1

19 0 0
                                    

                          Siapa dia?

Suara hiruk piuk pesantren begitu indah di telingaku, santri putra begitu lincahnya menghafal sebuah nadhom yang dinamakan kitab alfiyyah.
Kenapa aku tau? Yah karena rumahku bersebelahan dengan kobong santri putra mereka sangat rajin menghafalkan kitab kitab yang di pelajari di pesantren ini.

"Aisyaa"Panggil mamahku yang kebetulan aku sedang berada dirumah

"Iya ma?"

"Tolong beliin sayuran ke warung yaa"

"Iya maa"ujarku menjawab perintah mama

Akupun bergegas pergi keluar untuk membeli apa yang diperintahkan mama, waktu aku membuka pintu tiba tiba..

"Siapa dia?"batinku

Dia menatapku segera aku membuang pandanganku, santri barukah? Aku baru lihat soalnya.
Aku melanjutkan perjalananku untuk menuju warung, di pertengahan jalan aku mendengar suara santriyah sedang menceritakan seseorang. Biasalah mereka kalau lagi libur suka ngegosip padahalkan itu gak boleh yaa nanti dosa, ku dengar seseorang memanggilku.

"Syaa?"katanya sambil memegang pundakku, aku tau siapa dia dan ku balikkan badanku

"Apa?"tuhkan dia raisa sahabatku

"Kamu tau gak?"

"Nggak"jawabku cepat
Kulihat dia memajukan bibirnya beberapa centi akupun ketawa melihatnya

"Iya iya apa?"tanyaku dengan lembut

"Kamumah kebiasaan syaa, oh iya kamu tau santri putra yang baru ituloh yang digosipin sama santriyah santriyah lain, dia itu ah ganteng, keliatannya sii soleh, udah gituu ahh.."tuhkan raisa itu orangnya gitu kalau lihat santri ganteng bawaannya senyum senyum mulu

"Ish kamu ini rais jangan memuji orang yang belum halal pamali loh"kataku menasihatinya

"Astaghfirulloh, iyaiya hehe"katanya disertai dengan cengirannya

Santri baru? Putra? Siapa? Yang tadi bukan? Pikiranku menanyakan hal yang terjadi padaku tadii

Hai hai kawan maaf ya kalau ga suka ga dibaca juga gapapa hhe:)

Mengikuti Alur Rencana-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang