Satu

1.2K 118 5
                                    

Bel masuk masih lima belas menit lagi berbunyi dan bahkan kelas baru keisi beberapa anak. Namun seorang Yoon Sanha udah duduk ngelamun di sudut kelas dengan pandangan terarah ke depan

Saking asyiknya ngelamun, cowok bertubuh tinggi itu sampe nggak nyadar kalo Jeno manggil-manggil sedari tadi. Karena nggak juga ditanggepi, cowok yang ngaku-ngaku mirip Donghae 'Super Junior' itu langsung duduk di kursi kosong depan Sanha.

"Woy!!"

Dibentak begitu Sanha jelas langsung tersentak.

"Ngelamunin apa, sih, lo? Dipanggilin dari tadi nggak nyaut-nyaut."

"Emang lo mau ngapain sampe manggil-manggil gue?"

Jeno terlebih dulu tersenyum manis sebelum menjawab, "Pinjem pr Biologi lo dong ehehehe."

Sanha bedecak. Namun lalu dia juga ngambil buku catetan Biologi dari dalem tas.

"Makasih." Segera setelah menerima, Jeno lalu kembali ke tempat duduknya yang ada terpaut satu baris di depan di serong kanan.

Sepeninggal Jeno, Sanha langsung ngedesah panjang.

Chaeyeon kenapa, sih, ngehindarin gue?

🍓🍓🍓

"Tumben lo nggak bareng si Sanha."

Ucapan itu jelas ngagetin Chaeyeon yang mau masukin potongan keripik kentang ke dalam mulut. Setelah menoleh, ia lalu ngedapetin sosok Kim Chaewon yang baru aja duduk di hadapannya sambil membawa sekotak susu pisang dan sebungkus roti rasa cokelat.

"Tadi nggak ada pas aku ke kelasnya," jawab Chaeyeon bohong. Padahal dia emang lagi ngehindari Sanha.

Chaewon cuma mbuletin mulut sebelum menusuk susuk kotaknya pake sedotan.

Jelas aja Chaewon heran. Akhir-akhir ini mereka yang jadi akrab karena sama-sama ikut paduan suara, kan, ke mana-mana selalu berdua. Ya, walaupun belum kayak lem sama perangko. Eh, hari itu Chaeyeon jadi sendirian.

Chaeyeon ngelakuin itu juga bukan tanpa alasan. Dia cuma nggak mau Sanha dilabrak kakaknya kayak temen deket cowoknya pas SMP dulu kalo nekat.

Maaf, Sanha.

🍓🍓🍓

"Won."

Kiwon yang dipanggil cuma ngerespons dengan gumaman tanpa ngehentiin gonjrengan gitarnya.

"Ntar sore ada acara nggak?" tanya Wontak yang duduk di belakang drum.

Kiwon serta Wontak memang udah biasa manfaatin waktu jeda kuliah di ruang studio, entah cuma duduk-duduk sambil ngobrol ataupun latihan lagu baru. Nggak cuma mereka, tapi Jaehwan si vokalis utama sama Daniel si bassist juga.

"Ngapain? Jemput adik lo?"

Kiwon masih menjawab dengan anggukan kepala.

"Sikap lo sama Chaeyeon juga masih kayak gitu?"

Baru setelah itu, Kiwon ngehentiin gonjrengan gitarnya dan ndongak, "Kayak gitu gimana?"

"Overprotective," jawab Wontak to the point.

"Gue nggak overprotective kali." Pandangan Kiwon kembali ke gitar dan mulai ngegonjreng.

"Nggak overprotective gimana? Sikap lo ke Chaeyeon itu--"

"Gue cuma jagain dia biar kejadian yang dulu nggak terulang lagi, Joo Wontak."

Dan Wontak males ngedebat lagi kalo Kiwon udah mulai nyebut nama lengkapnya.

🍓🍓🍓

Memang benar seorang Yoo Sanha masih penasaran dengan sikap Chaeyeon hari itu. Karena itulah begitu guru yang ngajar pelajaran terakhir di kelasnya pergi, itu cowok langsung masukin buku-buku sama peralatan sekolahnya secara asal ke dalam tas sebelum buru-buru keluar kelas. Apalagi kalau bukan buat nungguin Chaeyeon di depan kelas.

"Eh, Sanha."

Bukan Chaeyeon, tapi Kwon Eunbin yang menyapa.

Sanha cuma ngulas senyum tipis.

"Nungguin Chaeyeon?"

"Iya."

"Ada tuh di dalem. Tungguin aja."

Sanha senyum lagi sebelum Eunbin ngeloyor pergi ke arah kelasnya.

Sepeninggal Eunbin, Sanha langsung mengalihkan pandangannya ke dalam kelas. Saat itulah manik hitamnya nangkep sosok Chaeyeon yang lagi jalan ke pintu.

"Lee Chaeyeon!"

Chaeyeon jelas langsung ngehentiin langkahnya. Nggak cuma itu, pupil matanya juga melebar pas ngeliat sosok Sanha.

Tanpa tendeng aling-aling, Sanha masuk begitu aja ke dalam kelas lalu narik Chaeyeon pergi. Hal itu jelas ngebuat teman-teman sekelas Chaeyeon langsung nyorakin mereka.

Chaeyeon sama sekali nggak protes saat ditarik begitu. Mau protes pun juga percuma. Dia udah nggak bisa lari lagi.

Hingga akhirnya mereka sampai di rooftop sekolah.

"Bisa jelasin sikapmu hari ini ke aku nggak?" tanya Sanha langsung.

Chaeyeon perlahan nundukin kepala.

"Jangan coba-coba ngelak, ya. Kamu itu udah jelas ngehindarin aku pas ketemu di gerbang tadi pagi sama pas di kantin juga," cerocos Sanha.

"Kakak aku nyuruh buat ngejauhin kamu, Ha."

Kening Sanha ngerut. "Kok?"

"Dia itu overprotective banget sama aku. Aku nggak boleh deket sama cowok kalo bukan cowok yang Kakak kenal luar dalem," jelas Chaeyeon. "Aku mulai ngehindar karena takut nasibmu sama kayak temen cowokku pas SMP."

"Emang dia kenapa?"

"Dia dilabrak sama Kakak gara-gara deketin aku," jawab Chaeyeon. "Gara-gara itu, dia jadi ngejauhin aku selamanya."

Sanha langsung ndesah panjang setelah denger hal itu.

"Maaf, ya, Ha."

"Kalo kita cuma deket pas di dalem sekolah aja apa tetep nggak bisa? Kan nggak ada Kakak kamu."

Chaeyeon yang terkejut perlahan ngedongakin kepala.

To be continued

Maaf banget kalo part pertama udah ngecewain. Untuk bahasa emang sengaja dibuat campuran baku sama nggak baku.

Overprotective Brother ; Chaeyeon x SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang