Question Answer Audio🎙
CHATTING DENGAN NON MAHRAM SELAMA TA'ARUF, APAKAH TERMASUK PACARAN❓
Pertanyaan:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
Ustadz afwan ana izin bertanya,
ada seorang ikhwan mau niat ta'aruf niat mau nikahin ana tapi disisi itu ikhwan ini menuntut ilmu dulu dan ana setiap atau kadang chattan sama ikhwan ini apa semua itu termasuk pacaran.syukron atas jawabannya
jazakallahu khairan ..➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokaatuh.
Secara asal interaksi diantara ikhwan dan akhawat adalah dilarang..
Namun boleh apabila ada hajat dan juga ada syarat-syaratnya.
Syaratnya misalnya tidak ada fitnah dan semisalnya.Diantara hajat yang diperbolehkan adalah :
💨 Hajat dalam rangka untuk istifta yaitu untuk bertanya mencari jawaban.
💨 Belajar atau menuntut ilmu ataupun
💨 untuk jual beli.
Ini adalah hal-hal yang diperbolehkan
💨 termasuk dalam rangka untuk menikah tapi tentu ada batasan-batasannya.Jika ada orang yang mau menikah tapi pernikahannya ditunda selama bertahun-tahun kemudian mereka berhubungan melalui chatting, maka ini membuka pintu fitnah yang besar dan membuka peluang masuknya syaithan kedalam hubungan ini.. Sehingga yang disebut dengan ta'aruf ini akan menjadi suatu bentuk kedok, suatu bentuk pacaran yang dilabeli kata-kata islami dengan kata-kata ta'aruf..
Dan ini jelas tidak diperbolehkan.Kalau memang ikhwan atau akhawtnya berniat untuk menikah tapi ingin menuntut ilmu dulu..
Maka hendaklah dia fokus menuntut ilmu dan tidak usah menghubungi si akhawat tadi..
Fokus saja menuntut ilmu hingga selesai dan barulah keduanya sama-sama komitmen.Seandainya si akhawat dan si ikhwan ini ingin menikah tapi pernikahannya terhalang oleh studinya maka hendaknya berusaha untuk segera menghalalkan/segera untuk menikah..
Sebab menikah sambil studi insyaa Allah tidak masalah, bahkan akan penuh lika-liku yang indah.Dihalalkan dahulu, kalau tidak bisa dihalalkan maka stop dulu segala bentuk komunikasi karena ini akan membuka peluang pintu-pintu fitnah dan ini juga bisa menjadi salah satu bentuk pacaran.
Mungkin awalnya bicara biasa..
Tapi yang namanya syaithan akan berusaha menjerat.. Awalnya sedikit akhirnya mulai masuk disitu yang awalnya memanggil akhi/ukhti lalu mulai muncul perasaan sayang dan sebagainya.. Muncullah kata-kata romantis sehingga akhirnya mengambil bagian yang mana seharusnya bagian ini dia peroleh sesudah menikah.. Tentunya ini haram. Dan akan membuka fitnah besar sehingga dikhawatirkan menimbulkan perzinahan.Wallahu ta'ala a'lam bish shawab
🎙Jawaban Q&A : Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى
🖋Transkrip: Uray Sriwahyuni__________________
📧 Telegram: https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
Bagaimana sahabat? Sudah jelas kan kalau chatting dengan lawan jenis yang bukan mahram itu haram, alias ga boleh. Karena itu semua bisa menimbulkan fitnah, tapi ada kok yang membolehkan asalkan memenuhi syarat-syarat yang disebutkan tadi. Mulai sekarang jangan suka chatting dengan lawan jenis yang bukan mahram lagi ya sahabat. Jadilah wanita hebat, wanita yang mampu mengabaikan lelaki modus yang cuman modal rayuan di chatting. Masa diajak pacaran mau si? Apalagi lewat chatting, ga gentle banget ya kan. Kalau ada lelaki yang kaya gitu abaikan saja, karena pada akhirnya yang gombal sana sini bakal kalah sama yang memberikan kepastian dengan melamar langsung. Kejantanan seorang lelaki itu bukan dinilai saat dia berantem dengan lelaki lain. Tapi saat dia berhadapan dengan lelaki yang disebut dengan bapak, untuk melamar anak gadisnya.
Semua wanita pasti setuju kan kalau laki-laki itu harusnya kurangin gombalnya, banyakin modalnya. Modal iman buat jadi pemimpin rumah tangga, bukan modal tampang dan kata-kata gombal yang bisa dikarang kapan aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Gaul Ala Islami
SpiritualeGaul itu penting lho.. Bagi remaja-remaja sekarang pasti nggak mau dong ketinggalan zaman. Maka dari itu kita harus gaul. eitss.. gaul itu bukan berarti kita harus mengikuti gaya orang barat lho, gaul secara islami akan membuat kita menjadi pribad...