Kevin

80 39 24
                                    

Angin malam berhembus kencang, dingin nya udara tak mengahalagi perempuan yang tengah duduk di balkon kamarnya. Memandangi bintang Bintang yang bermunculan malam ini. Begitu cantik, menghiasi langit hitam malam ini.

Rora, perempuan cantik itu memandangi langit malam dengan senyum indahnya. Bukan karna sang bintang muncul malam ini tapi karena kejadian tadi sore saat ia pulang bersama Kevin.

Flashback .

" Rora, mobil Kevin parkir di sana, Rora tunggu disini aja ya gak usah ikut kevin ambil mobil. " Ucap kevin menunjuk mobil sedan warna putih itu.

" Tapi Rora takut sendirian Vin! " Ucap Rora.

" Cuma sebentar ko, Kalau Rora ikut ambil mobil nanti kehujanan. "

" Tapi.. " Belum sempat Rora selesai berbicara karna Kevin memotong ucapan Rora.
Kevin melihat raut wajah Rora yang pucat pasi, mengerti bagaimana ketakutan Rora.

" Yasudah, karena kita gak ada payung. " Kevin membuka almamater sekolahnya lalu ia pakai untuk menutupi pala Rora dari hujan. " kita pakai ini saja ya." Ucap Kevin di sertai senyum manisnya. Rora yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam di tempat pipinya pasti sudah merah.

"Ayo ke mobil! "

" I ii ya. " Jawab Rora gugup. Sungguh ia malu saat ini.

Sesampainya di mobil Sedan milik Kevin, Kevin membukakan pintu mobil depan untuk Rora. Kevin memperlakukan Rora seperti yang di novel - novel yang sering ia baca.

" ko Rora degdegan gini si? Padahal kan perlakuan Kevin yang kaya gitu tuh biasa Gio lakuin ke Rora ? " Ucap Rora dalam hatinya. Ya, Gio sering melakukan itu, di bukakan pintu mobil sudah hal biasa bagi Rora. Tapi kali ini " rasanya beda."

Kevin menyalakan mobilnya, dan memakai Selt Belt. Mobil nya melaju dengan pelan di derasnya hujan. Mobil terasa cangung, dingin menyeliputi, tak ada suara pembicaraan di mobil itu, bahkan radio mobil pun tak di nyalahkan. Namun keheningan itu pun sirna. Sosok pria yang duduk di kemudi memulai pembicaraan dan menghentikan keheningan diantara mereka.

" Ra, Kevin boleh nanya? "

" Boleh Vin! mau nanya apa? "

" Rora masih suka di kirimin coklat sama pengagum rahasia Rora? "

" Masih Vin, tapi tadi gak ada "

" Loh, kenapa? "

" Gak tau, mungkin dia sudah gak jadi pengagum Rora. "

" Tapi Rora tau gak siapa yang jadi pengagum rahasia Rora? " tanya Kevin penasaran.

"Gak tau Vin, tapi yang pasti Rora tau dia juga sekolah di tempat kita. "

" Seandainya pengagum rahasia Rora nunjukin dirinya, dan menyatakan cintanya ke Rora, apa Rora bakal terima? " Ucap kevin ragu.

" Owh iya! Rora belum kepikiran Vin, aduh gimana ya terima gak ya? " sahut Rora, Rora mempunyai kebiasaan saat ia sedang kebingungan pasti ia mengembungkan pipinya yang tembam itu sehingga pipinya menjadi besar layaknya balon.

Gemas sekali memang.

" lucu banget si kamu Ra! " Ucap Kevin kepada Rora dengan tangan yang tanpa ia sadari menyubit pipi tembam milik Rora.

Tak terasa perjalanan, mobil Kevin pun berhenti di depan rumah milik Rora. Hujan pun sudah berhenti. Saat Rora ingin keluar dari mobil dan hendak membuka pintu mobil kevin namun kevin menahan tangannya.

" Ra, tunggu dulu." Setelah Kevin berucap seperti itu, Kevin keluar dari mobil miliknya menitari mobil dan membukaan pintu mobil untuk Rora.
'Sungguh manis sekali.' Batin Rora berucap.

" Makasih Vin."

"Sama sama Ra. "

" Hmm, Rora masuk dulu ya Vin. "

" tunggu Ra!, Kevin cuma mau bilang, Makasih ya nasi goreng nya enak banget! pasti bahagia banget suami Rora nanti! "

" Sama- sama Vin, Bahagia kenapa? " tanya Rora penasaran.

" Iya bahagia, udah dapat istri yang Cantik, baik, pinter masak lagi!" Ucap kevin.
Rora yang mendengar pujian dari Kevin pun tak lagi bisa menyembunyikan raut wajah nya, merah merona.

" Ih Vin, kita masih SMA, udah bahas nikah aja si! " protes Rora ke Kevin.
Kevin hanya menjawab nya dengan tertawa. Rora yang melihat itu pun bergumam dalam hati " maka nikmat tuhanmu yang mana kah yang kamu dustakan. " ia memuji sosok pria ciptaan tuhan satu ini begitu indah.

" Ko Kevin malah ketawa si! masih lama tau!"

"Sebentar lagi Ra! "

" Apanya!"

" Nikah Ra! "

" Sama siapa Vin? "

" Tunggu Kevin ya Ra! "

" Ih kevin maksudnya apa! Rora gak paham. "

" Kevin pulang dulu ya! " Ucap kevin dengan mengelus rambut Rora.

"I iya."

Kevin memasuki mobilnya, menyalakannya lalu pergi meninggalkan perkarangan rumah Rora.

Flashback Off.

Rora yang tengah asik membayangkan kejadian tadi sore harus selesai karena mendengar suara ketukan pintu kamarnya.

Tok tok tok.
Suara ketukan pintu kamar Rora.

" Ka Rora buka woy! " ternyata suara Farel adik Rora yang memangilnya.

" kenapa si Rel! Gangu kakak aja kamu! " bentak ku kepada Farel.

" Lagi ngapain si memangnya sampe lupa makan malam? " sahut Farel tak mau kalah.

" Kepo ya! "

" Ayo makan malam! Mamah sama ayah udah nunggu di meja makan kak! "

" Yaudah Ayo! "

Rora keluar dari kamarnya. Menutup pintu lalu menuju lantai satu dimana keluarganya sudah berkumpul untuk makan.

" Kamu ngapain aja si Ra di kamar? "

" Aku Belajar ko Mah! " sahut ku. "Aduh maafin anakmu yang sudah berbohong ini mah,jangan kutuk aku jadi batu ya. " Ucap Rora dalam hatinya.

" Beneran ? "Tanya mamahku serius.

" Iya. "

" Mamah masak kesukaan kamu nih, Soto ayam. "

" Wih bisa nambah nih makan ku" ucap ku dengan semangat.

Aku memakan soto ayam buatan mamah ku dengan lahap, namun aku tersedak karena ucapan ayah.

"Ra tadi kamu pulang bukan bareng Gio ya? "

"Ko tau si " Ucapku dalam hati bertanya tanya.

" Siapa cowo tadi? Kenalin ke Ayah! "

" Bukan siapa siapa Yah! "

" Bukan siapa -siapa ko tadi romantis banget si " ini bukan suara ayah tapi suara mamah ku. Mamah yang melihat ku bingung akan ucapanya pun mengerti. " mamah tadi lihat loh!"

"Apasi mah! Mamah kepo banget! Urusan remaja juga! " bantah ku kepada mamah.

" Paling pacar nya kak Rora mah! " Ucap adiku santainya,aduh Farel belum jadi juga.

" Gak ko mah Rora gak punya pacar! "

" kalau bukan pacar kenalin ke ayah hari minggu besok oke! "

" Tapi.. "

" udah abisin dulu makanan kamu! "

¤¤¤¤¤

Gimana nih sama part yang ini?
Sengaja di ilangin Gio nya biar kalian kangen hehe.

Jangan lupa vote dan komen!

Salam manis
Riskha :)








Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang