Part 14

821 100 22
                                    

Jihoon berjalan santai kearah koridor menuju kelasnya, pandangannya lekat mengarah kedepan, bola mata hitamnya tak menunjukkan sedikit pun pergerakan. Ternyata wanita itu adalah serigala berbulu domba, itulah yang ia pikirkan.

Jihoon menilik jam tangan hitamnya, ternyata 5 menit lagi kelas nya akan di mulai, ia pun merubah langkahnya menjadi sedikit berlari.

BUGH . . .

Jihoon membungkukkan badannya tanpa melihat siapa orang yang tadi ia tabrak " Ah maafkan aku, aku tak sengaja " ucap nya sambil terus membungkuk

Orang itu hanya menatap Jihoon tanpa ekspresi, wajahnya sangat datar dan kaku. Jihoon menegakkan tubuhnya untuk memandang orang itu, mata mereka saling menatap namun tak ada percakapan di antara mereka. Orang itu sedikit tersenyum dan berlalu pergi begitu saja dari hadapan Jihoon.

Jihoon berbalik untuk melihat orang itu yang berjalan semakin jauh. Jihoon hanya menampilkan wajah bingungnya, karena sebelum nya ia tak pernah melihat orang berwajah datar itu di kampus nya, apa mungkin mahasiswa baru.

Beberapa detik kemudian ia kembali teringat bahwa kelas nya sebentar lagi mulai. Alhasil ia berlari sekecang mungkin menuju kelasnya dan ternyata benar kelas nya sudah dimulai. Seisi kelas memandang Jihoon sinis, bagaimana tidak, karena ia telas memecah konsentrasi yang lain dengan tiba-tiba muncul, begitu pun Woojin yang sudah lebih dahulu berada di kelas hanya berdecak bingung melihat kekasihnya terlihat tergesa-gesa.

Jihoon duduk di sebelah Woojin, yang mana kursi itu memang sudah di sediakan oleh Woojin " sayang kamu dari mana ? " tanya Woojin berbisik, namun Jihoon tak menjawab pertanyaan Woojin karena ia kembali teringat ucapan gadis yang menarik nya paksa.

************

2 jam berlalu dan mata kuliah terakhir pun selesai, Woojin memandang lekat kearah Jihoon yang sedang sibuk membereskan alat tulis nya. Aktivitas Jihoon terhenti saat ia merasakan tangan hangat Woojin mendekap tangan mungilnya " apa ada masalah ? " Jihoon melihat wajah Woojin sebentar dan kembali mengalih kan pandangannya. " sayang . . . "

" Apa ? " balas Jihoon singkat

" Bilang padaku, apa kau ada masalah "

" Tidak, hanya ada sedikit kejadian tak enak hari ini "

" Ceritakan pada ku "

Jihoon berdiri dari kursinya " aku tunggu di parkiran, kau ada rapat lagi kan setelah ini "

Setelah itu Jihoon keluar meninggalkan Woojin tanpa berpamitan terlebih dahulu.

•°•°•°•°•°•°•°•

Sudah hampir 1 jam setengah ia menunggu Woojin namun lelaki itu tak kunjung menampakkan dirinya. Ia sudah mulai bosan, Jihoon mengambil ponselnya dan mengecek siapa tau ada sebuah pesan yang penting.

" Namaku Jonathan, panggil saja nathan "

Jihoon mendongakkan kepala nya, melihat siapa orang yang tiba-tiba mengenalkan diri itu, Jihoon pun membalasnya " Park Jihoon, panggil saja Jihoon "

Nathan tersenyum " sedang apa kau disini "

" Bukankah kau orang yang tadi kutabrak "

Nathan mengangguk " kau belum menjawab pertanyaan ku "

" Aku sedang menunggu kekasih ku " balas Jihoon datar

Nathan terdiam sambil berbicara dalam benaknya " ternyata gadis cantik ini sudah punya kekasih "

Nathan tiba-tiba mengambil ponsel Jihoon dan menulis sesuatu di sana " suatu saat kau pasti akan membutuhkan ku ". Setelah itu Nathan pergi. Jihoon hanya berdecak bingung dengan kelakuan mengejutkan lelaki itu.

I'll wait till you come back to love me--- [2park] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang