8 [Ulangan Bikin Ketar-Ketir.]

7 0 0
                                    

Bagian Delapan

Hati ini berbuncah kala melihat garis khawatir di wajah kamu dan ucapanmu--Keisya Aura

Congratulations!Keisya Aura!kamu memenangkan hati ini--Reyhan Alvaro

-Complicated Relationship-

"Kamu serius mau maksain sekolah hari ini?."Tanya Reyhan ketika menjemput Keisya di rumahnya.

Reyhan merasa khawatir,apalagi setelah melihat wajah Keisya yang masih pucat,bibir cewek itu yang biasanya berwarna merah muda kini tampak tidak semerona biasanya.Dia juga memakai jaket peach yang kebesaran di tubuh.

"Serius kok,sama seriusnya kayak perasaan aku ke kamu."

Reyhan terkekeh,mengusap lembut puncak kepala Keisya,lalu menuntun pacarnya itu ke dalam mobil.Sengaja Reyhan hari ini bawa mobil agar nanti Keisya tidak keanginan jika naik motor.Benar-benar hati-hati seakan Keisya adalah porselen yang jika disentuh sedikit saja akan pecah.Seperti di tubuh Keisya terdapat peringatan bertuliskan : Awas mudah pecah,mudah baper.MAKLUM CEWEK.

"Resletingnya tarik ke atas,Kei."Linta Reyhan sembari mengeluarkan mobil dari dalam halaman rumah Keisya.Memang,jaket yang digunakan Sheila hanya dipakai asal saja.

"Iya."Keisya menurut.Menarik resletingnya hingga ke atas dan menepuk-nepuknya seperti anak kecil.

"Kok kamu maksa buat sekolah?seharusnya istirahat aja dirumah biar cepet sehat."

"Kata Helen hari ini ada ulangan matematika,aku nggak mau ketinggalan nanti ulangan sendiri."Jawab Keisya setengahnya,karena separuhnya lagi Keisya yang memaksa ingin sekolah karena menurutnya tidur seharian di kasur akan membuatnya merasa orang sakit bukannya cepat sembuh.

"Emangnya kenapa nggak mau ulangan sendiri?."

"Soalnya nanti nggak bisa nanya jawaban ke yang lain kalau susah."Jawab Keisya polos.

Keisya tertawa sejenak,memamerkan pesona yang hampir menjerat semua kaum hawa di Sma Garuda.

"Kan katanya kita harus bekerja sama dan gotong royong,tapi kok pas ulangan begitu malah dimarahin."Curhat Keisya sembari menatap figur Reyhan dari samping.

Reyhan hanya tersenyum tipis.Karena ia malah lebih parah lagi ketika ulangan.Dia akan memaksa teman yang pintar untuk memibta contekan,baru kemudian berpura-pura mengerjakan sendiri ketika guru mengawasinya.

"Kalo Reyhan ulangan suka gimana?."

Alis Reyhan bertaut,baru saja ia memikirkan kebiasaan buruk yang sudah terlanjur sering dilakukan jika ulangan,dan Keisya menanyakan soal itu.Jadi,bagaimana seharusnya Reyhan menjawab?.

Bagaimana pun juga cowok dengan segala gengsinya ingin selalu terlihat baik dan sempurna di hadapan orang lain,apalagi di orang yang disuka.Bahkan ada yang nekat sampai berbohong untuk melindungi citranya itu.

"Ya gitu."Jawab Reyhan setelah beberapa lama.

"Gitu gimana?maksa yang lain buat kamu liat jawabannya?."

Reyhan menelan saliva,lalu nyengir.

"Iya kan?udah ketebak sih soalnya muka kamu mirip-miril tukang sontek walaupun ganteng."

Reyhan berdehem merasa dipojokkan.

"Reyhan suka warna apa?."Tanya Keisya tiba-tiba dengan topik yang jauh berbeda.Diam-diam Reyhan bersyukur karena topik kesukaan tidak akan membuat dirinya merasa terpojok.Apa hal yang disukai bersofat relatif,dan tentunya berbeda tiap individu.Jadi agak aneh jika ada yang mencela kesukaan orang lain tapi marah jika kesukaannya dicela balik.

Complicated Relationship✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang