📚 01

437 19 0
                                    

Guru Les




"Udah dapet?"

"Hmm?" Jeslyn yang merasa ditanya cuma berdehem karena emang pikirannya lagi bercabang banget- Jeslyn Hayes Mahasiswa FK Trisakti.

"Kerja part time." Jeslyn berhenti meminum lemon tea nya dan menghadap sahabatnya ini- Lula Adiasti seperjuang sejak zaman zigot. G.

"Menerut lu gue bisa gak? Dengan status sebagai mahasiswa FK gak mungkin gue bisa ngebiayain hidup hanya dengan satu atau dua kerjaan. " Jeslyn keliatan gak yakin sih sama ide gilanya, tapi kalau dia gak ngelakuin hal ini dia bakal hidup gimana? Dijalanan?

"Gimana kalau lo kerja part time yang berat sabtu-minggu, lo gak ada ambil matkul kan di hari itu?" Jeslyn geleng, ya males banget gitu kan. Orang dari smp selalu kebagian jatah libur sabtu-minggu- jadi kebawa deh sampe sekarang. Maklum aja.

"Yaudah, kira-kira kerjaan yang bisa lo kerjain apa ya di hari kuliah gini?"

"Gue aja gak tau mau kerja yang kaya gimana Lul," Jeslyn menelungkupkan wajahnya diatas meja, pusing cuy hari ini panas- ditambah lagi masalah keuangannya yang lagi cenat-cenut.

Lula cuma ngangguk aja dan mencoba mencari pekerjaan lewat ponselnya.

"Lo pasti terima tawaran ini." Jeslyn yang tertarik ikut ngeliatin hape nya Lula.

"Guru Les?" Lula mengangguk semangat, kerjaan ini gak membutuhkan banyak waktu, cuma perlu waktu singkat. Jadi Jeslyn bisa kerja di hari sabtu- hari Minggu biarin Jeslyn istirahat.

"Gimana? Lokasinya juga deket sama kost lo. Ini perumahan pinggir kost lo malah."













Setelah menelpon nomer yang tertera di lowongan . Siangnya Jeslyn langsung menyerahkan lamaran nya dan akan di interview.

Jeslyn daritadi mainin jarinya, gugup banget. Sekarang laki-laki di depannya ini sedang membaca profil nya.

"Oke, kamu bisa bekerja disini. Kamu bisa mengajar pada hari Senin, Rabu, dan Jum'at. Hari ini hari pertama kamu."

"Hari ini pak?" Tanya Jeslyn, ya gimana si? Masa hari ini. Belum juga nyiapin materi hih.

"Iya hari ini, kamu keberatan?" Lelaki yang Jeslyn kenal sebagai tangan kanan Boss nya ini mengeluarkan selembar kertas yang Jeslyn yakini adalah kontrak.

"Jadi, saya bakal ngajarin dia sampe lulus SMA?"

"Ya benar, gimana? Keberatan sama gaji nya?"

5 juta perbulan? Lumayan sih ini.

"Enggak pak, ini udah cukup kok."

"Yasudah kalau gitu, saya harus kembali ke kantor. Kamu tunggu saja disini, 1 jam lagi Jeno pulang sekolah." Setelah Jeslyn menanda tangani kontrak tersebut. Lelaki itu pergi.

Oh, Jeno namanya










- To Be Continued -

can i accept this responsibility?

can i accept this responsibility?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Guru Les × Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang