20

5.1K 453 36
                                    

Semenjak malam itu tak ada satu perkataanpun yang terlontar dari keduanya. Dahyun memutuskan untuk membungkam mulutnya kecuali jika Taehyung menanyakan sesuatu begitupun dengan Taehyung. Selama di pesawat mereka hanya makan dan tidur tanpa ada sedikitpun suara yang keluar dari mulut mereka masing-masing. Namun karena bosan terus membungkam mulutnya seharian, Dahyun memulai percakapannya.

"Ehemm.. Sepertinya hari mulai gelap.. Kapan kita tiba di Korea?" ucap Dahyun bermonolog.

Namun tak ada tanggapan dari Taehyung.

"Setidaknya jika kau ingin kembali padanya jangan jadikan aku musuhmu" celetuk Dahyun.

"Aku lelah" timpal Taehyung lalu menutup matanya.

"Aaa.. baiklah!" ucap Dahyun.

Tak lama dari itu, Dahyun berdiri lalu pergi dari tempat duduknya namun tangan Taehyung menahannya.

"Kau mau kemana?" tanya Taehyung.

"Aku bosan, aku mau berjalan-jalan sebentar lalu ke toilet" jawab Dahyun.

Taehyungpun mulai melepaskan tangan Dahyun. Dahyun pun melanjutkan langkahnya. Setengah jam berlalu Dahyun belum juga kembali lalu Taehyung menyusul Dahyun ke toilet. Taehyung mengetuk satu persatu pintu toilet tersebut.

"Dahyun-ah!" panggil Taehyung pelan.  Namun di pintu toilet pertama tak ada jawaban lalu ia mulai mengetuk pintu toilet kedua.

"Dahyun-ah!" panggil Taehyung pelan.

"Eohh, Taehyung-ah.. bisakah kau membantuku??" ucap Dahyun di dalam kamar mandi.

"Apa??"

"Bawakan aku pembalut, aku takut jika aku keluar" jawab Dahyun.

"Aaa.. Baiklah. Kau tunggu disini! Sebentar saja!" ucap Taehyung lalu pergi mencari pembalut.

"Dahyun-ah" bisik Taehyung dengan nafas yang terengah-engah karena berlarian mencari pembalut.

"Buka pintunya, aku mendapatkan pembalutnya" ucap Taehyung.

Dahyunpun membuka sedikit pintu kamar mandi tersebut lalu Taehyung menyerahkan pembalut tersebut ke Dahyun. Tak lama kemudian Dahyun keluar dari kamar mandi.

"Gomawo Taehyung-ah, ayo kembali ke tempat duduk" ucap Dahyun.

"tunggu!!" ucap Taehyung lalu membuka jaket miliknya lalu melingkarkannya di pinggang Dahyun.

"Celanamu kotor" ucap Taehyung.

"Apa banyak??" tanya Dahyun.

"tidak, tapi kamu memakai jeans putih pasti akan jelas terlihat" jawab Taehyung.

Merekapun kembali duduk di kursi mereka tadi.

"Taehyung-ah apa kau memiliki minyak angin??" tanya Dahyun.

"Kenapa??" tanya Taehyung.

"perutku tidak enak mungkin karena ini hari pertama datang bulan" jawab Dahyun. 

"Aku tidak membawanya, tunggu sebentar aku akan mencarinya" ucap Taehyung lalu pergi.

Tak lama kemudian Taehyung datang dengan membawa minyak angin.

"ini.. Pakailah! Ini minyak angin untuk orang tua tapi ini bisa sedikit mengobati sakit perutmu.. Kurasa" ucap Taehyung sembari menyerahkan minyak angin yang ada di tangannya. Dahyun mengambil minyak angin tersebut lalu mengoleskannya di perut miliknya.

"Terima kasih kau telah membuatku berbau orang tua" ucap Dahyun sembari tersenyum lebar. Namun Taehyung hanya menatapnya lurus tanpa memberi senyuman balik.

Married by Accident  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang