Lagi ini ONE-SHOT! tapi versi dazainya
selamat membacaaa~!
Sabar....itulah kunci dalam kehidupanku untuk mempacari seorang lelaki yang sangat menggilai bunuh dirinya tersebut, setiap gerak-gerik yang ia perbuat selalu aku perhatikan agar ia tidak kenapa-napa, setiap perkataan kasian dari temanku selalu aku terima, dan setiap ajakannya untuk bunuh diri bersama selalu ku tolak dengan sangat amattt lembut sampai membuat ia berkeringat dingin
Namun entah kenapa aku tetap mencintainya tidak seperti mantan-mantannya dulu sedikit aku dengar mereka hanya tertarik terhadap penampilannya saja, dan saat mereka diajak untuk bunuh diri bersama mereka langsung memutuskan hubungan mereka disaat itu juga....aku tau apa yang mereka rasakan maksudku siapa yang tidak takut kalo untuk diajak untuk bunuh diri?
Aku akui saja aku takut namun....entah kenapa saat ia membicarakan tentang bunuh dirinya tersebut matanya begitu..kosong?putus asa? Mungkin hal seperti itu, dia juga mempunyai perban yang melilit disekitar tangan dan lehernya
Tanpa yang lain sadari ia memang mempunyai masa lalu yang tidak menyenangkan meskipun ia tidak menceritakannya padaku aku tau....
"(y/n)-channn~!! Pulang yukk!" ajaknya yang bertengger di depan pintu kelas
"iyaa! Sebentar!"jawabku sambil memasukkan barang-barangku ke dalam tas, lalu aku menghampirinya
.
.
.
"A! Sebelum itu kita ke taman dulu yuk!" usulnya dengan ceria
"bunuh diri? Sorenara NO"jawabku datar sambil membuat X dengan jari
"bukannn~ aku cuma pingin sama kamu aja~ berduaan" godanya menggalungkan tangannya di pundakku
"m-ma...kalau begitu sih..gpp sih..TAPI inget ya jangan BUNUH DIRI ngerti?" peringatku dengan penekanan
"Siapp~~! Saa ikou~"
Sampai di taman kami duduk di kursi taman dan saling bertukar cerita ,sampai ia memintaku untuk menjadikan pangkuanku sebagai bantalnya
"nee (y/n)-chan bolehkah aku tidur di pangkuanmu?" aku sedikit memerah
"b-boleh aja hora.."
"arigatou~...hahh..tenangnya....ne (y/n)-chan" aku hanya mengangguk saja dan suasana menjadi hening namun menenangkan
Dari dulu aku penasaran kenapa ia memilihku menjadi pacarnya? Aku tauuu dia udah punya mantan tapi tetap saja aku penasaran...apa aku hanya pelampiasannya saja atau ia memang benar-benar suka padaku?
"Nee..."panggilku, ia pun hanya membuka matanya memperlihatkan kedua mata coklat kemerahannya
"doushita? Ada yang ingin kamu tanyakan?"
"sebenarnya dari dulu aku pingin nanya...kenapa kamu pilih aku jadi pacarmu? Meskipun kamu tau dulu kamu sudah disakitin beberapa kali oleh yang dulu....apa aku Cuma jadi..pelampiasan?atau...kamu..—"
"Aku suka kamu kok~" jawabnya memotong perkataanku, ia memandangku lembut sampai membuatku luluh dengan dramatis angin semi menerpa kami
"disaat-saat aku sendiri kamu suka menghampiriku ,memperhatikanku, menjagaku....hal itu pertama kali kurasakan, dari dulu aku sendiri dakara...saat kamu datang di kehidupan ku, aku...sangat senang seperti kamu mengundangku ke kehidupanmu..." aku hanya membelakkan mataku saat mendengar perkataannya tersebut, ia mendudukkan posisinya menghadapku dan menangkup pipiku menatapku sayang
"maaf ya kalo tiba-tiba,...demo..selama ini yang telah kamu perbuat padaku, aku sangat berterimakasih..sebelumnya aku pernah disayangi oleh seseorang namun...orang itu sudah tidak ada,.....(y/n)-chan ~ daisuki dayo~" ia mengecup bibir kecilku ,lalu aku membalas kecupannya
Mulai dari sekarang sampai nanti aku akan terus menjadi penerangnya dalam kegelapan hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 2 :Trapped Doll (dazaixreaderxchuuya)
FanfictionAku ditangkap olehnya Aku dimainkan olehnya Layaknya boneka . . Padahal aku mencintainya dulu.... WARNING!!: Violence sedikit lemon