Change

11a

Soojung

Hari ini keberangkatan gue ke Bandung. Ikut seminar. Dan sialnya dari semua yang dikirim kampus ini gue cuma kenal Sehun. Eh iya,rambut dia udah balik warna item.
Dan gue lihat primadona kampus waktu itu juga ikut.

"Klee selama seminar lo nginep di hotel juga kan?"

"Gue pulang rumah. Lokasinya juga deket."

"Oke gue juga."

"Maksudnya?"

"Gue juga pulang. Kerumah lo."

"Gak! Gak bisa!"

"Kecuali lo pengen gue diperkosa sama tu cewek." kata sehun sambil nunjuk seseorang pakek pandangan mata.

"Siapasih dia? Yang ada lo yang nerkam dia duluan."

"Stella. Dia anak sastra Korea."

"Yaudah." kata gue

"Yaudah apa?"

"Kerumah gue. Tapi gak gratis."

"Siap. Gue bayar berapapun!" kata dia semangat

[[]]

Sehun

Rencana gue bawa mobil ke Bandung. Tapi sungguh sial,sama pihak kampus gak boleh. Jadi gue terpaksa naik bis sekolah. Dan gue sebangku dong sama Soojung.

"Sehun,nanti malem kita bisa jalan kan? Katanya di Bandung ada tempat nongkrong enak."

"Boleh, tapi sama cewek gue ini ya." kata gue sambil ngeliat Soojung yang dibales sama buang muka.

Sementara dia, Stella yang duduk diseberang gue cuma diem.

Entah gimana caranya abang Soojung ngomong sama pembina,akhirnya gue sama Soojung dikasih ijin buat balik kerumah dia.

"Kalian berdua udah lama pacarannya?" tanya abangnya pas kita udah didalem mobil menuju rumah

"Kayaknya baru kemaren lusa bang."

"Lo apaan sih hun! Gak,kita gak pacaran!"

"Tapi berencana?" abang dia tanya lagi

"Guenya sih berencana. Gak tau Soojung mau gak."

Abangnya cuma ketawa,dan gue ngomong ini itu sama abangnya. Sementara Soojung cuma diem aja.
Yang gue tangkep,abangnya ini orangnya asik. Dan usil. Dia sering godain Soojung pas dimobil. Dan Soojung cuma sesekali menanggapi.

"Sehun,titip Soojung ya. Gue mau cabut sama temen."

"Apaan sih Kris! Gue udah gede!"

"Bagi gue lo masih kecil!" jawab kris sambil melet ke Soojung dan pergi.

Gue udah dirumah dan cuma ada bibi yang lagi beres2 rumah.

"Eh non,sudah datang."

"Bi inem apa kabar?"

"Baik non, ini temennya?"

"Pacarnya bi." jawab gue cepet

Si bibi cuma senyum2 aja terus beresin kamar di sebelah kamar Soojung buat gue nginep.
Jadi sementara kamar gue diberesin gue ngintilin Soojung ke kamarnya.
Bau kesukaan gue langsung memaksa masuk ke penciuman gue. Bau vanila.

"Klee,jadi gimana?"

"Apanya?"

"Jadi pacar gue ya?"

"Sekalipun bilang enggak lo nya tetep maksa."

"Pacaran ni ya?"

"Terserah lo! Gue capek. Sono pergi ke kandang lo."

Dan gue keluar kamar dia setelah gue ngacakin rambut dia.

"Den, kamarnya belum beres ini. Tunggu diruang tengah aja."

"Disini aja bi. Mau ngobrol juga."

"Oh iya. Pacaran berapa lama den sama nona Soojung?"

"Barusan aja bi,belum ada 5 menit."

"Bisa aja den. Hehe."

"Soojung paling suka apa ya bi?"

"Nona Soojung sukanya es krim vanila sama telur gulung den."

"Kalau yang gak suka?" gue kepo mode on

"Duren. Nona Soojung bisa langsung pusing sama muntah meskipun cuma bau." bibi langsung diem liatin gue.

"Soojung punya adik?" kepo gue lagi

"Ada den. Fotonya ada diruang tengah kalau pengen tau."

"Dan nona Soojung paling takut sama ketinggian."

Setelahnya gue cuma ngangguk2 aja.
Karena mulai hari ini,gue rasa memang seharusnya gue kepo sama semua tentang Soojung. Karena dia cewek gue.
Dan mungkin,ini awal yang bagus juga buat gue mulai membuka hati dan memulai kisah baru.

Tbc

Hayo vote jangan lupa.

Makasih yang udah mau baca dan setia nunggu updatean cerita gue.

Dan gue harap di cerita gue kali ini gak ada aturan dari readers yang mengharuskan gue bikin alur yang ini itu. Terus kalau gak sesuai kayak harapan lo, lo gak akan mau baca lagi.
Gue gapapa. Beneran.

Buat kritik dan saran bakal gue terima dengan terbuka.
Tapi kira2 juga dong. Jangan sampe ngebuat down.

Sorry jadi baper dan kebawa emosi kan gue wkwkw

Dan makasih banyak buat kak skyspeare yang udah ngasih wejangan ke gue.
Sama kak michelliawang yang ngasih semangat ke gue.

Tersegalanya lah pokoknya.

Udah gitu aja.

See u in the next chapter.