42.

3.1K 228 7
                                    

"Sayang dengerin dulu."wanita dewasa itu menahan tangan lelaki yang memiliki umur sekitar 45 tahun an.

"Apa? Semua udah jelas."lelaki itu menepis pelan tangan yang mencegahnya.

"Dengerin dulu, dengan kita lenyapin itu anak, kita dapet banyak persenan." ucap wanita itu yakin. Si lelaki memandang wanita itu dengan tatapan tajam.

"Gimana kamu seyakin itu? Bahkan suami kamu belum juga mati."

"Denger sayang, dia itu gila kerja, dan anaknya itu gila akan prestasi dan juga kasih sayang. Itu gampang untuk melenyapkan mereka. Dan kita bisa dapet persenan banyak dengan Seonho sebagai pewaris tunggal."jelas wanita itu menggebu.

"Iya tap--"

"Berhenti untuk ragu, kita jalanin dengan langkah pasti. Aku udah kirim orang untuk mereka berdua jadi kita tunggu pada waktu yang tepat yah sayang."ucapnya manja. Lelaki itu mengangguk dan memeluk erat tubuh kekasihnya ini.

'gue pastiin, seminggu lagi lu bakal ketemu sama bapak lo yang asli di alam yang berbeda.. Guan'

###

"Berhenti bertindak keras kepala chan. Kamu tau mamah lagi sakit saat ini."

"Kak, mamah gak sakit aku tau, mama berniat memindahkan aku ke luar negeri sama seperti dulu. Aku disini punya orang yang mau aku perjuangin. " Ceye dengan tergesah mengambil kunci mobilnya.

"Chan dengerin dulu. Mama berbuat kek gitu untuk kamu juga."Yoora kakak kandung seorang Park chanyeol mencoba menahan sang adik yang hendak pergi dari rumah.

"Kak aku udah besar, bahkan aku sekarang seorang duda. Aku bisa menjalani hidup aku sendiri, tanpa kalian ikut campur."Ceye menyingkirkan pelan kakak tersayang nya ini.

"Chan sekali lagi kakak mohon. Jangan tinggalin kita." tatapan yoora yang awalnya menatap tajam ceye berubah menjadi sendu menatap sang adik sedih.

"Apartemen yang mamah beli udah aku jual, dan uangnya udah di transfer, jadi sekali lagi aku mohon untuk lepasin aku kak. Aku gak mau kek kejadian masa lalu."kali ini ceye lah yang memohon pada sang kakak. Mata nya memerah memandang sang kakak yang tengah menangis kecil.

Yoora memandang sang adik dalam sebelum memeluk sang adik. Adik yang dulu ia jaga dengan baik ternyata sekarang tumbuh menjadi sosok yang bertanggung jawab.

"Jaga diri baik baik. Kalo kamu ada masalah, jangan sungkan hubungi kakak."Ucap yoora di iringi senyum.

Ceye menangguk dan memeluk kembali sang kakak yang amat sangat ia sayangi. Kakak nya ini adalah cinta pertamanya, ia sungguh ingin menjaga kakaknya, tapi sekarang kakaknya sudah dalam keadaan aman dengan suaminya.

"Kakak juga, dan untuk keponakan aku, paman pergi dulu."ceye mengelus perut sang kakak lembut.

"Aku nitip mamah ya kak." yoora mengangguk.

Ceye berbalik dan segera menuju ke mobil dengan menarik koper yang berisi semua barang barang nya.

Tanpa melihat lagi, ceye dengan cepat meninggalkan rumah mewahnya. Tujuan nya saat ini adalah kedua sahabatnya. Ia ingin melarikan diri sejenak.

Ceye mengambil headfree dan memasangnya. Ia menekan nomor sehun untuk di hubungi.

"Anjir.. Lu kemana weyy?? Jam istirahat udah abis, lu punya satu kelas yang harus lu jaga." cy langsung di sambut dengan omelan cadel milik sehun.

"iya gue otw nih.. Sehun bilang ke Kai balik sekolah ngumpul di basecamp."dengan sepihak ceye mematikan sambungan teleponnya.

Sesampainya di parkiran guru, ia membuka smartphone nya guna melihat jadwal hari ini.

 Duda ✔ PCY (Trio Bangsat) [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang