Sahabat?

2.2K 222 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Mark memakirkan motor nya di depan rumah bercat putih. Rumah siapa lagi kalau bukan rumah Mina. Mark merapikan rambutnya yang sedikit berantakkan. Ia pencet bel yang ada di samping pagar.

Ting tong

Terdengar sahutan dari dalam, "Buka aja sih ngapain pakai mencet bel segala-Mark?" Ucap gadis ini sedikit terkejut mendapati Mark di depan rumahnya.

"Hai"

"Ngapain?"

"Jemput lo lah" Mark memberikan senyumnya.

Mina menatap Mark, "Maaf, tapi gue udah janji pergi bareng sama Haknyeon"

Hati Mark mencelos seketika. Gadis yang notabene nya sudah menjadi kekasihnya selama 100 hari ini lebih memilih sahabatnya. "Tapi lo kan udah sering berangkat bareng dia, sekali-kali sama gue kek,"

"Gue nggak mau ngerepotin lo," Alasan klasik seorang Mina, setiap diajak pergi bareng Mina selalu mengatakan ini, memang sih rumah Mark agak jauh dari rumah Mina dan dia mesti bolak-balik. Tapi apakah sesekali nggak boleh?

Mark menghela napasnya, "Mina, sekali aja sih, gue udah di sini loh" Mark tetap memaksa.

"Gue udah janji Mark. Janji. Dan gue nggak bisa ingkari" Ada perasaan bersalah juga di hatinya. "Gimana pulang ngampus, gue pulang bareng lo?" Tawar Mina.

Mark mengangguk pasrah, hatinya semakin mencelos ketika melihat Haknyeon, sahabat Mina datang menghampiri mereka.

"Oh? Ada Mark" ucap Haknyeon sambil memberi salam. "Lo bareng Mark?" Kini ia bertanya pada Mina.

Mina menggeleng, "Gue kan udah janji sama lo,"

Lagi-lagi hati Mark merasa sakit mendengar nya, "Beneran?" Tanya Haknyeon.

Mina mengangguk, "Pulangnya gue bareng Mark"

"Yaudah, gue berangkat dulu ya," Mark pamit.

Mina melambaikan tangannya, "Hati-hatii Markeuu"











Mina dan Mark itu beda fakultas, sedangkan Haknyeon sejurusan sama Mina. Jadi kemana-mana mereka berdua terus. Sahabatan dari kecil jadi lengket banget. Sebenarnya udah biasa bagi Mark lihat Haknyeon nempel mulu ke Mina. Bagaimana pun Haknyeon kenal lebih dulu dengan Mina. Mark mencoba berpikir positif, ia percaya sama Mina.

"Bro! Ngapa muka lo asem banget dah" celoteh pria tinggi yang kini duduk di depan Mark.

"Apaan sih, muka ganteng gini dibilang asem" balas Mark yang kemudian dapat toyoran dari pria di depannya. "Jangan cari ribut lo Cas!"

Cas. Lucas. Ia teman sejurusan nya Mark. Orangnya pecicilan banget, suka tebar pesona walau emang ganteng sih. "Eheh lo tau nggak?"

"Nggak"

"Gue belum selesai ngomong bule! Gini-gini tadi Tzuyu nyariin lo!"

Mark menatap heran, "Terus kenapa??"

"Terus si Arin juga, itu tu yang bareng Tzuyu juga si Chaeyoung nyariin!" Mark mengangkat alisnya, "Gila lo! Banyak banget yang deketin, bagi gue satu bisa lah ya"

Mark memutar bola matanya, "Biasa aja sih, ya kalau mau lo deketin aja"

"Lo nggak ada minat sama mereka?"

Mark paling malas ngomongin yang beginian, "Gue udah ada Mina" katanya tegas.

Lucas menepuk dahinya, "Gue lupa! Lo kan udah taken," Lucas menatap sekeliling, ia berbisik "Bisa kali lo punya dua atau tiga cewek"

Mark jitak Lucas, "Emang gue kayak lo? Gue mah setia"

"Sok-sokan" cibir Lucas.

"Pergi lo sono, nggak guna ngomong sama lo. Sia-sia waktu gue" Mark mengusir Lucas. Lucas nya cuma menghadap depan. "Ck, dasar"









Mina pulang duluan dibanding Mark, cuma beda setengah jam sih. Jadi Mina tunggu di kantin aja. Dia nggak sendiri ada Haknyeon disana.

"Gue mau makan," ucap Haknyeon mengelus perut nya.

"Makan aja sih"

Haknyeon berdiri, "Mau pesan nggak?"

Mina mengangguk, "Es cream vanila satu" Haknyeon segera memesan.

Mina memainkan ponselnya selagi menunggu Haknyeon. Tapi tiba-tiba ada tangan yang menutup matanya. "Siapa?" Tak ada jawaban, cuma terdengar suara cekikikan. "Haknyeon?"

Mendengar ini si pemilik tangan mengalihkan tangannya dari mata Mina turun ke pipinya. Ia tarik gemas pipi Mina. "Sakit!" Seru Mina berusaha menoleh ke belakang.

"Gue Mark!"

Mina terdiam, ia menoleh dan mendapati Mark disana. "Iseng banget deh"

Mark mendudukan dirinya disamping Mina. "Seru aja isengin lo, ahahahaa"

Mina cemberut, tapi langsung senang lagi ketika Haknyeon datang dan menyodorkan es cream padanya.

"Udah yuk pulang" ajak Mark.

"Gue abisin dulu es cream nyaa" Mina melahap dengan semangat. "Mau nggak?" Ia tawarkan es cream itu pada Haknyeon dan Mark. Mereka berdua menggeleng.

Sehabis makan, Mina pamit duluan sama Haknyeon. "Duluan ya, hati-hati lo!"

"Yayaa bawel!" Balas Haknyeon masih fokus pada makanan nya.

"Duluan ya," ucap Mark pada Haknyeon yang dibalas anggukan.

Kini Mark dan Mina sudah berada di atas motor, namun Mark belum menjalankannya. "Kenapa?" Tanya Mina.

"Pegangan" suruh Mark.

Mina meraih ransel Mark dan memeluknya. Ini kebiasaan Mina kalau boncengan sama Mark. "Udahh"

Mark tersenyum dan menjalankan motornya. "Lo belum makan kan?" Tanya Mark melirik ke belakang.

"Belum kok"

"Kita makan dulu yaa"

Terlihat Mina mengangguk dari kaca spion. Mark tambah semangat melihat ini.


~~~

Progress | Mark Lee × Kang Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang