Sebutir Air Mata

19 6 1
                                    

Ketika kenangan menghampiri kembali
Air mata ini mengalir begitu derasnya
Pikiran hanya tertuju pada kejadian itu
Panas dingin pun melanda

Hati terasa sesak..
Rasa tak karuan...
Perut lapar..
Tapi tak ingin makan...

Begitu tajamnya kenangan itu
Ku tak tau harus berbuat apa lagi
Menceritakan dalam hati
Menjerit dalam diam

Bayangan itu sangat jelas dibenak ku
Bagaikan pedang yang tiba-tiba melesat di hati ini

Aku pun mulai membenci dengan kenangan
Ku mulai mengerti arti perpisahan

Akan kah hati ini kuat menjalaninya?
Senang sedih ku curahkan
Melalui sebutir air mata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebutir Air Mata [Puisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang