Part 1

111 2 0
                                    

Sinar matahari menerangi celah-celah jendela kamar, namun sang pemilik kamar masih bergelut dengan seliut tebalnya.

Tok tok tok sang Kakak mengetuk pintu namun adik kesayangnnya masih belum mau meresponnya.

Dengan jengkel sang Kakak akirnya berteriak "DEKK BANGUNN KAMU NGAK SEKOLAH UDAH SIANG NIHHH, NANTI KAKAK TINGGAL LOHHH".

Dengan tergesa-gesa aku pun bangun "Ia kak tunggu 10 menit lagii" kataku sambil berlari kekamar mandi.

Sesampainya dimeja makan aku pun langsung memakan rotiku dan meinum susuku cepat-cepat.

"Ana makannya pelan-pelan sayng" kata Bunda sambil membawakan kopi untuk Ayah.

"Ngak keburu bun nanti ditinggal sama kak ian, KAK IAN TUNGGUIN ANA" kataku sambil berlari terges-gesa mengejar Kakakku.

"Aku berangkat yah bun" kataku dan Kakakku bersamaan.

"Ia sayang hati-hati bawa mobilnya kak" kata Bunda dan Ayah ku hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putra dan putrinya.

Sesampainya didepan sekolahku aku pun turun dari mobil Kakakku, tapi kuurungkan karena Kakakku memanggilku.

"Dek inget nanti pulang sekolah telfon kakak, dan ingat belajarnya yang rajin jangan pacaran aja" kata Kakakku sambil mengacak rambutku.

"Ya kali pacaran mulu, pacar aja ngak punya" kataku smbil cemberut.

Dan Kakakku hanya membalasnya dengan tersenyum. Turnnya dari mobil Kakakku, aku pun celingak- celinguk melihat disekitarku dan aku pun menemukan ketiga Sehabatku yang sedang menungguku.

Aku pun menghampiri mereka "Selamat pagi para sehabat jomblooo" kataku sambil nyengir.

tukkk... "Adawww sakit jull" ringusku sambil memelototi Julia yang menjitakku.

"Abisnya klok ngatain orang ngak ngaca dulu sih" kata Julia.

Luna dan Nana hanya geleng-geleng melihat pertengkaran sehabatnya itu.

"Kelas yuk udah mau bell nihh" kata Nana yang diangguki oleh ketiga sehabatnya itu.

Sesampainya dikelas aku pun meliat teman-teman sekelasku yang perempuan bergosip, memakai make-up dan yang laki-laki ada yang bermain gitar dan bermain game Ml. Aku dan sehabat-sehabatku memilih untuk duduk dibangku masing-masing. Aku duduk di bangku no tiga dari depan disanalah tempat favoritku duduk karena dari sana aku bias melihat taman sekolah yang ditumbuhi tumbuhan bunga yang sangat indah dan sangat asri, dan yang duduk disebelahku adalah Nana, sedangkan yang dibelakangku yang duduk adalah Julia dan Luna.

Tettttttttt bel pun berbunyi menandakan jam pertama sudah akan dimulai.



80918





Persehabatan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang