OCEAN

20 2 0
                                    

  Surga dunia itu adalah bel pulang sekolah berbunyi, itulah sekarang yang dirasakan oleh murid SMA 3 Erlangga padahal kalau di sekolah itu kita dapat menghilangkan rasa suntuk di rumah tapi entahlah setiap murid Erlangga sangat berbeda dari SMA lainnya, dimana sekolah tetangga pulangnya jam 13.50 murid Erlangga malah pulang jam 10.00.

"Eh Aqsa, apaan sih lo nggak ada kerjaan banget, ngapain lo tekan bel jam segini HAH?" Teriakan Rana mampu membuat perkumpulan Aqsa terdiam.

Dengan tampang sombongnya Aqsa hanya memberikan senyum yang mampu membuat seluruh wanita  SMA 3 Erlangga histeris bahkan Rana pun termasuk dalam katagori itu, Rana saja yang terlalu gengsi untuk mengakuinya. 

Selang 5 menit Rana tetaplah Rana wanita yang selalu menggunakan sepatu putih kesayangannya, padahal benda tesebut dilarang dalam berpakaian sekolah, tapi Rana tidak memperdulikannya toh dia sekolah untuk mencari ilmu. "Gue tau lo anak yang punya sekolah sialan ini dan gue juga tau lo orang kaya No 1 se Indonesia tapi lo tetap aja banci di depan mata gue. SAMPAH lo," Itulah makian terakhir Rana untuk Aqsa Oceana Bimatara.

Saat itu Aqsa tidak ingin menghiraukan makian yang menurutnya biasa saja baginya apalagi dia juga sudah biasa mendengar makian tersebut dari pacarnya, tapi ada yang mengganggu alat pendengaran Aqsa ketika sosok yang meneriakinya itu membawa embel embel banci, oke anggap Aqsa lebay tapi ini di ujung akar neptunus Aqsa sangat garis bawahi sangat membenci dengan kata kata kaplat itu. Jangan tanya kenapa ? pokoknya adalah jangan kepo nantik masuk KPK. Oke sekarang tubuh Aqsa sudah sepenuhnya berhadapan dengan si pemilik suara tadi.

"Kalau gue anak yang punya ini terus lo mau apa?, iya bonyok gue memang orang kaya tapi gue juga ikutan kaya kan gue yucuber terkenal in the areah, kalau masalah banci hm hmm " derap kaki Aqsa perlahan lahan mendekati Rana yang sudah seperti cacing panas karena ketampanannya mengalahkan pak Eko. 

"Kalau gue banci, yuk ikut gue ke toilet cowok buat periksa kalau punya gue itu Pisang raja bukan cabe merah, atau lo mau gue buka langsung disini hm?, kan lumayan juga mata lo. ucap Aqsa tepat di  muka gadis yang didepannya.

"Bangke lo kijang, mata gue masih suci, minggir muka lo air liur lo juga udah macam air mancur sekolah, bauk lagi ewh jijik gue" ucap Rana tak ingin mengalah.

"heh, Rana summerie brimatara cakep juga nama lo, btw gue kenal keluarga lo so, tunggu kejutan gue ya babe" .

Rana rasa drama ini sudah bisa di akhiri maka  itu Rana hanya menjawab apa yang keluar dari mulutnya tanpa memikirkan bahwa perkataan itu bakalan membawa Rana dalam kepedihan yang mendalam .

"oke sayang ".

.
.
.
.
.

SELAMAT MEMBACA CERITA GAJE INI MANTEMAN, MAAF YA KALAU BAGUS CRITANYA HAHA, MASIH AMATIRAN TANDA BACA DAN EYDNYA JUGA ELOK BANGET TOLONG DI KOMEN YA BIAR BJSA DIRUBAH HEHEH SOK IYA UDALAHH, SELAMAT MEMBACA DON FORRGET LIKE KOMEN SUSKRAIP

ENGGA DENGG VOMEN YAAAAAA ❤❤❤❤😍

ps: typonya juga kek laron berterbangan kemana mana :")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OCEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang