Begin

2.5K 290 16
                                    

'Kau terlihat bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kau terlihat bahagia. Apa aku melewatkan sesuatu?' -Kim Yeri-






Bukan bermaksud posesif meski kenyataannya memang terlihat posesif. Sehun hanya tidak suka apa yang sudah ia cap sebagai miliknya dilihat bahkan disentuh oleh orang lain. Biarlah ia dianggap berlebihan atau dikira memiliki penyakit kejiwaan pria itu tidak peduli, karna pasalnya semua itu sudah menjadi wataknya sejak lahir.

Bahkan kedua orang tuanya pun sudah memaklumi sifat keras kepala, egois dan keposesifan pria itu terhadap apa yang putra semata wayangnya suka dan miliki. Jadi tidak heran jika ia akan selalu merasa pantatnya panas bila melihat Irene terlihat dekat atau hanya sebatas tersenyum saja pada pria lain, terutama pada pria bernama Kim Kai yang sejak awal Sehun ketahui gadisnya menyukai pria itu.

Secara terang-terangan ia nyatakan dirinya tidak suka bahkan hampir mendekati benci melihat pria sok tenang itu mendekati Irene-nya walau hanya sekedar melempar senyum tipis. Oleh karna itu, Sehun dengan segala keegoisan dan keposesifannya meminta Irene untuk berhenti berlatih volly atau ia sendiri yang akan mengatakan pada Kai bahwa ia keberatan dengan sikap sok menolong pria itu untuk mengajari kekasihnya. Bersyukurlah Sehun karna Irene yang polos dan berhati malaikat tak ingin adanya adu mulut apalagi adu jotos diantara keduanya memilih untuk menuruti keinginan Sehun meski rasa jengkel menggerayangi dirinya. Tentu Irene tahu kalau Sehun adalah pria nekat yang akan melakukan apa saja untuk mewujudkan keinginannya. Terdengar menakutkan sebenarnya namun anehnya Irene menyukai sifat itu, setidaknya selama itu ditujukan untuk dirinya. Astaga, katakan dia sudah gila sekarang ini.

Memilih menghabiskan sorenya dengan bermain layang-layang besar berbentuk kupu-kupu disekitar pantai merupakan cara Irene untuk mengalihkan rasa jengkelnya pada Sehun atas keinginanya untuk berhenti berlatih volly. Sebenarnya Irene sedikit merasa tertolong juga karna ia yang pasalnya tidak bisa bermain volly tidak perlu lagi menyusahkan Kai yang dengan sabar mengajarinya, tapi Irene merasa tidak enak karna sudah menyia-nyiakan niat baik pria berkulit sedikit kecoklatan itu untuk membantunya.

Bisik-bisik disekitarnya terdengar jelas membicarakan tentang dirinya. Diabaikannya mereka yang membicarakannya secara terang-terangan, bahkan beberapa sengaja menyindir dengan suara yang cukup keras agar Irene dapat mendengar sindiran mereka dan sukses membuat moodnya semakin menurun drastis ke level terendah namun ia berusaha untuk tidak peduli. Fokus dengan layang-layang besarnya yang mulai terbawa angin pantai membuatnya sedikit kewalahan. Yeri yang tak jauh bermain layang-layang ditempatnya berdiri menghentikan atensi pada layangannya untuk sekedar melempar tatapan membunuh pada mereka yang menyindir sahabatnya.

"Urus saja urusan kalian. Repot sekali kalian harus mengurusi urusan orang lain, huh! Benar-benar--"

"Yeri hentikan, biarkan saja."

"Apa kalian lihat-lihat?! Ingin kucakar huh?!"

"Kim Yeri!!"

Barulah Yeri berhenti dan beralih menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya.

SUMMER IN LOVE [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang