Kelulusan

829 108 12
                                    

Reader prov.

Ketika pagi aku terbangun dan melihat Nagisa-kun sedang memandangi kaca jendela.

"Nee~ Nagisa-kun, ohayo~" sapaku.

"Ah... (y/n)-chan, ohayo mou~" sapa Nagisa-kun.

Aku berdiri dan berjalan menuju Nagisa-kun.

"Oh ya.. Nagisa-kun, apa kau tau bahwa tadi malam para penjaga diluar ingin memaksa masuk kedalam perisai anti Koro-sensei, untuk mem..." kata-kataku tergantung.

Aku melihat Nagisa-kun menundukkan kepalanya.

"Eeh... G-gomen~" kataku merasa bersalah.

Nagisa-kun spontan menaikkan kepalanya.

"Hm.. Daijoubu (y/n)-chan~

Hanya saja, yah.. Mungkin aku cuma lagi kangen aja sama Koro-sensei" kata Nagisa-kun mencoba menghiburku.

Aku pun memeluk Nagisa-kun.

"Nee Nagisa-kun, apakah kalau..." lagi-lagi kata-kataku mengantung karna...

"Eeh... Pagi-pagi jangan mesra-mesraan donk!" kata Nakamura yang baru saja bangun.

Aku segera melepas pelukanku.

Tak lama, satu persatu teman-teman sekelas ku terbangun.

Skippu~

Upacara kelulusan SMP Kunugigaoka pun dimulai.

Sorak-sorai para murid terdengar memenuhi gedung aula SMP kunugigaoka tersebut.

"Akhirnya kau berhasil juga ya Nagisa" puji ibu Nagisa.

Ibu Nagisa pun memeluk anak semata wayangnya tersebut.

Nagisa melihat (y/n) sedang berbicara dengan orang tua dan kerabatnya.

Nagisa pun melepas pelukan ibunya.

"Bu, Yah, aku akan kembali" seru Nagisa dan meninggalkan ibunya serta ayahnya seraya berlari menuju (y/n).

"Nee~ Nagisa sudah besar ya" seru ibunya.

Ayah Nagisa hanya mengangguk dan tersenyum bangga.

"(y/n)-chan!!" panggil Nagisa seraya berlari menuju (y/n).

(y/n) menoleh dan tersenyum manis.

Nagisa berhenti tepat disebelah (y/n).

"Nee~ Nagisa-kun, selamat ya!" seru (y/n) tersenyum manis.

"Hm.. Selamat juga untukmu (y/n)-chan!!" seru Nagisa tersenyum lembut.

(y/n) mengangguk yakin.

"Ayah tunggu jawabanmu!" tegas ayah (y/n).

Tak lama keluarga (y/n) pergi meninggalkan (y/n) dan Nagisa berduaan.

Wajah (y/n) mendadak murung.

"Hn.. Kau kenapa (y/n)-chan?" tanya Nagisa bingung sekaligus kwatir.

"Hm.. D-daijoubu Nagisa-kun" kata (y/n) dengan wajah yang sedikit aneh.

Nagisa mengerutkan keningnya bingung.

"Em.. Aku pergi dulu ya Nagisa-kun" kata (y/n) sambil bergegas meninggalkan Nagisa.

Seminggu kemudian...
"Pengiriman paket untuk Nagisa Shiota!" kata sebuah suara dari luar pintu.

"Nagisa! Bukakan pintu depan!" perintah ibu Nagisa.

"Ha'i!!" seru Nagisa dari arah kamar.

'Hm.. Setauku belakangan ini aku tidak pernah memesan apapun, dari siapa ya?' batin Nagisa.

Nagisa pun membuka pintu depan, dan mengambil paketnya yang entah dari siapa?

Setelah mengambil paket yang dituju untuknya.

Nagisa pun menutup pintu depan dan berjalan menuju kekamarnya.

Segera setelah memasuki kamarnya, Nagisa pun membuka pesan berperangko diatas paket itu.

~~~~~~
To. Nagisa-kun
From. (y/n)-chan

Nee~ Nagisa-kun, maafkan aku atas kesalahanku selama ini. Dengan kedatangan surat ini, aku harap kau mengerti.

Aku harus kembali ke negara asalku untuk melanjutkan pendidikanku. Aku rasa akan sulit untuk menghubungimu lagi karna kepadatan belajarku.

Aku tidak ingin kita mengakiri hubungan kita. Tapi, jika kau memang tak mau melanjutkan hubungan ini lagi, aku bisa menerimanya.

Oh ya, mungkin ketika surat ini datang padamu, aku sudah berangkat ke negara asalku.

Aku akan berusaha untuk tetap mengaktifkan hp milikku. Yah.. Mungkin jika senggang aku akan mengirimkan pesan padamu.

Salam manis kekasihmu tercinta.
(y/n)-chan~

~~~~~~

Tak terasa air mata Nagisa menetes satu persatu.

Ia berusaha untuk tidak menangis. Namun, ia adalah manusia.

Ia juga pasti memiliki rasa sedih.

'D-dua kali.. Dua kali sudah hidup ini mempermainkanku.

Kenapa! Kenapa!' batin Nagisa sambil mencoba menguatkan dirinya.

••••
Maafkan author yang membuat Nagisa-kun menderita dicerita author.

Tapi tenang, semua akan indah pada waktunya 😊.

Pliss.. Vote dan Komentarnya.

1 Maret 2019

AWAL & AKHIR {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang