Bagian 2

71.3K 243 4
                                    

Aku dan yuda tertidur malam itu, rasa nyerinya sudah hampir hilang.

Paginya, aku terbangun saat menyadari yuda mencium bibirku. Yuda pasti masih penasaran akan semalam yang kami lakukan. Kami kembali melakukan seperti apa yang terjadi tadi malam. setelah suasana memanas, yuda kembali mengarahkan miliknya kedalam milikku secara perlahan-lahan. Aku merasakan sesak didalam intiku, ada rasa sedikit nyeri, namun tak sesakit malam tadi. Darahpun masih mengalir sedikit dipahaku.

Yuda masih berhenti dengan miliknya didalamku, menunggu sampai rasa nyeriku hilang.

"Masih sakit ngga neng?"

"Masih sih dikit, tapi lanjutin aja a"

Yuda mulai memaju mundurkan pinggulnya, karena kami masih sama-sama amatir tentu adegan saat itu masih jauh dari kata 'hot'.

Selang waktu 10 menit, rasa nyeri sudah tidak lagi aku rasakan. Yuda semakin mempercepat perlakuannya, sehingga rasa nikmatlah yang masing2 kami rasakan.

Belum lama kemudian, tubuhku mengejang, diiringi yuda yang mengatakan akan keluar juga.

"Jangan didalem a, aku nanti hamil"

"Aku ngga tahan neng, ngga keburu aaahhhhh"aku merasakan ada sesuatu yang hangat didalam milikku

"Yah kok didalem, aku nanti hamil a"ucapku dengan nada kecewa

"Moga aja ngga neng, kamu lagi ngga subur kan?"

"Ngga tau, ngga ngerti" ucapku sambil menitikan air mata

"Ih jangan nangis, aku janji kok bakal nikahin kamu kalo nanti hamil, habis ini aku ga bakal keluarin didalem lagi ya, maafin aa" ucap yuda sambil mengusap air mataku.

Yuda menghubungi temannya untuk membatalkan janji hari ini karena kami sudah kehabisan tenaga.

"Brian, gue gak ikut jalan. Ga enak badan nih"

"Iye iye gue paham kok, habis ena-ena kan loe ama pacar yang dari bandung itu hahahaha"

"Bacot lu, udah intinya gue ga jadi ikut, lagi nyaman dikostan. Nanti malem kita ketemuan aja ditempat tongkrongan biasa. Nanti gue kesana bareng cewek gue"

"Oke deh, pake pengaman bro biar gak tekdung anak orang, beli tuh di al*a ada hahahah"

Yuda tak menjawab apa yang dikatakan temannya itu, dan langsung mematikan teleponnya.

Aku dan yuda kembali melanjutkan permainan kami di ronde ke 2 sampai kami tertidur karena kelelahan.

Sorenya, aku dan yuda keluar mencari makanan di mall dekat kostan yuda. Selesai makan, kami menuju tempat tongkrongan yang yuda bicarakan dengan teman-temannya.

Setelah cukup malam, kami memutuskan untuk pulang.

"Bro lu kalo mau tanya-tanya tentang per ena-enaan tanya ke gue aja, gue orang ahli dibidangnya" ucap rendi salah satu teman yuda dibarengi dengan tawanya

"Ok lah bro, gue balik dulu sekarang. Nanti bicarin lagi lain kali, sekarang mau balik dulu, udah ga tahan hehe"

Aku dan yuda beranjak pulang ke kostan.

"Ih a, kok kamu ngomong gitu sih, malu aku ahhh, aku jadi kesannya murah banget kamu terang-terangan gitu" ucapku ngomel

"Iya iya, maaf, aku becanda doang neng, temen aa mah emang gitu ngga ada yang bener, disini pergaulannya udah bebas banget, lebih bebas dari bandung"

"Ya tapi ngga usah sefrontal itu a, didepan aku lagi. Kan aku ga enak jadinya"

"Iya maaf sayang"

Besoknya aku dan yuda keliling Jakarta, ke tempat2 wisata yang ada di Jakarta. Malamnya kami kembali berhubungan intim, memuaskan hasrar kami karena besok aku akan kembali ke bandung. 2 hari di jakarta, aku dan yuda sudah melakukannya sebanyak 6 kali. Rasanya aku akan sangat merindukan akan hal ini, mengingat setelah liburan usai aku akan disibukkan dengan persiapan ujian kelulusan dan bakal susah untuk bertemu dengan yuda.

Beaoknya aku pulang diantar yuda ke terminal, badanku cukup lemas, mengingat tadi pagi sebelum aku siap2 untuk pulang, kami melakukan kembali adegan dewasa itu.

Pikirku saat itu, aku sudah rusak saat ini, jadi rugi kalo aku tidak menikmatinya.

Setelah itu, yuda sering pulang ke bandung tiap weekend, mengajak aku ke rumahnya dan kembali melakukan penyatuan tubuhku dan tubuhnya dikamar yuda. Bagaimana dengan orang tua yuda? Ayah yuda suka ke luar kota, dan mamahnya tiap hari minggu ada arisan dengan teman-temannya dari siang sampe sore. Yuda anak satu-satunya, jadi kalau dirumah sepi kami bisa melakukan aksi tersebut.

Setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Jakarta, dikampus yang sama dengan yuda tepatnya. Awalnya ortu ngga setuju, mereka inginnya aku kuliah dibandung karena lebih dekat dengan rumah. Tapi karena aku memaksa, akhirnya aku diperbolehkan untuk kuliah di Jakarta.

Setelah kuliah di Jakarta, hubungan kami semakin intens. Tempat yang mudah untuk kita melakukan hubungan dewasa menjadikan hal tersebut sebagai rutinitas dikehidupan kami. Sekarang, setiap kami berhibungan, selalu menggunakan pengaman seperti apa yang disarankan temannya yuda. Untungnya saat pertama kali perawanku hilang itu, aku tidak hamil. Namun karena takut nanti akan hamil, kami selalu memeprsiapkan pengaman sebelum kami berhubungan.

#-#-#-#-#

Berbeda dengan saat ini, yuda ada di jawa tengah. Akhir-akhir ini dia jarang menemuiku dijakarta, karena sedang banyak pekerjaan katanya.
Awalnya yuda memang kerja di Jakarta, namun karena ada rotasi kerja, yuda ditempatkan di jawa tengah dengan imbalan akan naik jabatan setelah 1 tahun kerja. Gajinya tetap besar seperti bekerja disini, walaupun penempatan kerjanya di jawa tengah yang notabenenya UMK jauh lebih kecil ketimbang di jakarta. Karena yuda baru akan memulai karirnya, jadi kerja jauh dari rumah pun dia lakukan. Katanya demi masa depan kami.

Rencananya minggu depan aku akan ke jawa tengah untuk menemui yuda, aku belum bilang, niatnya mau surprise. Namun niat itu aku urungkan saat kudapati pesan singkat dari mantan pacarku dulu waktu pertama masuk SMA. Aldi namanya.

Ya, kami bertukar nomor saat tidak sengaja bertemu dengan dia disalah satu tempat tongkrongan aku bersama teman-teman di jakarta. Aku ngga nyangka, ternyata dia juga bekerja di jakarta tapi tidak melanjutkan kuliah.

Dia mengatakan ingin bertemu aku minggu depan, untuk silahturahmi katanya. Karena aku merasa bersalah udah mutusin dia demi jadian sama yuda, akhirnya aku mengiyakan  dan menunda pertemuanku dengan yuda di jawa tengah.

Kangen atau pengen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang