Nama aku susi, umurku 22 tahun. Saat ini masih kuliah disalah satu universitas swasta di Jakarta disemester akhir.
Asalku dari bandung, di Jakarta aku ngekost sendirian. Nggak tau kenapa lebih enak ngekost sendiri dibanding ada temennya, mungkin biar lebih nyaman aja.
Aku punya pacar, namanya yuda. Kami pacaran dari awal kelas 2 SMA. Kurang lebih sudah 5 tahun hubungan kami berjalan. Kalau kalian tanya sudah ngapain aja selama kita pacaran, you know lah. Ngga ada yang belum pernah kita lakuin :D. Kayanya udah ngga keitung kita sudah berapa kali aku sama dia berhubungan intim, dari saat satu tahun setelah kita mulai pacaran.
Yuda kakak kelas aku waktu sekolah dulu, dia juga dulu kuliah di Jakarta. Di universitas yang sama juga, cuma sekarang dia udah wisuda dan kerja di jawa tengah.
Jadi sekarang hubungan kami LDR, dan yuda cuma sebulan sekali datang ke jakarta buat nemuin aku untuk melepas kangen. Melepas anu juga tentunya hehe.
Masih inget banget waktu pertama kali aku melepas keperawanan karena yuda. Waktu itu sekolah lagi libur panjang, yuda ngajakin untuk jalan-jalan ke jakarta dan menginap di kostan dia yang notabenenya beeebasss banget, jadi gampang buat nginepin orang. Tentunya aku ijin ke nyokap & bokap buat liburan bareng temen-temen sekolah, dengan bantuan salah satu csku dulu, Linda namanya. Dia ngeyakinin ortu aku biar aju diijinin buat jalan2 dan menginap 3 hari 2 malam untuk liburan ke jakarta.
Singkat cerita aku sudah ada di Jakarta bareng yuda. Saat pertama sampai, aku langsung mandi & istirahat rebahan dikasur milik yuda. Untuk melepas kangen kami, aku dan yuda pun saling berpagutan bibir dan meremas bukit kembarku. Yaa, waktu itu hanya itulah yang berani kami lakukan. Aku emang bukan pacar pertama yuda, begitupun yuda, bukan pacar pertama aku. Tapi kami sama2 masih perjaka & perawan saat itu.
"Neng kamu capek ya, mau aku pijitin nggak?" Tanya yuda
"Iya nih a, boleh hehe. tadi pegel banget naik busnya, kelamaan duduk"
"Yaudah kakinya dilurusin dulu, kamu tengkurep nanti aku pijitin dikaki dulu"
Aku langsung nurut apa yang yuda bilang, yuda memijit kaki kemudian badan & tangan. Yuda emang jago pijit memijit hehe.
Karena hari mulai malam, kita putusin buat jalan2nya besok aja & hari ini hanya diam dikostan saja.
"Kamu mau nonton film ngga?" Tiba2 yuda menawarkan
"Film apa? Emang ada yang bagus?"
"Ada, aku belum liat sih. Kemarin dari temen kampus. Kita nonton bareng2 yok"
"Judulnya apa? Takutnya aku udah pernah nonton, jadinya gak seru kan"
"Film dewasa" ucap yuda berbisik
"Ihh apain sih kamu, kok nonton ituan"
"Yeee dulu katanya kamu penasaran juga pengen nonton"
"Haha masa sih? Yaudah ayok"
Kami pun menyalakan laptop milik yuda dan menonton film dewasa itu. Biar ngga ada yang denger, kami pakai airphone saat menontonnya hehe.
Rasanya ada sedikit jijik melihat pemain wanita mengemut milik pemain pria, namun lama kelamaan aku mulai terangsang karena melihat kelanjutannya. Begitupun dengan yuda.
Yuda mendekatkan bibirnya ke bibirku, dan membaringkanku. Tidak lama kami berpagutan, yuda menurunkan kepalanya keleherku. Menciumi setiap bagian tanpa meninggalkan kissmark. Dia mungkin melakukan itu karena besoknya kami berencana keliling jakarta bersama teman-teman kampusnya, takut diliat temennya mungkin ya hehe.
Tangan yuda tak tinggal diam, dia membuka satu persatu kancing baju tidurku, melepas pengait bra yang aku kenakan. Saat dia akan mengulum bukit buah dadaku, aku menahan kepalanya dengan memegang pipinya. Yuda yang sedikit terkejut menatapku dengan muka memelas.
"Boleh ya neng, aa pengen ngerasain ini, yaa?"
Aku memang masih takut untuk berbuat jauh, tapi melihat muka yuda yang memelas ditambah aku juga penasaran karena sudah terangsang juga, aku pun mengijinkan yuda untuk melanjutkan.
Yuda mengulum dengan pelan, bergantian dari sisi kiri ke sisi kanan. Aku makin panas karena perlakuannya. Tangan yuda perlahan2 menurunkan celanaku, aku menahannya. Yuda tak menyerah, setelah mengulum lagi buah dadaku dan meraba-raba tubuhku dengan lembut, tangannya kembali hendak menurunkan celana yang aku kenakan.
Karena sudah sangat terangsang, aku membiarkan apa yang yuda perbuat. Yuda menyusupkan tangannya kedalam CD yang aku kenakan, mengelus-elus daerah intimku dengan tangan kirinya. Tangan kanan meremas buah dadaku yg disebelah kanan, dan mulutnya mengulum buah dada sebelah kiriku.
Aku sangat terangsang, tiba2 tubuhku mengejang dan mengalir sesuatu yang hangat dari intiku.
Yuda melepas sisa pakaian yang aku kenakan, disusul dengan dia melepas semua pakaiannya.
"Aa juga pengen ini neng, kamu mau kan cobain?" Ucap yuda sambil menyodorkan miliknya didepan wajahku.
Aku langsung membuka mulut saat milik yuda hendak dimasukkan ke mulutku. Mengulum dengan pelan karena takut tergigit oleh gigiku. Selang 5 menit, yuda mengeluarkan cairan dimulutku. Rasanya asin, namun yuda memintaku untuk menelannya.
Yuda berbaring disisiku, kami pun berciuman kembali. Saat suasana mulai memanas kembali, yuda mencoba mengarahkan miliknya ke milikku.
"Aku takut a, nanti sakit" ucapku sambil memelas
"Katanya sakit diawal aja neng, nanti juga bakal enak, aa bakal pelan-pelan kok"
Yuda memang sebelumnya meminta ijin untuk melakukan itu, dia berjanji akan menikahiku saat kami lulus sekolah dan bekerja. Aku pun menjadi luluh akan kata-katanya.
"Ini diarahin kemana sih neng?" Ucap yuda mencari lubang milikku
"Ngga tau a, tadi kan udah liat di video"
Yuda kembali mengarahkan ke lubang mililku, saat berhasil masuk, darah pun keluar mengalir cukup banyak.
"Neng banyak banget darahnya" ucap yuda kaget dan terkejut saat melihat aku yang kesakitan
"Sakit a, udah aku ga mau lanjut" ucapku sambil menangis
"Iya iya, maapin aku ya. Sini aku lap dulu darahnya. Kita lanjutin kalo kamu udah ga sakit lagi aja ya" ucap yuda dibarengi dengan anggukanku